Film ini menawarkan konsep unik dengan adaptasi dari buku kumpulan kutipan karya Pidi Baiq, membawa gaya narasi yang segar dan penuh makna.
Di bawah produksi Raam Punjabi, HITBK menghadirkan arahan sutradara Kuntz Agus dan naskah hasil kolaborasi apik antara Titien Wattimena dan Pidi Baiq.
'Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu' mengisahkan perjalanan Sadali, seorang pemuda yang sedang memulai hidup baru untuk menuntut ilmu di Yogyakarta. Namun, ia justru dihadapkan pada kenyataan perjodohan dengan Arnaza, putri sahabat ayahnya.
Baca Juga: Perayaan 70 Tahun Godzilla, sang Raja Monster: Ikon Film Dunia
Hidup Sadali semakin kompleks saat ia bertemu Mera, seorang pemilik galeri seni yang berjuang dari pahitnya perceraian. Setting film di Yogyakarta pada tahun 1998 memperkaya cerita dengan nuansa sosial, politik, serta seni yang kental, menjadikannya lebih dari sekadar kisah cinta.
HITBK dibintangi oleh Adinia Wirasti, Ajil Ditto, Hanggini, Shania Gracia dari JKT48, Faiz Vishal, dan Ciara Nadine Brosnan. Adinia menghidupkan karakter Mera dengan kedalaman emosi yang kuat, menghadapi dilema percintaan yang rumit. Ajil Ditto sangat cocok memerankan Sadali, seorang pelukis muda dengan semangat besar.
Sementara Hanggini membawa karakter Arnaza, yang memberikan dinamika tersendiri dalam kisah penuh tantangan ini. Kuntz Agus mengakui bahwa ketiga aktor ini adalah pilihan terbaik, mampu menggambarkan kompleksitas emosi dalam cerita berlatar sejarah yang penuh makna.
Ungkap Tantangan dan Pesona HITBK
Kuntz Agus, sang sutradara, mengungkapkan ketertarikannya pada proyek ini, terutama karena kedalaman cerita berlatar 1998 di Yogyakarta.
"Cerita ini membahas pencarian jati diri dan cinta di era yang penuh tantangan, dengan elemen seni rupa, serta aspek sosial dan politik yang berkelindan dengan kehidupan personal para tokoh," ujar Kuntz melalui siaran persnya.
Titien Wattimena, penulis naskah, juga menyoroti tantangan mengadaptasi kumpulan kutipan menjadi cerita yang utuh.
“Tantangan utama adalah menemukan benang merah dari berbagai kutipan dan menyusunnya dalam cerita yang fokus dan tajam. Untungnya, dasar cerita yang dibuat Pidi Baiq sudah sangat kuat, sehingga proses ini menjadi kolaborasi kreatif yang menyenangkan,” jelas Titien.
Ajil Ditto merasa sangat bersemangat dengan peran Sadali, terlebih karena film ini mengambil latar di kampung halamannya.
Adinia Wirasti pun berbagi, “Menghidupkan Mera cukup kompleks. Karakter ini menghadapi stigma sebagai perempuan dengan pasangan yang jauh lebih muda, tetapi di waktu yang sama dia kuat dan mandiri, terutama pada masa tahun 98-99. Mera menjadi inspirasi dan personifikasi mimpi bagi Sadali,” jelas Adinia.
Bagi Hanggini, karakter Arnaza dalam HITBK merupakan peran yang berbeda dan spesial, terutama karena ini adalah kali pertamanya memerankan perempuan Minang.
"Arnaza punya nilai tersendiri dalam cerita ini, dan aku senang bisa membawa karakter ini ke layar lebar," ujarnya.
Baca Juga: The Panasdalam, 'Negara' Pidi Baiq Yang Diceritakan di Koboy Kampus
Film 'Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu' menjanjikan kisah mendalam yang menggugah perasaan, membawa penonton menyelami kehidupan dan cinta di era yang penuh perubahan. Saksikan kisah inspiratif ini di bioskop mulai 21 November 2024.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release