INDOZONE.ID - Bila kamu rajin berselancar di media sosial, tak jarang kamu menemukan lagu-lagu lama menghiasi background video-video yang dibuat anak muda sekarang. Mulai dari lagu nostalgia new wave Amerika, city pop Jepang, sampai lagu jadul musisi Indonesia.
Bahkan tak jarang ada beberapa musisi muda yang menyanyikan lagu bernuansa jadul dan berpakaian ala orang tempo dulu. Hal ini membuktikan banyak anak muda atau gen z sedang menganderungi musik jadul.
Nah, kenapa anak-anak muda ini lagi senang mengikuti musik nostalgia masa lalu.
Menurut sebuah studi yang dilakukan Nottingham Trent University, Gen Z merupakan kelompok usia yang menyukai nostalgia.
Menyukai hal-hal di masa lalu bukan menjadi fenomena baru dan tidak hanya ditujukan oleh Gen Z.
Baca Juga: Ayo Nostalgia, 5 lagu Kpop Lawas yang Terkenal dan Enak Didengar hingga Sekarang
Namun, ada alasan yang membedakan antara gen Z yang suka musik nostalgia dengan generasi sebelumnya loh!
1. Pengaruh Sosial Media
Saat ini, sosial media merupakan suatu hal yang penting bagi Gen Z. Sama halnya dengan Tik Tok dan Gen Z menjadi dua hal yang sangat berkaitan.
Rata-rata usia pengguna Tik Tok berkisar antara 15-24 tahun, yang mana mayoritasnya adalah Gen Z. Tik Tok dapat membuat trend lama menjadi trend baru dengan cepat.
Format video pendek dan algoritmanya dapat membuat penggunanya masuk ke lubang nostalgia. Algoritma dalam TikTok menuntun si pengguna untuk melihat video sesuai kebiasaan yang disukainya. Misalnya, trend video menggunakan lagu X, dimana lagu tersebut merupakan lagu lama.
Jika si pengguna menyukai trend dengan lagu lama tersebut, maka Tik Tok akan merekomendasikan video-video yang menggunakan lagu yang sama.
2. Nostalgia Memunculkan Perasaan Aman Dan Nyaman
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Nottingham Trent University menunjukkan bahwa setengah Gen Z sering merasa cemas atau stress hampir setiap waktu.
Kemajuan teknologi dan informasi berkembang sangat pesat pada era ini, dimana belum pernah terjadi pada era-era sebelumnya. Kecemasan Gen Z berasal dari kekhawatiran tentang kehidupan yang bergerak terlalu cepat.
Melalui sebuah studi menunjukkan bahwa kekuatan nostalgia dapat memunculkan perasaan aman dan nyaman yang kuat. Itulah kenapa mendengarkan musik nostalgia jadi salah satu cara bagi Gen Z untuk mengurangi rasa cemas akan ketidakpastian di masa depan.
Baca Juga: Chord Gitar Koes Plus 'Kolam Susu', Lagu Jadul Masih Hits!
3. Mengharapkan Budaya Dari Era Sebelumnya
Kebiasaan Gen Z bernostalgia berasal dari kenangan masa kecil mereka yang terbatas. Selain itu, mereka juga mengharapkan budaya dari era yang belum pernah mereka alami secara langsung.
Ketertarikan Gen Z terhadap musik-musik nostalgia, pakaian-pakaian vintage, toko barang bekas dan piringan hitam, hingga kamera analog menjadi trend yang cukup ramai belakangan ini.
4. Melihat Masa Depan Lebih Positif Lewat Masa Lalu
Melalui buku “Looking for Alaska” karangan John Green, ada sebuah kalimat “Membayangkan masa depan adalah semacam nostalgia”. Kemampuan seseorang untuk memprediksi masa depan bergantung pada kemampuannya mengingat masa lalu.
Baca Juga: 10 Lagu Nostalgia yang Paling Sering Didengarkan di Tahun 2010-an
Gen Z melihat masa lalu atau bernostalgia untuk menciptakan kenangan masa depan. Misalnya, seseorang yang menyukai musik nostalgia memiliki rencana untuk menonton konser dari band dengan kesukaannya di masa depan.
Gen Z menjadikan musik nostalgia sebagai salah satu hal positif untuk mengurangi kecemasannya akan ketidakpastian masa depan.
Itulah 4 alasan kenapa Gen Z menyukai musik nostalgia. Apakah kamu seorang Gen Z yang menyukai musik nostalgia?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Nottingham Trent University