Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Minecraft sudah lama dikenal sebagai simbol kebebasan digital, tempat jutaan pemain bebas menciptakan dunianya sendiri dengan kreativitas yang tak terbatas.
Namun, ketika Mojang bekerja sama dengan Warner Bros. untuk membawa dunia itu ke layar lebar, hasilnya adalah film penuh warna yang justru kehilangan arah naratif.
Baca Juga: Trailer Terbaru 'A Minecraft Movie'Mengungkap Asal Usul Steve
Petualangan Biasa di Dunia yang Luar Biasa
Kisah film ini berpusat pada sekelompok karakter yang tanpa sengaja terseret masuk ke dunia Minecraft. Mereka pun harus menemukan artefak ajaib untuk bisa kembali ke dunia nyata.
Di antara tokoh-tokoh utama, ada Jack Black sebagai penyendiri nyentrik, Jason Momoa memerankan mantan gamer yang kehilangan arah hidup, dua bersaudara yatim piatu yang diperankan Emma Myers dan Sebastien Eugene Hansen, serta Danielle Brooks sebagai agen properti serba bisa.
Sepanjang perjalanan, mereka menjelajahi Nether, melawan Piglin, dan tentunya melakukan crafting khas Minecraft.
Sayangnya, alih-alih menyuguhkan keunikan dan keajaiban dunia Minecraft, film ini justru terasa seperti petualangan generik. Struktur ceritanya terlalu mengikuti pola tiga babak klasik yang mudah ditebak.
Elemen eksplorasi yang menjadi inti dari game Minecraft berubah menjadi sekadar perjalanan linier yang terlalu naskah-driven.
Dunia Nyata yang Justru Terasa Fantastik
Uniknya, bagian cerita yang berlatar di dunia nyata malah terasa lebih aneh dibandingkan dunia Minecraft itu sendiri.
Dari sekolah yang mengajarkan cara membuat jetpack di kelas seni, pabrik keripik dengan maskot kentang raksasa, hingga kepala sekolah eksentrik yang diperankan Jennifer Coolidge semuanya tampak seperti karikatur.
Baca Juga: Film A Minecraft Movie yang Dijadwalkan Rilis pada April 2025, Ada Jason Momoa dan Jack Black
Ketika para karakter akhirnya memasuki dunia Minecraft, transisinya tidak terlalu mencolok karena kedua dunia sudah sama-sama absurd sejak awal.
Pemeran yang Menjadi Sorotan Utama
Yang membuat film ini tetap layak ditonton adalah deretan aktor dan aktrisnya.
Jason Momoa menunjukkan sisi emosional yang jarang terlihat, sementara Jack Black sukses menjadi pemandu seru dalam dunia blok.
Danielle Brooks tampil enerjik, meski karakternya kurang mendapatkan pendalaman.
Sayangnya, Jennifer Coolidge hanya mendapat peran kecil yang tidak cukup memberi ruang untuk tampil maksimal.
Banyak Easter Egg, Kurang Jiwa
Film ini memang dipenuhi detail visual yang akan disukai para penggemar Minecraft: mulai dari armor diamond hingga kemunculan para villager.
Namun, semuanya terasa dangkal.
Esensi kebebasan, spontanitas, dan rasa penasaran yang menjadi ciri khas Minecraft tidak benar-benar hadir di sini.
Alih-alih terasa seperti Minecraft, film ini malah lebih menyerupai petualangan bergaya Uncharted.
Film Minecraft yang Hadir, Bukan yang Diharapkan
Secara keseluruhan, A Minecraft Movie adalah tontonan ringan yang cocok untuk dinikmati bersama keluarga.
Tapi kalau kamu berharap film ini bisa menangkap ruh dari game legendaris tersebut, kamu mungkin akan sedikit kecewa.
Dunia Minecraft layak mendapatkan adaptasi film yang lebih berani, kreatif, dan tidak terjebak dalam formula Hollywood yang sudah usang.
Sayangnya, film ini belum mencapai titik itu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eurogamer.net