10 Rekomendasi Film-Serial Tentang Dunia Kuliner yang Dijamin Bikin Ngiler, Ada Dari Indonesia Juga
INDOZONE.ID - Salah satu aspek menarik dari soft diplomacy dalam film adalah gastrodiplomasi, di mana film dengan mengangkat tema kuliner saat ini sudah banyak digunakan sebagai jembatan media untuk memperkenalkan kekayaan makanan suatu negara.
Film yang mengangkat tema kuliner seringkali menampilkan kisah tentang persahabatan, perbedaan budaya, bahkan politik yang disajikan melalui makanan. Lewat visualisasi tersebut, penonton bisa terhubung secara emosional dengan cerita dan budaya di balik makanan yang disajikan.
Tidak hanya memuaskan secara visual melalui suguhan hidangan, film bertema kuliner juga mampu menjadi jembatan antarbudaya yang dapat menjangkau hati dan pikiran penonton menjadi lebih terkoneksi dengan latar belakang cerita yang ingin disampaikan.
Deretan Film Tema Kuliner
Berikut 10 rekomendasi tontonan yang mengangkat tema kuliner dalam ceritanya:
Baca Juga: 8 Rekomendasi Film Korea buat Peringati Hari Ayah: Ada Miracle In Cell No. 7 sampai Hope
1. Chef (2014)
Film drama-komedi Amerika yang disutradarai oleh Jon Favreau, mengisahkan seorang koki berbakat dari restoran mewah di Los Angeles bernama Carl Casper (Jon Favreau) yang berhenti dari pekerjaannya ketika seorang kritikus makanan terkenal memberikan ulasan buruk yang membuat Carl berseteru dengan pemilik restorannya.
Dalam upaya membangun kembali kariernya sebagai seorang chef, Carl kemudian mencoba beralih ke bisnis food truck dengan konsep masakan Kuba.
Bersama dengan mantan istrinya, Inez (Sofía Vergara), sahabatnya Martin (John Leguizamo), dan putranya Percy (Emjay Anthony), Carl memulai kembali perjalanan lintas negara dengan food trucknya yang tidak hanya membawa berbagai hidangan lezat, tapi juga membuat hubungan dengan keluarga kecilnya menjadi lebih dekat selama perjalanan yang dilalui, sembari ia kembali meraih kecintaannya pada dunia kuliner.
Film ini menjadi kisah yang inspiratif karena tidak hanya menampilkan visualisasi makanan, tapi film ini juga mengeksplor tentang passion dan pencarian diri seseorang terhadap pekerjaan yang dicintainya. Selain itu kedekatannya dengan sang putra, Percy, juga menjadi elemen hangat nan menghibur yang disajikan film ini. Tidak kalah penting, sajian makanan yang dibuat Carl juga berhasil menggugah selera penonton.
Baca Juga: 10 Film Berdasarkan Kisah Nyata Pembunuh Berantai: Tonton, lalu Bergidiklah!
2 Aruna dan Lidahnya (2018)
Film drama Indonesia yang diadaptasi dari novel karya Laksmi Pamuntjak dari judul yang sama, disutradarai oleh Edwin, film ini berkisah mengikuti perjalanan kuliner Aruna Rai (Dian Sastrowardoyo) yang merupakan ahli epidemiologi dan memiliki minat besar terhadap makanan.
Suatu hari, Aruna mendapatkan tugas untuk menyelidiki kasus flu burung di beberapa daerah di Indonesia. Dalam menjalani tugas tersebut, ia juga menjadikannya sebagai kesempatan lain untuk dirinya mengeksplor berbagai makanan Indonesia.
Perjalanan tugas Aruna ditemani oleh dua sahabatnya, Bono (Nicholas Saputra) yang merupakan seorang koki, dan Nad (Hannah Al Rashid) yang merupakan seorang kritikus makanan.
Dalam perjalanan tersebut juga Aruna dipertemukan kembali dengan mantan rekan kerjanya, Farish (Oka Antara) yang akhirnya bergabung dalam perjalanan Aruna. Perjalanan yang awalnya hanya fokus pada makanan, justru membawa Aruna kepada perasaan yang lebih mendalam tentang cinta dan persahabatan.
Selain menyaksikan perkembangan hubungan dan interaksi dari para karakter utama, film ini juga akan mengajak penonton untuk menikmati segala sajian kuliner khas Indonesia dari berbagai daerah. Film ini tidak hanya memanjakan mata dari segi visual makanan yang menggugah selera, tapi juga banyak mengeksplorasi tema kehidupan yang penuh dengan perasaan.
3. Bread of Happiness (2012)
Film drama Jepang yang disutradarai oleh Yukiko Mishima mengisahkan tentang pasangan suami-istri, Rie Mizushima (Tomoyo Harada), dan Nao Mizushima (Yô Ôizumi) yang memutuskan pindah dari kota Tokyo ke sebuah desa di Hokkaido.
Baca Juga: 6 Drama Korea Seru tentang Kuliner, Chef, dan Segala Bisnisnya
Di sana, keduanya membuka sebuah kafe bernama Mani yang menyajikan berbagai jenis roti dan makanan lezat yang dibuat dari bahan-bahan lokal.
Dalam ceritanya, kafe Mani menjadi tempat persinggahan banyak orang dari berbagai latar belakang yang berbeda, di mana setiap orang yang datang akan membawa cerita mereka masing-masing. Mulai dari pasangan muda yang sedang menghadapi masalah dalam hubungannya, hingga seorang wanita yang merindukan masa kecilnya.
Melalui interaksi dengan pelanggan, Rie dan Nao membantu para tamu menemukan kehangatan dan arti kehidupan melalui suguhan roti hangat dan makanan yang mereka buat.
Film ini tidak hanya menyajikan tontonan bagaimana tindakan kecintaan Rie membuat roti dapat membawa dirinya ke dalam kehangatan hidup, tapi penonton juga diajak mendengarkan dan bersimpati pada cerita dari perasaan karakter-karakter yang ikut muncul dalam cerita, menghargai setiap momen kecil dalam hidup, dan mengajak kita untuk menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana.
4. The Hundred-Foot Journey (2014)
Film drama-komedi yang disutradarai oleh Lasse Hallström, menceritakan perjalanan keluarga Kadam yang memutuskan pindah dari India ke sebuah desa kecil di Prancis setelah insiden besar yang membuat keluarga tersebut menyimpan luka dan kenangan yang mendalam.
Baca Juga: Trailer dan Sinopsis 'Aruna dan Lidahnya'- Mencari Rasa di Tengah Perjalanan Kuliner
Sesampainya di Prancis, keluarga tersebut memutuskan untuk membuka restoran makanan India bernama Maison Mumbai yang dipimpin oleh ayahnya (Om Puri), di mana keluarga Kadam akhirnya bersaing dengan sebuah restoran Prancis mewah yang terkenal milik Madame Mallory (Helen Mirren) yang bersebrangan dengan restorannya.
Membawa tema keluarga dan kuliner, film ini banyak menyoroti kisah seorang pemuda berbakat yang bercita-cita menjadi koki terkenal bernama Hasan Kadam (Manish Dayal). Bakat memasaknya sudah terasah dari semasa ia kecil saat ia dikenalkan pada dunia kuliner oleh sang Ibu.
Saat ia dan keluarganya pindah ke Italia dan membuka restoran di sana, penonton akan diperlihatkan bagaimana kedua restoran yang berbeda kebudayaan tersebut mulai saling bersaing menciptakan keunggulan masakan yang mengutamakan ciri khas makanan dari masing-masing kebudayaan, India dan Italia.
Persaingan mereka yang berawal bersitegang perlahan menjadi saling menghargai ketika Madame Mallory mulai menyadari bakat luar biasa yang dimiliki Hasan, membuat hubungan persaingan mereka berubah menjadi persahabatan, dan menjadikan Hasan kemudian belajar banyak tentang masakan Italia dan dapat menggabungkan tradisi masakan India-Italia yang berhasil menciptakan hidangan yang unik nan menggugah selera.
Film ini tidak hanya menyoroti tentang dunia kuliner dari dua kebudayaan yang berbeda, namun juga banyak menyoroti kisah intergrasi budaya dan kekuatan masakan yang dapat menyatukan perbedaan latar belakang.
5. Let’s Eat (2013-2018)
Let’s Eat merupakan drama Korea yang ceritanya berfokus pada kehidupan seorang wanita bernama Lee Soo-kyung (Lee Soo-kyung) yang menikmati hidup sendiri setelah penceraiannya. Berjuang sebagai wanita karier, kebahagiaannya didapat dengan cara yang sederhana yaitu hanya dari berbagai hidangan lezat yang selalu berhasil mengisi kesepiannya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Berlatarkan Penjara, Ada 'Shawshank Redemption' hingga 'Miracle in Cell No 7'
Kehidupan sendirinya kemudian berubah saat ia berkenalan dengan dua tetangga dari unit apartemennya, Goo Dae-young (Yoon Doo-joon) dan Yoon Jin-yi (Yoon So-hee) yang keduanya sama-sama tinggal sendiri. Ketiganya kemudian menjalin hubungan yang unik melalui kecintaan yang sama terhadap makanan.
Setiap episode dalam drama ini selalu menyajikan beragam kuliner yang menjadi jembatan perhubungan kedekatan para karakternya yang menghidupkan rasa kebersamaan melalui makanan.
Plot dalam drama ini tidak hanya berkutat pada berbagai kuliner Korea yang berhasil menggugah selera penonton, namun kisahnya juga berkembang mengeksplorasi tentang persahabatan, cinta, dan kehidupan orang-orang yang tinggal sendiri di kota besar dengan cerita unik dari karakternya masing-masing.
Drama Korea ini memadukan elemen humor, hubungan antar-karakter, misteri, dan tentunya makanan yang menjadi pusat pertama dalam pembangunan cerita.
6. The Bear (2022)
The Bear merupakan series Amerika yang saat ini sudah memiliki 3 season. Ceritanya mengikuti kisah Carmen “Carmy” Berzatto (Jeremy Allen White), seorang chef muda berbakat yang pernah bekerja di restoran ternama di New York City.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Berlatarkan Penjara, Ada 'Shawshank Redemption' hingga 'Miracle in Cell No 7'
Kariernya sebagai chef di restoran berubah sesaat ia harus kembali ke kampung halamannya, Chicago, untuk mengambil alih bisnis keluarganya, yaitu bekerja di kedai sandwich setelah kepergian kakaknya secara mendadak.
Di tengah usaha memperbaiki restoran keluarganya yang penuh dengan ketegangan, Carmy banyak menghadapi konflik batin baik tentang identitasnya, ikatan keluarga, dan perjuangannya secara emosional. Dihadapkan pada realita hidup yang mengalami berbagai tekanan, staf dengan beragam karakter, Carmy berjuang untuk mengubah kedai sandwich tersebut jadi tempat yang lebih terorganisir.
Series ini tidak hanya menyoroti pada kisah individu maupun sekelompok orang yang berdedikasi penuh dalam kariernya di dunia kuliner, namun ceritanya juga banyak menyoroti kehidupan karakternya tentang keluarga, kesehatan mental, dan proses pemulihan diri dari masa lalu.
7. Burnt (2015)
Film drama Amerika yang disutradarai oleh John Wells, menceritakan seorang koki ternama bernama Adam Jones (Bradley Cooper) yang kariernya hancur di Paris karena sifat arogan dan masalah kecanduannya terhadap obat-obatan.
Ia kemudian memutuskan untuk memulai kariernya kembali dengan membangun reputasinya dari nol di London, di mana ia bermimpi dapat meraih bintang Michelin ketiga yang menjadi puncak dari dunia kuliner.
Dalam perjalanan membangun kembali reputasinya, ia mengumpulkan chef berbakat, termasuk Helene (Sienna Miller) untuk bergabung bersama tim nya. Di tengah persaingan sengit dan segala tekanan yang ada, Adam berjuang menghadapi kelemahannya, mengatasi masa lalu, dan mulai belajar lagi arti kerja sama dan ketulusan.
Film ini lebih banyak menyoroti kisah seseorang yang berusaha untuk memulai kembali kehidupan kariernya yang telah lama redup, sembari menggambarkan perjalanan pribadi menuju pemulihan, kesuksesan, dan kesempatan kedua yang dibalut dalam tema kuliner.
Baca Juga: Wajib Tonton! 5 Rekomendasi Serial Komedi yang Bakal Bikin Kamu Ngakak
8. School Meals Time Graduation (2022)
Film drama-komedi Jepang yang disutradarai oleh Shinya Ayabe, ceritanya berlatar pada akhir tahun 80-an di Jepang yang menceritakan seorang guru kelas tiga di SMP Negeri Jepang bernama Amarida (Hayato Ichihara) yang sangat menyukai makan siang yang disediakan di sekolah.
Ia bahkan menilai bahwa rasa kenikmatan makan siang di sekolah tempat ia mengajar jauh lebih enak dibandingkan dengan masakan ibunya.
Sepanjang film berjalan, penonton akan dihibur dengan berbagai adegan lucu yang dilakukan Amarida setiap jam makan siang berlangsung. Terlebih ketika adegannya juga menyoroti Amarida yang bersaing dengan salah satu muridnya bernama Kamino (Taishi Sato) yang sama-sama menyukai menu makan siang di sekolah.
Kamino bahkan sering bereksperimen menciptakan rasa makan siangnya jadi terasa lebih nikmat dengan mengkombinasikan beberapa makanannya dengan cara yang tidak pernah diduga oleh Amarida.
Suatu hari Amarida dihadapkan pada fakta bahwa program makan siang di sekolahnya terancam akan mengalami perubahan kebijakan tentang penurunan kadar rasa yang diusulkan oleh pemerintah yang ingin mengutamakan pemberian menu makan sehat kepada setiap siswa di Jepang. Hal inilah yang membuat Amarida dan Kamino akhirnya ikut turun tangan untuk menentang perubahan tersebut.
Baca Juga: 10 Drakor dan Film Im Si Wan, Terbaru Ada Boyhood dan Squid Game 2
Film ini unik untuk disaksikan karena penonton tidak hanya disajikan menu makan siang yang sangat menggugah selera, maupun adegan lucu dan menghibur dari karakternya, namun juga film ini banyak memperlihatkan budaya dan pendidikan di Jepang dengan memfokuskan ceritanya pada program makan siang yang menjadi agenda rutin di sekolah-sekolah umum di Jepang, dan bagaimana mereka menghargai setiap makanan dengan nyanyian sebagai bentuk rasa syukur atas makanan yang diberikan.
9. The Menu (2022)
Film drama-thriller Amerika yang disutradarai oleh Mark Mylod, berkisah tentang pasangan muda, Margot (Anya Taylor-Joy) dan Tyler (Nicholas Hoult) yang melakukan perjalanan ke sebuah pulau terpencil untuk menikmati pengalaman fancy dinner di restoran eksklusif bernama Hawthorn milik Chef Julian Slowik (Ralph Fiennes) yang merupakan koki selebriti terkenal dengan pendekatan kuliner avant-garde serta sajian hidangannya yang mewah nan kompleks.
Mereka berdua kemudian tergabung dengan sekelompok tamu kaya lainnya yang juga datang untuk menikmati pengalaman bersantap di restoran mewah milik Slowik.
Setiap hidangan yang disajikan Chef Slowik memiliki tema dan ceritanya tersendiri, bahkan tak segan hidangannya disajikan dengan mengungkapkan rahasia dan dosa para tamu-tamu yang datang, membuat mereka kemudian menyadari ada hal yang tidak biasa yang dipertunjukkan dalam acara makan malam tersebut.
Suasana kemudian menjadi berubah semakin mencekam ketika Chef Slowik mulai menyajikan hidangan-hidangan yang semakin tidak biasa dan memperlihatkan elemen-elemen yang berhasil membuat para tamu bergedik ngeri. Ketegangan meningkat ketika para tamu mulai mencoba mencari cara untuk bisa bertahan hidup dan keluar di tengah situasi yang semakin tidak kondusif.
Baca Juga: 10 Drama dan Film Shin Hye Sun, Terbaru Ada Dear Hyeri yang Tayang September 2024
Film ini menjadi salah satu film bertema kuliner yang memadukan antara elemen indah dari sajian-sajian makanan yang dihidangkan, namun disaat yang sama juga memberikan rasa yang tidak nyaman dari sisi misteri yang menyoroti kritik tajam terhadap konsumsi elit dan kesenjangan sosial yang ingin diungkapkan.
10. Hunger (2023)
Film drama-thriller Thailand yang disutradarai oleh Sitisiri Mongkolsiri, mengisahkan perjalan seorang juru masak muda bernama Aoy (Chutimon Chuengcharoensukying) yang bekerja di restoran kecil milik keluarganya di Bangkok.
Perjalanan kariernya kemudian berubah ketika seorang koki terkenal bernama Chef Paul (Nopachai Jayanama) mengundangnya untuk bergabung dengan timnya, “Hunger”, yang terkenal telah melayani klien-klien papan atas dengan hidangannya.
Bergabung dengan tim Chef Paul yang ambisius, memiliki watak yang keras dan kasar dalam tiap ucapan dan tindakan, membuat Aoy diuji secara mental dan fisik untuk bisa mengimbangi standar tinggi di timnya, terutama untuk dapat memuaskan Chef Paul. Tidak hanya tekanan skill yang ia dapatkan, Aoy juga harus menghadapi berbagai tantangan moral, persaingan ketat, dan ambisinya di atas pengorbanan diri yang ia lakukan.
Baca Juga: Film Bila Esok Ibu Tiada Sukses Membuat Penonton Banjir Air Mata
Film ini tidak hanya mengeksplorasi sisi visual makanan, namun juga banyak menyoroti tentang ambisi pribadi dan sisi gelap di balik dunia kuliner yang kompetitif.
Itulah 10 rekomendasi tontonan yang mengandung unsur dunia kuliner dalam ceritanya, tak hanya berhasil menggugah selera, tetapi ceritanya juga banyak mengeksplor berbagai perasaan karakternya yang penuh akan emosi dan makna.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: