INDOZONE.ID - BETA UFO kembali menggelar talkshow dengan tema film. Komunitas pengamat UFO yang berumur 26 tahun itu menggelar talkshow yang bekerja sama dengan Bazzaria dalam event Cinematopia, Surabaya.
Acara yang digelar beberapa waktu lalu bertajuk "UFO & Alien dalam Sains Fiksi: Mungkinkah Nyata?" berusaha membedah bagaimana Hollywood menampilkan UFO dan alien yang perwujudannya sangat berbeda dengan kasus-kasus asli.
“Hollywood pasti menggambarkan UFO dengan gemerlap lampu dan kesan tang sangat hi-tech. Padahal beberapa kasus UFO nyaris susah dikenali bentuk UFO-nya,” kata Rezawardhana selaku ketua BETA UFO Indonesia.
Reza juga mengatakan, cukup susah menceritakan rupa UFO yang diilihat secara langsung sebab bentuk geometrinya tidak ada dikenal di Bumi.
Baca Juga: Sinopsis 'Escape from Planet Earth (2012)' - Menyelamatkan Astronot Alien dari Tawanan
Cultural Tracking Membuat UFO dan Alien Sesuai Tren
Istilah Cultural Tracking kerap muncul dalam pembahasan mengenai fenomena UFO dan alien terutama bagi mereka yang percaya UFO dan alien berasal dari antar dimensi. Istilah ini juga merujuk pada penampakan UFO dan alien yang bisa dikatakan sesuai keadaan zaman manusia pada saat itu.
Dari data yang Reza dapatkan, pada akhir tahun 1890-an, masyarakat Amerika sering menjumpai apa yang disebut ghost airship, yaitu penampakan wahana misterius di udara dengan sorot lampu dan suara pilot yang mendengarkan wahana tersebut.
Tak hanya itu, ghost airship juga sering digambarkan menyerupai pesawat zepelin dan kapal layar yang sering dijumpai di laut. Namun kapal layar ghost airship bisa terbang di udara, sedangkan tidak ada zepelin yang berciri khas seperti ghost airship.
”Sekarang di era modern, militer angkatan laut Amerika Serikat menyebut UFO sebagai mysterious drone. Bentuknya jelas beda dengan ghost airship atau UFO yang muncul di era Perang Dunia II maupun Perang Dingin,” jelas Reza.
Baca Juga: The Signal (2014) - Film Science Fiction yang Penuh Misteri
Cultural Tracking ini juga turut membuat film-film sains fiksi mempopulerkan bentuk UFO yang seringkali digambarkan oleh Hollywood berbentuk bundar dan cakram.
Rekomendasi Film tentang UFO dan Alien
Meskipun film Close Encounter of The Third Kind adalah film legendaris karya Steven Spielberg, namun menurut Reza ada dua film lainnya yang patut diperhitungkan bagi mereka yang ingin mengetahui lebih dalam tentang fenomena UFO dan Alien.
Film pertama adalah Dark Skies (2013), adalah film tentang alien abduction atau penculikan manusia oleh alien. Di film itu diperlihatkan ciri-ciri orang yang pernah diculik alien dan alien jenis apa yang sering mengunjungi manusia.
Film kedua adalah Arrival (2016) yang menceritakan bagaimana jika belasan UFO muncul di 12 titik di dunia dan bagaimana manusia menyikapinya terutama jika mencangkup bahasa yang berbeda antara manusia dengan alien.
Baca Juga: Review dan Sinopsis Drakor ‘Glitch’: Misi Pencarian Pacar yang Hilang Diculik UFO
”Tapi Hollywood tidak bisa dijadikan rujukan utama jika ada seseorang yang ingin mempelajari UFO dan alien secara serius. Mari tempatkan film sebagai hiburan. Satu-satunya hidden agenda dari Hollywood adalah meraup uang sebanyak-banyaknya dari film. Jika ingin serius mempelajari UFO dan alien ya pelajari kasus-kasusnya,” kata Reza.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release