INDOZONE.ID - Film bergenre thriller horor Sinners yang dibintangi Michael B. Jordan dan digarap Ryan Coogler, berhasil menduduki peringkat pertama di box office akhir pekan ini.
Dengan pencapaian ini, film tersebut mencatatkan debut terbesar di era pascapandemi untuk film orisinal, membuktikan kekuatan Coogler dan Jordan dalam menarik perhatian penonton.
Mereka menunjukkan bahwa Hollywood masih bisa mengandalkan film-film orisinal untuk sukses, bukan hanya sekuel superhero atau franchise laga.
Baca Juga: Ryan Coogler Ajak Kamu Nonton Film Sinners di Bioskop – Dan Kamu Memang Harus!
Kesepakatan yang dilakukan Coogler dilaporkan memberinya pendapatan kotor dolar pertama, artinya dia mendapatkan bagian dari pendapatan sebelum film mencapai titik impas.
"Ini adalah pembukaan yang sangat bagus untuk film horor berlatar sejarah. Ryan Coogler dan Michael B. Jordan sama berbakat dan populernya mereka," kata David A. Gross, yang mengelola firma konsultan film FranchiseRe.
Namun, "biaya produksi yang sangat besar akan memberikan dampak yang besar dan menetapkan standar yang tinggi untuk meraih keuntungan."
Simak lima alasan mengapa film Sinners mendapat sambutan besar dari penonton Amerika Utara pada minggu pembukannya:
1. Daya tarik sutradara dan pemeran Black Panther dan Creed
Dengan kolaborasi sukses dalam film-film blockbuster seperti Creed dan Black Panther, Coogler dan Jordan telah membuktikan kemampuan mereka dalam menciptakan film yang diminati penonton.
Semua film Coogler sebelumnya mendapat penilaian tinggi dari penonton melalui CinemaScore, seperti Fruitvale Station (A), Creed (A), Black Panther (A+), dan Black Panther: Wakanda Forever (A).
Dengan kesuksesan film orisinal seperti Sinners yang tidak mengandalkan brand awareness, Coogler dan Jordan telah membuktikan diri sebagai duo yang sangat berpengaruh di Hollywood.
Keterlibatan mereka dalam sebuah proyek sudah cukup untuk menarik perhatian penonton dan membuat film tersebut sukses di box office.
"Sinners menggabungkan pembuatan film yang hebat dengan bintang-bintang besar,” kata analis senior Comscore Paul Dergarabedian.
Warner Bros menunjukkan kepercayaan besar kepada Coogler dengan memberinya hak cipta untuk Sinners setelah 25 tahun, sebuah kesepakatan langka yang hanya dimiliki sedikit sutradara seperti Quentin Tarantino.
Dengan kesuksesan Sinners, Coogler mungkin akan mendapatkan perlakuan serupa untuk proyek-proyek mendatang, dan para eksekutif studio mungkin akan sangat antusias untuk mendukung proyek-proyeknya, terutama jika ia berkolaborasi dengan Michael B. Jordan lagi.
2. Film Sinners dapat review positif
Michael B. Jordan memerankan dua peran dalam film Sinners yang berlatar tahun 1930-an, yaitu Smoke dan Stack, dua bersaudara kembar identik yang kembali ke kampung halaman mereka di Selatan setelah Perang Dunia I dan mendapati kota kecil mereka diserang oleh vampir.
Film ini mendapat pujian dari kritikus dengan skor 98% di Rotten Tomatoes dan juga disukai penonton, yang memberinya nilai "A" di CinemaScore.
Ini adalah pencapaian langka, karena Sinners menjadi salah satu dari sedikit film horor dalam 35 tahun terakhir yang mendapatkan nilai "A".
Film horor sudah lama menjadi daya tarik teater yang andal karena menyenangkan untuk mendapati kejutan yang menakutkan di lingkungan yang ramai.
"Film ini diterima dengan sangat baik dan seharusnya sudah tayang sekarang," kata Gross.
3. Didominasi Penonton Gen Z
Penonton muda sangat menyukai aksi paranormal dalam film Sinners, dengan 64% penonton berusia 35 tahun atau lebih muda.
Kelompok usia 25-34 tahun menjadi segmen terbesar penonton pada akhir pekan pembukaan dengan 46%.
Meskipun film ini diberi peringkat R dan hanya 2% penonton berusia di bawah 18 tahun, kelompok ini justru memberikan nilai "A+" di CinemaScore.
Film ini juga menarik penonton dari berbagai latar belakang, dengan 40% penonton kulit hitam, 35% kulit putih, 18% Hispanik, dan 5% Asia.
4. Tersedia dalam format premium seperti IMAX
Sebelum Sinners dirilis, Coogler membagikan pengetahuan tentang film melalui video pendek, membahas topik seperti rasio aspek dan format film.
Upaya ini berhasil, karena sekitar setengah dari penonton akhir pekan pembukaan memilih membayar ekstra untuk menonton film ini di format premium seperti Imax.
Format besar ini menyumbang 45% dari penjualan tiket, dengan Imax sendiri menyumbang 20% dari total pendapatan.
Ini menunjukkan bahwa penonton bersedia membayar lebih untuk pengalaman menonton yang lebih baik.
Antusiasme yang berkelanjutan terhadap layar premium, format yang didukung oleh pembuat film seperti Christopher Nolan dan Denis Villeneuve, telah sukses menjadi kemenangan besar bagi studio dan pemilik teater karena tiket masuk ke auditorium tersebut lebih mahal daripada tiket film rata-rata.
"Ryan adalah mitra yang luar biasa, seorang pembuat film visioner dan penggemar berat Imax. Ia membuktikan sekali lagi bahwa ketika kamu mengandalkan Imax, hal-hal akan terjadi secara kreatif dan komersial," kata CEO Imax, Rich Gelfond.
5. Bawa Momentum positif di Box Office
Setelah beberapa film yang kurang sukses, box office kini mulai bangkit kembali, sebagian berkat kesuksesan besar A Minecraft Movie. Fenomena ini membawa momentum positif bagi film-film lain, termasuk film superhero dan blockbuster lainnya.
Baca Juga: Ryan Gosling Gabung Semesta Star Wars di Film Starfighter, Tayang Mei 2027
Film-film seperti Thunderbolts dan Mission: Impossible–The Final Reckoning mungkin akan mendapat keuntungan dari antusiasme penonton yang kembali ke bioskop.
Dengan kesuksesan Sinners yang memicu minat penonton, film-film mendatang ini berpotensi meraih kesuksesan yang sama.
"Dengan Sinners, Minecraft dan lainnya, AMC Theatres melihat langsung akhir pekan ini bagaimana berbagai film di pasaran akan menarik banyak penonton ke bioskop," kata CEO jaringan bioskop tersebut, Adam Aron.
"Kami sangat menantikan banjir judul film besar yang akan menghiasi bioskop kami selama musim puncak film musim panas mendatang," sambungnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Variety.com