Album Terbaru Eminem "The Death of Slim Shady (Coup de Grace)" Tuai Kritik: Kurang Memuaskan!
INDOZONE.ID - Eminem, rapper legendaris yang dikenal dengan alter ego Slim Shady, baru saja merilis album terbaru yang sangat dinantikan, "The Death of Slim Shady (Coup de Grâce)."
Album yang diluncurkan pada 12 Juli 2024 tersebut berusaha menutup babak Slim Shady dalam karier Eminem. Namun, sambutan dari kritikus dan penggemar menunjukkan bahwa album ini kurang berhasil memenuhi ekspektasi.
Walaupun melibatkan produser ternama seperti Dr. Dre dan kolaborasi dengan artis-artis seperti JID, Ez Mil, Babytron, dan Jelly Roll, hasilnya tidak sebagus yang diharapkan oleh para penggemar.
Banyak kritikus merasa bahwa album ini tidak menampilkan semangat dan kreativitas yang menjadi ciri khas Eminem di masa lalu.
Kritikus dari Rolling Stone, misalnya, menggambarkan album ini sebagai "kurang bersemangat" dan "tidak ada inspirasi."
Baca Juga: Lirik Lagu 'Habits' Eminem dari Album Terbaru: Sindir Gen Z, Gender yang Bikin Youtuber Spechless
Konsep untuk mengakhiri Slim Shady bukanlah hal baru dalam karya Eminem, tetapi eksekusi kali ini terkesan hambar. Lirik yang dulunya tajam dan provokatif kini terasa lelah dan terus-terusan berulang.
Meskipun ada beberapa momen yang menunjukkan kehebatan teknis Eminem, seperti penyampaian cepat dan skema rima rumit, mereka tidak cukup untuk mengangkat keseluruhan kualitas album.
Album ini memang memiliki beberapa momen yang hidup berkat produksi dari Dr. Dre, terutama di lagu-lagu seperti "Lucifer" dan "Road Rage."
Namun, bahkan lagu-lagu ini tidak dapat menghidupkan kembali energi dan kreativitas yang mendefinisikan karya awal Eminem.
Kolaborasi dengan JID, Ez Mil, Babytron, dan Jelly Roll menambah variasi pada album ini, tetapi tidak banyak membantu dalam meningkatkan kualitas keseluruhan.
Baca Juga: Eminem Rilis Album Baru, Fans Pun Berteori Liar Soal 'The Death
Salah satu kritik utama terhadap album ini adalah kurangnya arah dan kohesi. Album ini terasa seperti kumpulan ide yang tidak terhubung, alih-alih sebuah proyek yang terarah.
Upaya Eminem untuk membahas isu-isu kontemporer seperti budaya pembatalan dan politik "woke" terasa dipaksakan dan tidak nyambung.
Humor yang dulu membuat Slim Shady menjadi karakter yang menarik kini terasa ketinggalan zaman dan bahkan memalukan.
Meskipun demikian, album ini tetap memiliki beberapa momen nostalgia yang mungkin menyenangkan bagi penggemar setia Eminem.
Namun, bagi banyak orang, "The Death of Slim Shady (Coup de Grâce)" lebih terasa sebagai tambahan yang mengecewakan dalam diskografi Eminem ketimbang sebuah penutup yang memuaskan untuk karakter Slim Shady.
Album terbaru Eminem "The Death of Slim Shady (Coup de Grâce)" menuai berbagi kritik para penggemar dan kritikus. Para penggemar menilai album ini menjadi entri yang mudah dilupakan dalam karier panjang Eminem.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Rolling Stone, Metacritic.com