Minggu, 13 OKTOBER 2024 • 14:38 WIB

Review Uprising: Film Action Sejarah Korea Terbaru di Netflix, Dibintangi Kang Dong Won!

Author

Review Uprising, film Korea genre action sejarah yang dibintangi Kang Dong Won dan Park Jeong Min (Pink Villa)

INDOZONE.ID - Uprising dirilis pada 11 Oktober 2024 di Netflix. Film ini jadi penanda comeback Kang Dong Won dalam kisah action sejarah.

Sebelumnya, ia juga pernah membintangi Duelist (2005) dan Kundo: Age of the Rampant (2014) dengan genre yang sama.

Di film terbarunya ini, Kang Dong Won beradu akting dengan aktor keren lainnya, seperti Park Jeong Min, Cha Seung Won, Kim Shin Rok, Jin Seon Kyu, dan Jung Su Il.

Buat yang belum nonton, INDOZONE akan menjelaskan bagaimana keseruan mereka di film aksi sejarah Uprising!

Sinopsis Uprising, Film Action Sejarah Korea Terbaru di Netflix

Uprising, film aksi sejarah Korea di Netflix yang jadi pembuka di Festival Film Internasional Busan ke 29 (My Drama List)

Film ini berfokus tentang kehidupan seorang budak yang bernama Cheon Young (Kang Dong Won) pada masa penjajahan Jepang di Korea.

Ia menjadi budak putra keluarga militer paling terkenal di Joseon, yang bernama Jong Ryeo (Park Jeong Min).

Meski berbeda status sosial, mereka menjalin persahabatan sambil melatih keterampilan pedang sejak kecil. Akan tetapi, karena ada salah paham, mereka berada di pihak berlawanan saat dewasa.

Cheon Young masuk dalam pasukan pembela rakyat. Sementara itu, Jong Ryeong ada di pihak Raja Seonjo (Cha Seung Won) yang egois. 

Baca Juga: 7 Film Terbaru Kang Dong Won, Ada Kisah Aksi The Plot sampai Uprising

Review Uprising

Review Uprising, film aksi sejarah Korea di Netflix yang jadi pembuka di Festival Film Internasional Busan ke 29 (My Drama List)

Dari awal Uprising mulai, ada adegan berlumuran darah sebagai perwujudan masa-masa suram di bawah seorang raja yang kurang kompeten.

Film ini juga menyoroti perjalanan seorang budak rendah hati. Ia harus melayani tuannya, yang seumuran, meski punya kemampuan pedang lebih hebat.

Secara tidak langsung, Uprising memberi kritik tentang perbedaan status sosial dan menyuguhkan simbolisme lainnya, yang menjadi ciri khas sang penulis cerita, Park Chan Wook.

Uprising.

Uprising ditulis oleh Park Chan Wook, yang sebelumnya menyutradarai film Old Boy (2003) dan The Handmaiden (2016).

Lewat karya-karyanya, ia dikenal karena cerita plot twist yang tidak mudah ditebak. Akan tetapi, Uprising terasa agak sedikit berbeda, mungkin karena setiap sutradara punya cara penyampaiannya masing-masing.

Seperti diketahui, Uprising disutradarai oleh Kim Sang Man yang pernah menghasilkan film Midnight F.M. (2010).

Meski berdurasi lebih dari dua jam, film ini terasa seperti berjalan cepat.  Setiap adegan terasa penting sehingga berkontribusi pada perkembangan cerita yang menguras emosi, terutama saat adegan pertarungan tiga kubu.

Visual film ini juga terasa sangat keren. Sebab, menghadirkan kekerasan dan emosi yang kuat dari para karakter.

Baca Juga: 5 Film Korea Terbaru Oktober 2024, Ada Kisah Aksi Sejarah 'Uprising' yang Tayang di Netflix

Kang Dong Won benar-benar mencuri perhatian dengan akting dan adegan action yang luar biasa. Ekspresi emosinya terlihat pas di setiap adegan meski dialognya terbatas.

Park Jung Min juga berhasil memerankan karakter penuh kebencian. Ia tetap menyelamatkan sahabatnya meski harus berhadapan dengan karakter Kang Dong Won dalam pertarungan.

Kim Shin Rok juga patut diacungi jempol, meski baru muncul di bagian kedua film, ia tetap meninggalkan kesan mendalam.

Selain itu, Jin Seon Kyu dan Cha Seung Won juga memerankan karakter mereka dengan baik meski tidak terlalu menonjol.

Terakhir Jung Sung Il, yang awalnya terlihat sangat keren, sayangnya jadi agak monoton menjelang akhir cerita.

Sebenarnya, sebagian besar berjalan dengan baik, tapi ada sedikit kekurangan di bagian dialog bahasa Jepang dari Jung Sung Il.

Ia kadang terdengar kurang lancar dan bikin aktingnya sedikit kurang meyakinkan di beberapa adegan.

Selain itu, hubungan antara dua karakter utama, Cheon Yeong dan Jong Ryeo, seharusnya bisa digali lebih dalam.

Cerita mereka sebenarnya akan lebih tersampaikan buat penonton yang paham bagaimana status sosial antara tuan dan budak di masa itu.

Jadi, kalau kamu mencari film action sejarah yang menghibur, Uprising bisa jadi pilihan bagus.

Namun, kalau kamu agak kesulitan mengikuti alur cerita bolak-balik, mungkin keseruannya bisa hilang karena sibuk memikirkan apa yang sedang terjadi. Bagi yang sudah nonton, bagaimana pendapatmu?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Pink Villa