Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Tidak hanya bakat bermusik, baru-baru ini terungkap bahwa Taylor Swift sudah berbakat menulis puisi sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh dua guru yang mengajar Taylor Swift ketika duduk di bangku SD Wyndcroft School, Pottstown Pennsylvania.
Melansir CBS News Philadelphia, Barbara Kolvek yang merupakan guru musik Taylor Swift mengatakan bahwa Taylor selalu menulis puisi, bahkan ketika tidak ada keharusan ia menulisnya.
Ia tetap menulis puisi bahkan di tengah-tengah pelajaran musik. Kepada Barbara, Taylor kecil juga mengaku bercita-cita ingin menjadi seorang penyanyi.
Barbara Kolvek yang saat ini sudah pensiun dari profesi guru mengaku bahwa ia mengajar Taylor Swift dari kelas satu hingga empat. Ia juga memberi Swift sedikit motivasi serta dorongan untuk terus melakukan apa yang dia lakukan.
Keduanya bahkan sempat berkomunikasi beberapa waktu via email. Taylor bahkan pernah menghadiahinya boneka manusia salju dan kaos bertanda tangan.
Heather Brown, guru Taylor Swift di kelas tiga, mengatakan bahwa Taylor memiliki pesona yang menarik perhatian orang.
Baca Juga: Post Malone Tersanjung Bisa Kolaborasi dengan Taylor Swift Lewat Lagu “Fortnight”
“Setiap murid mempunyai kualitas yang istimewa. Dan kamu selalu mengingat setiap murid dari kualitas yang dimilikinya. Kualitas Taylor adalah dia salah satu siswa yang membuat orang-orang tertarik. Segala hal yang disentuh berubah menjadi emas,” ujar Heather Brown seperti dilansir CBS News, Minggu (28/4/2024).
“Dan saya sangat bersemangat untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Saat dia tampil di atas panggung dan semua orang berteriak 'Taylor', rasanya seperti, ‘ya ampun, saya adalah gurunya!’” sambungnya.
Baik Barbara maupun Heather mengaku sangat bangga dengan pencapaian yang berhasil diraih oleh muridnya. Menurut mereka, Taylor Swift tidak pernah kehilangan fokus dan jati dirinya. Taylor selalu sangat jujur dan terbuka, dan mereka mengagumi hal itu dalam dirinya.
Berkerabat dengan Penyair Amerika, Emily Dickinson (1830-1886)
Bakat Taylor Swift dalam menulis lirik puitis di setiap lagunya disinyalir telah mengalir dalam darahnya. Diketahui bahwa Taylor memiliki hubungan kerabat dengan seorang penyair bernama Emily Dickinson (1830-1886).
Emily Dickinson dianggap sebagai salah satu penyair Amerika terkemuka pada abad ke-19. Ia dikenal karena puisi orisinalnya yang berani, bertemakan keadaan emosional dan psikologis seperti kesepian, kesakitan, kebahagiaan, kematian, cinta serta cinta yang hilang.
Baca Juga: 15 Urutan Album Taylor Swift dari Lagu Pertama sampai Terbaru
Melansir The Guardian, sebuah perusahaan silsilah bernama Ancestry mengungkapkan bahwa Taylor dan Emily merupakan keturunan imigran Inggris abad ke-17 (kakek buyut kesembilan Taylor dan kakek buyut keenam Emily yang merupakan pemukim awal di Windsor, Connecticut).
Nenek moyang Taylor tampaknya tetap tinggal di Connecticut selama enam generasi hingga akhirnya menetap di barat laut Pennsylvania, dimana mereka menikah dengan garis keluarga Swift. Taylor dan Emily adalah sepupu keenam.
Taylor tampaknya sudah lama mengetahui silsilah ini. Ia secara terbuka merujuk pada penyair Emily Dickinson sambil berbicara tentang berbagai jenis lirik dalam lagu-lagunya.
“Jika lirik saya terdengar seperti surat yang ditulis oleh nenek buyut Emily Dickinson sambil menjahit tirai renda, itu adalah saya yang menulis dalam genre Quill,” ujarnya pada tahun 2022 saat menerima penghargaan Songwriter-Artist of the Decade dari Nashville Songwriters Association International.
Genre Quill (quill=pena dari bulu) merujuk pada lirik yang Taylor tulis dengan pena bulu imajiner di tangannya. Ditandai dengan detail periode dan frasa-frasa lama seperti dalam novel Charlotte Bronte. Ia menyebutkan lagu ivy dalam album evermore sebagai contoh lagu bergenre Quill.
Swifties (sebutan bagi penggemar Taylor Swift) bahkan berspekulasi bahwa album evermore terinspirasi oleh Emily Dickinson, yang dirilis pada tanggal 10 Desember 2020. Tanggal itu bertepatan dengan ulang tahun Emily.
Beberapa hari sebelum mengumumkan perilisan evermore, Taylor juga sempat membahas sampul album folklore. Kepada Entertainment Weekly, Taylor mengatakan bahwa ia memiliki ide berupa ‘gadis yang berjalan dalam tidur melalui hutan dengan gaun tidur pada tahun 1830’ untuk sampul album folklore. Dan seperti diketahui bahwa 1830 merupakan tahun kelahiran Emily Dickinson.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: CBS News