Kamis, 06 MARET 2025 • 15:00 WIB

Kisah di Balik Album Religi GIGI yang Menginspirasi Generasi Muda

Author

Armand Maulana lead vocal band GIGI. (Instagaram/@armandmaulana04)

INDOZONE.ID - Meski memiliki definisi yang lebih luas, kebanyakan dari masyarakat Indonesia meyakini bila musik religi memiliki elemen yang penting.

Pada September 2004, GIGI memutuskan untuk merilis album religi, sebuah langkah yang berawal dari obrolan para personelnya.

"Awalnya tuh GIGI memutuskan lagu religi itu kan September 2004, itu tuh karena saya, Thomas dan Hendy yang muslim di GIGI, terus Budjana Hindu, terutama yang tiga muslim," tutur Armand Maulana saat diwawancara oleh INDOZONE.

Armand Maulana, Thomas Ramdhan, dan Gusti Hendy, yang beragama Islam, mulai merenungkan bahwa sudah cukup lama tidak ada grup band pop yang menggarap lagu religi dengan nuansa khas mereka.

Baca Juga: Strategi Musik Religi Era Kekinian: Pendekatan ke Pendengar Muda dan Manfaatkan Media Sosial

Sementara itu, Dewa Budjana, yang beragama Hindu, turut mendukung ide ini sebagai bagian dari perjalanan musik GIGI.

Inspirasi utama datang dari kenangan masa kecil Armand terhadap Bimbo, grup musik yang berhasil mempopulerkan lagu-lagu religi dengan aransemen khas mereka.

Band GIGI Terinspirasi dari Bimbo

Bimbo. (Instagram/@triobimboofficial)

Bimbo adalah sebuah grup musik asal Bandung Indonesia yang didirikan sekitar tahun 1966 yang namanya pemberian sutrdara di TVRI.

Personel Bimbo terdiri atas tiga bersaudara kakak beradik Sam Bimbo, Acil Bimbo, dan Jaka Bimbo. Dalam perkembangannya kemudian ditambah oleh adik perempuan mereka Iin Parlina.

Awalnya, mereka menghadirkan nuansa ballad dengan lirik puitis yang juga sempat bermain flamenco ala musisi Latin.

Tetapi pertengahan 70-an, nuansa musik mereka berubah ke arah religius, khususnya setelah Sam Bimbo merilis album "Tuhan", lalu diteruskan dengan album "Qaidah" dan "Sajadah" yang akhirnya label sebagai musisi religi melekat kepada mereka.

"Kita tiba-tiba teringat waktu Ramadhan tuh, udah lama juga ya gap sebuah grup band yang membuat sebuah lagu religi tapi digarap dengan pop saat dekade itu. Bimbo lah yang menjadikan lagu religi itu menjadi pop kan zaman gua waktu kecil, dan itu sangat berkesan banget buat gua saat ngobrol sama Hendy, nah di situlah muncul ide 'gimana kalau kita bikin lagi sebuah album religi dengan mengesampingkan stigma," paparnya.

Namun, mereka tidak ingin mengikuti tren musik religi yang sedang populer saat itu, yang lebih dominan dengan nuansa syahdu seperti lagu-lagu Opick.

Grup band GIGI tetap ingin mempertahankan identitas mereka sebagai band pop rock, dengan aransemen yang tetap enerjik dan bertenaga.

"Saat itu bahwa religi itu kan kaya misalnya Opick yang syahdu, nah kita tetap standby terus sebagai GIGI (band) pop rock diaransemen seperti itu, ketika kita punya ide dengan lagu A itu harus keras ya itu keras aja," tambahnya.

Baca Juga: Gigi dan Raffi Ahmad Beri Kejutan di Noraebang, Di Panggung Ikutan Nyanyi ‘Polaroid Love’

Dengan konsep yang dibuatnya, GIGI mulai menggarap album "Raihlah Kemenangan" yang menghadirkan lagu-lagu religi dalam balutan pop rock yang segar.

"Sudah lama tidak ada grup band pop yang menggarap sebuah lagu religi gitu, makanya mungkin gap-gap yang jauh itu dengan Bimbo saat album "Raihlah Kemenangan" September 2004 itu kalau war benar-benar langsung diterima oleh generasi anak muda saat itu, karena kayak merasa ada alternatif nih, lagu religi tapi gak mendayu-dayu," kata Armand.

Mereka tidak hanya menciptakan lagu-lagu baru, tetapi juga me-rearrange lagu-lagu legendaris dari musisi besar seperti Bimbo dan almarhum Chrisye.

"Ini tetap pop rock terus yang tapi liriknya ini, tapi memang syarat itu lagu-lagunya kita rearrange, dari lagu-lagu legend yang memang konsepnya seperti itu lagu-lagu legend yang pernah ada. Dari lagu-lagunya Bimbo, Almarhum Chrisye, dan sebagainya," pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wawancara