INDOZONE.ID - Anora baru saja memenangkan lima penghargaan dalam Oscar 2025. Kategori yang dimenangkan adalah Film Terbaik, Aktris Terbaik, Skenario Asli Terbaik, Penyuntingan Terbaik, dan Penyutradaraan Terbaik.
Film komedi romantis Amerika ini disutradarai sekaligus ditulis oleh Sean Baker. Ceritanya tentang penari erotis yang jatuh cinta sama anak bangsawan.
Cerita dongeng ala Cinderella ini agak beda dari yang lain, karena nggak berakhir dengan manis. Buat yang penasaran, langsung aja kepoin review Anora di sini!
Sinopsis Singkat Anora
Film pemenang Oscar ini bercerita tentang Anora, penari erotis di klub malam yang biasa dipanggil Ani. Ia lancar berbahasa Rusia, tapi lebih suka bicara dalam bahasa Inggris.
Meski kerja sebagai penari di klub malam, sesekali ia juga menerima tawaran sebagai perempuan bayaran untuk tambahan pemasukan.
Intinya, Ani punya keunikan dari pekerja lain yang membuatnya terlihat menarik di mata para pelanggannya.
Hidup Ani mulai berubah setelah bertemu Vanya (Mark Eidelstein), anak dari seorang pejabat tinggi di Rusia.
Baca Juga: 5 Film Pemenang Oscar, tapi Dinilai Tidak Layak: Apa Saja?
Awalnya, hubungan mereka sebatas bisnis. Vanya punya uang, Ani punya daya tarik. Keduanya merasa setara, seperti rekan bisnis yang saling menguntungkan.
Namun, semuanya berubah drastis setelah mereka menikah di Las Vegas. Dengan pesta yang penuh kemeriahan, pernikahan mereka terasa seperti mimpi.
Sayangnya, mimpi ini terlalu nggak nyata untuk Ani dan Vanya yang punya kehidupan beda banget.
Review Anora
Konsep cerita Cinderella versi kacau balau ini menawarkan sesuatu yang beda. Kisahnya dikemas dengan lucu tapi penuh emosi.
Baker sebelumnya udah dikenal lewat karyanya seperti Tangerine, The Florida Project, dan Red Rocket. Namun, Anora benar-benar membawanya ke level yang beda.
Dengan gaya penyutradaraan yang unik dan cerita yang ambisius, Anora terasa segar dan berani.
Menariknya, di usia Mikey Madison yang masih 25 tahun, ia berhasil menghidupkan Ani sebagai karakter yang kompleks, cantik, kuat, tapi rapuh.
Baker dan Madison membawa penonton dalam perjalanan penuh kejutan, tragis sekaligus komedi. Dari yang awalnya fantasi manis berubah ke kenyataan pahit.
Sang sutradara seolah ingin membuang ekspektasi penonton soal dongeng yang indah dengan cara yang paling sadis.
Kisah cinta Ani dan Vanya sejak awal emang kelihatan sebagai sesuatu yang nggak nyata. Mereka jatuh cinta karena sering menghabiskan waktu bersama, tapi lupa kalau kehidupan keduanya jauh berbeda.
Nah, uniknya, penonton dibuat hanyut dalam kisah mereka yang dari awal udah jelas nggak bakal bersatu.
Namun, tetap ada yang terasa kurang pas. Film ini banyak banget menyajikan adegan dewasa, kata-kata makian, serta penggunaan narkoba.
Bagi beberapa orang, bagian-bagian ini mungkin bakal bikin nggak nyaman.
Secara keseluruhan, film ini mungkin bukan yang bangus banget, tapi tetap bisa jadi tontonan yang menghibur.
Itulah review Anora, film yang raih banyak penghargaan di Oscar 2025. Buat yang udah nonton, gimana pendapatmu?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan