Rabu, 26 MARET 2025 • 10:00 WIB

5 Villain di My Hero Academia yang Sebenarnya Ingin Menjadi Pahlawan

Author

Tomura Shigaraki
INDOZONE.ID - Dalam dunia My Hero Academia, menjadi seorang pahlawan bisa berujung pada dua kemungkinan. Di satu sisi, seseorang dapat termotivasi untuk berlatih keras demi melindungi orang lain.

Namun, di sisi lain, sistem hero yang ada justru bisa mendorong individu ke arah yang berlawanan, membuat mereka menjadi villain.

Sepanjang cerita My Hero Academia, tema tentang arti sejati menjadi seorang pahlawan terus dieksplorasi. Seiring berjalannya waktu, semakin jelas bahwa sistem hero di dunia ini tidak seadil yang terlihat.

Banyak karakter yang awalnya bercita-cita menjadi pahlawan, tetapi akhirnya justru terjerumus ke dalam dunia kejahatan.

Apa yang sebenarnya membuat mereka meninggalkan impian mereka? Berikut adalah lima villain My Hero Academia yang awalnya ingin menjadi pahlawan, tetapi takdir berkata lain.

1. Gentle Criminal – Mimpi yang Hancur karena Satu Kesalahan

Gentle Criminal

Penampilan Pertama: Episode 81

Danjuro Tobita, atau yang lebih dikenal sebagai Gentle Criminal, adalah contoh nyata bagaimana sistem hero di dunia Boku no Hero Academia bisa begitu kejam.

Sejak muda, Danjuro memiliki impian menjadi seorang pahlawan. Namun, ketika mencoba menggunakan Elasticity Quirk-nya untuk menyelamatkan seseorang yang jatuh dari gedung, ia justru menghalangi aksi seorang Pro Hero.

Akibatnya, korban mengalami cedera parah, dan Danjuro harus menanggung akibatnya.

Kesalahan ini membuatnya dicap sebagai kegagalan, bahkan keluarganya harus menanggung beban finansial akibat insiden tersebut.

Kepercayaan dirinya hancur, terutama setelah bertemu dengan seorang teman lama yang telah menjadi pahlawan tetapi bahkan tidak mengingat namanya.

Semua ini membuat Danjuro memutuskan untuk beralih ke sisi gelap dan bekerja sama dengan La Brava untuk menjadi villain. Meskipun begitu, di Final War Arc, ia sempat bertindak layaknya seorang pahlawan.

2. Lady Nagant – Pahlawan yang Dijadikan Alat Pembunuh

Lady Nagant

Penampilan Pertama: Episode 133

Lady Nagant, atau Kaina Tsutsumi, pernah menjadi marksman terbaik di Jepang dan bertugas di bawah perintah Hero Public Safety Commission.

Sejak kecil, ia bercita-cita menjadi pahlawan dan menggunakan Rifle Quirk-nya untuk melindungi masyarakat. Namun, realitas yang ia hadapi berbeda dari ekspektasinya.

Sebagai agen rahasia pemerintah, Lady Nagant lebih sering ditugaskan untuk melenyapkan target daripada menegakkan keadilan.

Tak hanya villain, bahkan pahlawan yang dianggap sebagai ancaman bagi sistem pun ia bunuh. Perlahan, ia mulai merasa muak dengan sistem yang korup ini.

Akhirnya, ia membunuh pemimpin Hero Public Safety Commission, yang berujung pada dirinya dijebloskan ke penjara Tartarus.

Kisah Lady Nagant menyoroti bagaimana dunia pahlawan di My Hero Academia tidak sebersih yang terlihat. Terkadang, mereka melakukan tindakan kejam demi mempertahankan reputasi.

Baca Juga: Rekomendasi Film Animasi Indonesia Terbaik yang Wajib Kamu Tonton

3. Stain – Dari Pengagum All Might Menjadi Pemburu Pahlawan Palsu

Stain

Penampilan Pertama: Episode 24

Tidak seperti villain lainnya, Stain tidak ingin menguasai dunia atau melakukan kejahatan demi keuntungan pribadi. Sebaliknya, ia berusaha membersihkan dunia dari pahlawan palsu yang hanya mengejar ketenaran dan uang.

