Bukan hal baru lagi kalau industri perfilman Hollywood membuat film perang yang didasarkan pada kisah nyata, salah satunya adalah film “Ambush”. Film ini diproduksi Saban Films yang disutradarai oleh Mark Burman.
Film ini juga dibintangi oleh Aaron Eckhart yang memerankan Harvey Dent (Two-Face) dalam film “The Dark Knight”, Jonathan Rhys Meyers (“The Shadow Effect”, “Mission Impossible III”, “Elvis Presley Series”), Connor Paolo, Jason Genao, dan sederet aktor lainnya.
Kisahnya berlatar belakang kasus pencurian dokumen rahasia oleh para tentara Vietnam, memicu perang dan membuat banyak nyawa terasa nggak sebanding dengan sebuah dokumen yang harus diselamatkan.
Baca juga: MPL Indonesia Season 11 Persingkat Durasi Turnamen, Atlet Bisa Fokus ke SEA Games 2023
Sinopsis Film
Sinopsis film berlatarkan waktu tahun 1966, film “Ambush” menceritakan tentang peristiwa kehidupan nyata saat tentara Amerika Serikat ditugaskan untuk menyerang wilayah musuh selama perang Vietnam yang berisiko tinggi dalam jenis perang baru yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
Misi mereka adalah mengambil kembali dokumen penting yang dapat mengubah seluruh hasil konflik. Dokumen tersebut dicuri oleh kelompok tentara Vietnam saat melakukan penyergapan di pos kecil pasukan tentara Angkatan Darat AS di bawah pimpinan Ackerman (Connor Paolo).
Jendral Drummond (Aaron Eckhart) kemudian memerintahkan Kapten Mora (Jonathan Rhys Meyers) untuk menurunkan misi, yakni mengambil dokumen tersebut dan menghancurkannya dengan cara apa pun.
Meski sejumlah pasukan elit dibawah pimpinan Crawford (Mac Brandt) dilibatkan dalam misi ini, namun Jendral Drummond justru memerintahkan pasukan tentara muda untuk merebut dokumen tersebut.
Meski sama-sama tentara, tapi tugas utama tentara muda ini adalah membuat selokan, jebakan musuh di sekitaran markas, dan menggambar peta wilayah. Jadi, nggak heran kalau pengalaman mereka soal perang sangatlah minim.
Setelah melakukan pelacakan, Kapten Mora menemukan pintu bawah tanah dimana tentara Vietnam menyembunyikan dokumen tersebut. Kapten Mora pun kemudian menugaskan Kopral Ackerman dengan alasan bahwa ia dan timnya sangat cerdik untuk membuat peta labirin dan pandai menghafal lokasinya.
Sementara itu, Ackerman dan timnya hanya diberi waktu dua jam untuk mencari dokumen tersebut. Misi bunuh diri ini pun mengantarkan Ackerman dan anak buahnya pada petualangan perang terseram dan siap menghadapi musuh yang ‘tak tampak’ dalam sebuah labirin gelap bawah tanah yang tak berujung.
Baca juga: MPL Indonesia Season 11 Persingkat Durasi Turnamen, Atlet Bisa Fokus ke SEA Games 2023
Review Film
Review film ini menurut saya, kalau film perang Amerika biasanya berada di sebuah negara atau tempat yang luas dan terbuka, film “Ambush (2023)” hampir seluruhnya berlokasi di labirin bawah tanah.
Meski kebanyakan scene dilakukan di dalam sini, namun visualnya tidak membosankan. Thumbs up untuk sang sutradara Mark Burman yang mampu memperlihatkan visual yang menarik sekaligus menegangkan.
Suasana dalam labirin yang penuh ketegangan, pengap, dan berbahaya pun ikut dirasakan penonton. Jadi siap-siap, yang punya phobia gelap ikut merasakan sesak nafas ketika menontonnya.
Sementara itu, alur ceritanya linear sehingga membuat penonton lebih mudah untuk menikmati jalan ceritanya. Film ini hanya berfokus pada permasalahan dokumen yang tiba-tiba dicuri dan saat itu juga harus segera direbut kembali dari tangan musuh, sehingga nggak ada jeda nafas untuk penonton.
Selain itu kalau film perang umumnya berfokus pada kehebatan salah satu tentara perang, tapi enggak dengan yang satu ini. Modus perang tentara Vietnam diakui oleh tentara AS sebagai siasat yang baru pertama kali mereka lihat, sehingga tentu diperlukan kecerdikan tentara AS untuk menuntaskan misi mereka.
1. Menguras Emosi Penonton
Di sisi lain, film ini berhasil menguras emosi penonton mengenai kehidupan tentara bawahan yang harus mengikuti perintah atasan tanpa tahu menahu detail dari misi yang diberikan, sekalipun harus merelakan nyawa mereka. Ada sisi kecewa dan menyedihkan yang juga ditonjolkan dalam film ini selain actionnya.
2. Ending yang Bikin Gregetan
Film “Ambush” melibatkan beberapa aktor yang namanya nggak asing lagi dalam industri film Hollywood, terlebih film action. Meski para aktor berhasil menampilkan peran mereka masing-masing, terlebih aktor yang memainkan peran tentara muda yang berhasil membawa ketegangan selama berada dalam labirin.
Tapi agak disayangkan kalau porsinya terlihat ‘nggak merata’. Memang, film ini menitikberatkan pada misi perang yang diberikan oleh tentara bawahan sehingga secara logika para atasan kapten dan jenderal pastinya nggak banyak mengambil peran.
3. Porsi Akting yang Kurang Puas
Namun, agaknya sedikit disayangkan kalau porsi Jonathan Rhys Meyers dan Aaron Eckhart nggak banyak terlibat dalam aksi tembak-tembakan ini, apalagi Eckhart yang berperan sebagai Jenderal hanya berada di balik meja sambil memberikan perintah pada anak buahnya.
Belum lagi ending-nya yang bikin geleng-geleng kepala dan geregetan. Well, meski film ini agak kurang kuat secara alur dan pengembangan naskahnya, tapi berhasil menampilkan sejumlah adegan yang menegangkan dan sisi cerita yang berbeda dari sebuah peperangan.
Banyak pahlawan yang gugur dalam perang dan nggak mendapatkan credit atau reward yang layak sesuai dengan pengorbanan yang mereka lakukan. Film “Ambush (2023)” rencananya akan ditayangkan di bioskop pada 24 Februari 2023 mendatang.
Artikel menarik lainnya:
- MPL Indonesia Season 11 Persingkat Durasi Turnamen, Atlet Bisa Fokus ke SEA Games 2023
- Coach Bon Chan dan Hadji Blacklist International Rehat dari MPL Filipina, Ada Masalah Apa?
- Bocorkan Device untuk MPL, Zeys: Pakai Samsung, iPhone Bikin Player Harus Belajar Lagi
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: