Deretan Film Joko Anwar yang Wajib Ditonton, dari Horor hingga Superhero Lokal

Joko Anwar. (Instagram/@jokoanwar)

INDOZONE.ID - Joko Anwar dikenal sebagai salah satu sutradara papan atas di Indonesia dengan karya-karya yang memikat dan sering kali menembus batas genre.

Lahir dari kecintaannya pada film kung fu dan horor sejak kecil, Joko mulai menunjukkan minatnya pada dunia cerita dan visual sejak bangku SMP, bahkan saat kuliah di Teknik Dirgantara ITB, ia tetap aktif menulis dan menyutradarai.

Kini, namanya melekat kuat sebagai penggagas film-film horor modern hingga adaptasi pahlawan super lokal.

Berikut ini deretan film Joko Anwar yang direkomendasikan untuk ditonton, berdasarkan unggahan di akun Instagram resminya, @jokoanwar:

Pengepungan di Bukit Duri

Pengepungan Bukit Duri. (dok. IMDb)

Film terbaru Joko Anwar ini berkisah tentang Edwin, seorang guru yang tengah mencari keponakannya yang hilang. Ia mengajar di SMA Duri, sekolah bermasalah yang kelak menjadi pusat kekacauan.

Ketika kota diserang dan para siswa berubah menjadi sosok kejam, Edwin harus bertahan hidup bersama keponakannya di tengah teror yang menegangkan.

Ghost in the Cell

Ghost In the Cell. (dok. Come and See Pictures)

Film ini merupakan bagian dari empat proyek film Joko Anwar yang akan dirilis sepanjang 2025–2026. Mengusung genre horor komedi, Ghost in The Cell diproduksi oleh Come and See Pictures dan ditulis serta disutradarai langsung oleh Joko Anwar. Judul ini menandai eksplorasi gaya horor yang lebih ringan namun tetap mencekam.

Baca juga: Film 'Omniscient Reader' Siap Tayang, Angkat Kisah Dunia Fantasi yang Jadi Nyata

Siksa Kubur

Film Siksa Kubur. (dok. Come and See Pictures)

Film horor religi ini menceritakan Sita, seorang perempuan yang kehilangan kepercayaannya pada agama setelah orang tuanya menjadi korban bom bunuh diri.

Dalam upaya membuktikan bahwa siksa kubur tidak nyata, ia nekat ikut masuk ke kuburan bersama orang paling berdosa. Namun, konsekuensinya jauh lebih menyeramkan dari yang ia bayangkan.

Gundala

Gundala. (dok. Sinema Bumilangi)

Gundala adalah film pembuka dari Jagat Sinema Bumilangit, semesta pahlawan super lokal Indonesia. Joko Anwar menulis dan menyutradarai film ini, dengan Abimana Aryasatya sebagai Gundala. Film ini sukses meraih lebih dari 1,6 juta penonton dan menyabet tiga Piala Citra di Festival Film Indonesia 2019. Kehadirannya menjadi langkah penting dalam perkembangan genre superhero di perfilman nasional.

Baca juga: i-dle Raih Daesang di Seoul Music Awards ke-34, TXT Borong Tiga Penghargaan

Pengabdi Setan 2

Pengabdi Setan 2. (dok. Come and See Pictures)

Kelanjutan dari Pengabdi Setan ini memperlihatkan Rini dan keluarganya yang mencoba membangun kehidupan baru di rumah susun. Namun, rasa aman mereka terguncang saat kejadian mencekam kembali menghantui.

Dengan atmosfer yang lebih gelap dan skala yang lebih besar, sekuel ini berhasil memperkuat posisi Joko Anwar sebagai raja horor modern Indonesia.

Dengan kombinasi horor, misteri, hingga superhero, karya-karya Joko Anwar tidak hanya memperlihatkan keahlian teknisnya sebagai sutradara, tetapi juga keberaniannya dalam mengeksplorasi cerita-cerita yang jarang disentuh di layar lebar Indonesia. Bagi pencinta sinema tanah air, film-film Joko Anwar ini jelas layak untuk masuk dalam daftar tontonan.