Awalnya, Stain adalah seorang pemuda yang sangat mengidolakan All Might, bahkan bergabung dengan hero academy untuk menjadi seperti idolanya.

Namun, ia kecewa saat melihat banyak pahlawan yang hanya peduli pada ketenaran dan keuntungan pribadi.

Dalam spin-off Boku no Hero Academia: Vigilante, diperlihatkan bahwa Stain awalnya menjadi vigilante yang memburu villain.

Namun, setelah ditolak oleh Knuckleduster, seorang vigilante lain, Stain berubah drastis. Ia mulai memburu para "pahlawan palsu" dan mendapatkan julukan Hero Killer.

4. Dabi – Anak yang Ditinggalkan oleh Sistem Hero

Dabi

Penampilan Pertama: Episode 31

Dabi, yang nama aslinya Toya Todoroki, lahir sebagai alat bagi Endeavor untuk mengalahkan All Might.

Dengan Hellflame Quirk yang lebih kuat dari ayahnya, Toya awalnya bersemangat menjadi pahlawan. Namun, segalanya berubah ketika adiknya, Shoto Todoroki, lahir dengan kekuatan yang lebih sempurna.

Saat quirk miliknya mulai melukai tubuhnya sendiri, Endeavor melihatnya sebagai kegagalan dan mulai mengabaikannya.

Toya yang masih kecil terus berusaha membuktikan dirinya, bahkan berlatih sendiri di gunung Sekoto Peak. Namun, ketika ayahnya tidak datang melihatnya, Toya merasa dikhianati.

Obsesi untuk mendapatkan perhatian ayahnya berubah menjadi dendam, dan ia akhirnya menjadi villain berbahaya bernama Dabi.

Kisah Dabi adalah bukti bahwa dunia pahlawan tidak selalu adil, bahkan di dalam keluarga seorang Pro Hero.

5. Tomura Shigaraki – Dari Anak yang Ingin Menjadi Pahlawan Menjadi Raja Para Villain

Tomura Shigaraki

Penampilan Pertama: Episode 8

Meskipun kini dikenal sebagai pemimpin League of Villains, Tomura Shigaraki sebenarnya adalah seorang anak yang ingin menjadi pahlawan. Namun, impian ini hancur akibat perlakuan ayahnya, Kotaro Shimura.

Kotaro memiliki dendam terhadap pahlawan setelah ibunya, Nana Shimura, meninggalkannya demi bertarung melawan All For One.

Ia membenci para pahlawan dan melarang putranya untuk bermimpi menjadi seperti mereka. Shigaraki sering menerima hukuman fisik karena keinginannya tersebut, hingga suatu hari, ia secara tidak sengaja mengaktifkan Decay Quirk-nya dan membunuh seluruh keluarganya.

Sejak saat itu, All For One mengadopsinya dan membentuknya menjadi senjata penghancur. Kisah Shigaraki adalah bukti bahwa sistem hero yang korup bisa menciptakan monster dari seseorang yang sebenarnya memiliki hati yang baik.

Baca Juga: 6 Anime Romance Maret 2025 yang Bikin Baper Saat Ngabuburit

Kisah lima villain ini membuktikan bahwa tidak semua penjahat terlahir dengan niat jahat. Gentle Criminal, Lady Nagant, Stain, Dabi, dan Tomura Shigaraki adalah contoh bagaimana sistem pahlawan yang tidak adil dapat menghancurkan impian seseorang dan mendorong mereka ke jalan kegelapan.

Bagi para penggemar anime shonen, Boku no Hero Academia Final Season yang tayang pada Oktober 2025 akan menjadi momen epik dalam menutup kisah perjuangan para hero dan villain.

Siapakah villain favoritmu dalam My Hero Academia? Bagikan pendapatmu di kolom komentar!


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Gamerant.com