INDOZONE.ID - Jumbo, animasi garapan sutradara sekaligus animator Ryan Adriandhy, menghadirkan pengalaman kenangan masa kecil, saat dongeng-dongeng mengalir dari suara lembut ibu atau nenek.
Tim kreatif dan animator Jumbo butuh lima tahun untuk menyelesaikan film ini, dan usaha mereka jelas tidak sia-sia. Dari segi animasi, Jumbo tampil dengan detail yang begitu kaya dan berkelas layak bersanding dengan film-film animasi Internasional.
REVIEW: FILM ANIMASI JUMBO
Walaupun sekilas terlihat seperti film keluarga yang santai, Jumbo (2025) ternyata punya kedalaman emosional yang bikin hati terenyuh.
Dengan pendekatan yang sensitif dan menyentuh, film ini menggambarkan perjalanan seorang anak dalam menghadapi kehilangan, mengatasi rasa sakit, dan menemukan cara untuk terus melangkah.
Tema duka sebenarnya bukan hal baru di film Indonesia. Kebanyakan datang dari sudut pandang orang dewasa.
Nah, Jumbo justru menawarkan perspektif berbeda. Bagaimana anak-anak memproses kehilangan dengan cara mereka sendiri.
Baca Juga: Baru Rilis Trailer, Animasi 'JUMBO' karya Visinema Dapat Respons Positif dari Pecinta FIlm
Jumbo sukses menyentuh dengan cerita yang penuh tawa, haru, dan pesan bermakna. Film ini jadi bukti kalau kreator Indonesia bisa menghadirkan animasi kelas dunia yang patut dibanggakan.
Di bawah arahan Ryan Adriandhy dan kerja keras lebih dari 400 kreator, Jumbo membawa industri animasi lokal naik level. Bukan cuma jadi hiburan seru buat anak-anak, tapi juga punya daya tarik emosional yang bisa menyentuh hati penonton dewasa.
Animasi Jumbo benar-benar jadi sorotan utama, dan sukses mencuri perhatian. Saya sampai berkali-kali takjub melihatnya!
Kehebatan animasinya terlihat jelas dari berbagai aspek. Mulai dari desain karakter yang tampil di layar, setiap karakter digarap dengan penuh dedikasi, dan detail yang nggak main-main.
Terinspirasi dari kecintaan Don pada buku dongeng warisan orang tuanya, film animasi ini menggali berbagai tema mendalam. Seperti, keluarga, persahabatan, hingga lika-liku kehidupan orang dewasa.
Untungnya, semua elemen ini dirangkai dengan cermat agar bisa dinikmati oleh berbagai usia. Anak-anak akan terpikat oleh petualangan seru Jumbo, sementara orang dewasa bisa menemukan makna yang lebih dalam di balik ceritanya.
Menjelang akhir, film ini menyuguhkan adegan yang begitu emosional, dijamin bikin hati orang dewasa terenyuh. Momen mengharukan itu semakin berkesan denga'n lantunan soundtrack Selalu Ada di Nadimu' dari Bunga Citra Lestari yang sukses meninggalkan jejak di hati.
Sebagai salah satu film Lebaran 2025, Jumbo benar-benar pas untuk dinikmati bersama keluarga besar. Film itu punya daya tarik universal yang mampu menyentuh semua kalangan, menjadikannya tontonan yang bakal dikenang oleh anak-anak dan sekaligus menyentuh hati para penonton dewasa.
Lebaran yang identik dengan kebersamaan dan kemenangan, juga menjadi momen tepat untuk merayakan Jumbo sebagai pencapaian baru dalam industri animasi Indonesia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Visinema, Amatan