INDOZONE.ID - Artis multitalent asal Amerika Serikat, Kehlani Ashley Parrish atau yang memiliki nama panggung Kehlani baru saja merillis album barunya.
Perilisan lagu kali ini mendapatkan banyak antusias dari netizen.
Pasalnya, lagu yang berjudul "Next 2 U" tersebut merupakan bentuk dirinya membela Palestina.
Faktanya, Kehlani memang dikenal sebagai aktivis sosial yang vokal.
Baca Juga: Taylor Swift Didesak Penggemar untuk Serukan Isu Gaza: Speak Now, Taylor!
Dirinya telah menyuarakan banyak kasus ketidakadilan di dunia, seperti menentang rasisme, seksisme, dan ketidakadilan sosial lainnya.
Seperti lagu yang dirilisnya, ia juga saat ini merupakan pendukung setia hak-hak Palestina.
Makna Lagu "Next 2 U"
Lagu "Next 2 U" yang baru saja dirilis oleh Kehlani bukan hanya sekedar lagu cinta biasa.
Lagu ini dibuat sebagai bentuk dukungan untuk Palestina yang tengah mengalami konflik.
Baca Juga: Eksistensi Alat Musik Gong Gendang sebagai Pengiring Tarian Wanda Pa'u
Kehlani membuka video musik yang baru dirilisnya tersebut dengan kutipan anti-perang dari seorang penyair Palestina, Hala Alyan.
Kutipan tersebut bertuliskan, "Jaga bulanmu/ kami punya miliki kami sendiri/ jaga pasukanmu / kami memiliki nama kami/ simpan benderamu/ kami memiliki buah dan di dalamnya/ semua warna yang tepat."
Dalam video klip lagu tersebut, Kehlani dan para penari latar mengenakan keffiyeh.
Keffiyeh merupakan penutup kepala tradisional Palestina.
Baca Juga: Padi Reborn Gandeng Fanny Soegi untuk Single Langit Biru, Hadiah untuk Sobat Padi
Selain menggunakan keffiyeh, ia juga terang-terangan menari di depan bendera Palestina.
Pada akhir video klip tersebut juga menuliskan pesan penghormatan untuk anak-anak Palestina yang menjadi korban genosida.
"Kami membuat gulungan untuk menghormati nama ribuan anak yang meninggal, daftarnya sangat panjang sehingga scroll durasi tercepat 3 menit tidak bisa membaca semuanya," katanya.
Penulis: Putri Nadhila
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber