Rabu, 22 MARET 2023 • 18:31 WIB

Dorong Industri Film Lebih Maju, Arab Saudi Nggak Main-main Gelontorkan Rp3,5 triliun

Author

Ilustrasi industri film. (Freepik)

Arab Saudi tampaknya tidak lagi main-main dengan industri film di negaranya. Kali ini, negara tersebut menggelontorkan dana senilai US$234 juta atau setara Rp3,5 triliun dalam upaya untuk mendukung perusahaan lokal dan internasional selama 3 tahun membangun industri film dan TV lokal.

Dikutip dari Variety, Selasa (22/3/2023), Saudi Cultural Development Fund secara resmi meluncurkan Program Pembiayaan Sektor Film selama acara “Ignite the Scene” yang didedikasikan untuk industri film, yang diadakan di Riyadh pekan lalu.

Kepala Strategi Dana Pengembangan Budaya dan Pejabat Pengembangan Bisnis Saudi Cultural Development Fund, Najla AlNomair menjelaskan skema pembiayaan itu terdiri dari dua cara, yaitu alokasi untuk pinjaman senilai US$154 juta (Rp2,3 triliun) dan investasi sebesar US$80 juta (Rp1,2 triliun).

Baca juga: 5 Aktor dan Aktris Indonesia yang Beragama Hindu dan Merayakan Hari Nyepi

Skema pinjaman tersedia untuk perusahaan Arab Saudi dan asing yang didirikan di sana atau memiliki mitra dengan perusahaan Arab Saudi. Pinjaman tersebut berkaitan dengan semua aspek produksi film layar lebar, dokumenter dan serial TV, mulai dari pengembangan hingga distribusi dan termasuk pascaproduksi.

Proyek yang memenuhi syarat tidak harus melakukan pengambilan gambar seluruhnya di Arab Saudi, tapi, harus memenuhi kriteria budaya lokal dan setidaknya 25% dari pengeluaran harus diinvestasikan di Saudi. Mereka juga memberikan syarat 25% kru harus terdiri dari warga negara Arab Saudi.

"Pinjaman tersebut dapat untuk proyek produksi, tapi, juga untuk perusahaan yang menyediakan layanan produksi seperti perusahaan yang menyediakan properti film dan juga untuk layanan pemasaran dan distribusi serta infrastruktur,” kata Najla.

Baca juga: 5 Film Indonesia yang Diputar di Berbagai Festival Film Internasional, Apa Saja?

Dia menjelaskan bahwa "infrastruktur" yang dia maksud adalah studio film. Najla juga mengatakan perincian tentang komponen investasi dana Saudi senilai US$80 juta (Rp1,2 triliun) akan diungkapkan akhir tahun ini, saat festival film internasional Cannes di Prancis atau Venezia di Italia.

Sejak mencabut larangan bioskop dicabut pada tahun 2017, Arab Saudi mengalami ledakan di semua aspek aktivitas industri film dan menjadi wilayah berpenghasilan kotor tertinggi di Timur Tengah dalam hal keuntungan dari bioskop box office.

Di Cannes beberapa waktu lalu, Arab Saudi meluncurkan potongan pajak hingga 40% dari pengeluaran produksi film yang merekrut kru dan bakat dari Arab Saudi dan menampilkan budaya, sejarah, dan orang-orang Arab Saudi dan keragaman alam negara tersebut.

Artikel menarik lainnya: 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir