INDOZONE.ID - 'Kraven The Hunter' merupakan film aksi yang memanjakan jiwa siapa pun, yang mendambakan adrenalin dengan sentuhan naluri hewani.
Tapi, sebelum kamu menontonnya, siap-siap merasakan vibe maskulin yang kental, hal itu terlihat jelas dari poster hingga kostum ikonis Kraven.
Film ini menyoroti asal-usul Sergei Kravinoff alias Kraven, salah satu villain legendaris dari kelompok The Sinister Six dalam komik Marvel.
Sergei tumbuh di bawah asuhan seorang ayah yang keras, penuh intimidasi, dan toksik. Trauma masa kecilnya bertambah parah setelah kehilangan sang ibu. Hal itu membuat ia harus menjadi pelindung bagi adiknya.
Baca Juga: Sam Raimi Berencana Menggunakan Kraven The Hunter Sebagai Villain di Spider-Man 4
Semuanya semakin kacau ketika Sergei dipaksa ayahnya untuk berburu hewan liar sebagai bukti 'kejantanan'. Tapi malang, di tengah perburuan, seekor singa yang ditembak oleh kroni ayahnya menyerang dan menyeret Sergei.
Hidup Sergei berubah total saat seorang gadis bernama Calypso menemukan dan merawat lukanya. Dari situ, ia mendapatkan kekuatan predator yang luar biasa, dan menjadikannya pemburu ulung.
Seberapa Bagus Film 'Kraven The Hunter'?
'Kraven The Hunter' hadir dengan alur cerita yang unik dan dinamis. Di satu momen, kita dibawa mengikuti misi Kraven, lalu tiba-tiba cerita mundur ke masa lalunya, kembali ke masa depan, dan terus bolak-balik.
Alur seperti ini memang tricky dan bisa bikin film terasa menarik, tapi juga berpotensi jadi berantakan kalau tidak dieksekusi dengan baik.
Salah satu daya tarik film ini adalah premisnya yang solid, dan cukup gampang dipahami. Tapi, fokus pada banyak antagonis kadang bikin perhatian kita sedikit terpecah.
Sepanjang film, kita diajak menebak-nebak apa sebenarnya tujuan besar Kraven dan rintangan macam apa yang mampu mengancam reputasinya sebagai predator tidak terkalahkan.
Meskipun butuh sedikit usaha untuk memahami perjalanan karakter ini, film tersebut tetap menyuguhkan aksi yang seru dan memikat.
Kraven digambarkan sebagai pemburu sejati tanpa perlu terlalu sibuk dengan dilema moral. Ia fokus pada tujuannya, berburu.
Dengan nuansa maskulin yang kental, film ini tidak memberi ruang untuk melodrama berlebihan, yang justru menjadi poin kuatnya. Sebagai film antihero yang penuh aksi, 'Kraven The Hunter' berhasil mempertahankan kesan jantan dan to the point.
Aaron Taylor-Johnson berhasil menghidupkan karakter Kraven dengan penuh keberanian dan ketangguhan.
Ia menampilkan Kraven sebagai sosok yang kuat secara fisik, tangkas, dan tanpa rasa takut. Di tangannya, Kraven terasa seperti seekor singa yang kuat.
Dengan perawakannya yang gagah, tatapan mata yang tajam, dan gerakan yang cepat serta penuh intimidasi, ia benar-benar seperti singa yang sedang memburu mangsanya. Setiap aksinya bukan cuma memukau, tapi juga bikin adrenalin penonton naik!
Meski alurnya campur aduk dan butuh ekstra perhatian, film 'Kraven The Hunter' ini berhasil menghadirkan elemen inti yang menjadikan Kraven sosok antiherobeda dari yang lain.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan Langsung