Review Insomnia (2002), Pembunuh yang Pegang Rahasia Besar Polisi Pengejarnya

Film Insomnia (2022)

INDOZONE.ID - Insomnia adalah film karya Christopher Nolan yang dirilis tahun 2002. Film ini merupakan remake dari film berjudul sama yang diproduksi di Norwegia tahun 1997.

Menggaet dua aktor legendaris, Insomnia mendapat respon positif dari para kritikus. Budget 46 juta dolar Amerika yang dikeluarkan, dibalas dengan kesuksesan senilai 114 juta dolar.

Bergenre thriller psikologis, film ini mendapat rating 7,2 di platform IMDB.

Sinopsis

Potongan film Insomnia (IMDB)

Di sebuah kota kecil di Alaska, ditemukan mayat seorang remaja wanita bernama Kay Connell. Dua orang polisi dari Los Angeles dikerahkan untuk membantu penyelidikan.

Will Dormer (Al Pacino) bersama rekannya Hap Eckhart (Martin Donovan), sampai di Kota Nightmute, kota di mana matahari tidak pernah terbenam.

Baca Juga: Review dan Cuplikan Film ‘Long Distance Relationshi*’, Kisah Ella Ditinggal Pacar dengan Berbagai Cobaan

Will dan Hap, dibantu polisi lokal bernama Ellie Burr (Hilary Swank), mulai menginvestigasi kematian Kay secara seksama.

Will dan Hap sering terlibat percakapan serius. Diketahui bahwa Hap akan bersaksi melawan Will yang tengah diinvestigasi oleh pengawas internal.

Petunjuk investigasi mengarah ke sebuah kabin di atas sungai yang berkabut selama musim dingin. Will, Hap, dan polisi lokal lain, mengendap-endap ke kabin tersebut.

Tersangka pembunuhan menampakkan diri dan mencoba melukai polisi dengan senjatanya. Will mengejarnya di tengah kabut dan melepaskan tembakan, namun ternyata mengenai Hap.

Hap meninggal seketika dan Will melaporkan bahwa penembakan itu dilakukan oleh si pembunuh. Will dengan pikiran semrawut, kemudian di teror oleh si pembunuh yang bernama Walter Finch (Robin Williams). Walter tau bahwa Hap terbunuh oleh Will.

Dengan karir kepolisian yang terancam, Walter menawarkan diri untuk tutup mulut dan sebagai gantinya, Will harus berhenti mengejarnya.

Apakah Will akan mengorbankan karirnya demi menangkap pembunuh Kay? Lantas bagaimana investigasi akan berlanjut?

Insomnia

Potongan film Insomnia (IMDB)

Sesuai judul film ini, karakter Will yang penuh dilema, kegelisahan, dan harus menyimpan rahasia besar, perlahan mengalami susah tidur.

Ditambah lagi matahari tidak pernah terbenam di kota kecil di Alaska tersebut, dan semakin membuatnya sulit beristirahat.

Penonton juga akan dibuat merasakan kegelisahan Will. Hari-hari melelahkan tanpa istirahat dan suasana gloomy berhasil membangun mood dan momentum dengan sangat baik.

Polisi kotor vs pembunuh psikopat

Potongan film Insomnia (IMDB)

Karakter Will digambarkan sebagai polisi yang meskipun berprinsip dan berdedikasi dalam menangani kasus pembunuhan, seringkali menyabotase investigasi untuk bisa menangkap tersangka yang ia yakini bersalah.

Hal ini memberikan celah bagi karakternya untuk terjebak dalam hal yang tidak ia inginkan.

Baca Juga: Review Film Di Bawah Lindungan Ka'bah: Kisah Perjuangan Cinta Hamid dan Zainab yang Menyentuh Hati

Walter Finch adalah seorang pedofil, psikopat, dan pembunuh yang dengan mudah mengambil kendali dalam pengejaran ini.

Walter juga seakan selalu selangkah di depan Will. Hal ini terus menarik rasa penasaran penonton.

Duet Al Pacino dan Robin Williams dengan solid membawa keseluruhan plot di film ini.

Pembawaan Al dalam memerankan Will yang lelah dan stress, serta Robin yang memerankan Walter dengan ekspresi tenang dan dingin, semakin memperkuat ketegangan dalam film ini.

Kejar-kejaran

Potongan film Insomnia (IMDB)

Dua karakter utama ini akan bertemu dan banyak berinteraksi. Adegan mereka saling mengawasi, menguntit, dan mencoba melakukan sesuatu tanpa boleh memancing kesabaran lawannya, membuat film ini seru untuk diikuti.

Ketegangan lain seperti ketika Walter mengambil langkah nekat untuk membela diri, kejar-kejaran Will dan Walter di dermaga, Ellie yang mencurigai Will, sampai adegan puncak di akhir film tidak henti-hentinya membuat penonton menahan napas.

Insomnia adalah kemasan thriller yang ikut mempermainkan emosi penonton dengan pergolakan mental pemeran utamanya.

Film ini dengan mudah membuat penonton ikut merasakan frustrasi di dalamnya. 118 menit yang worth it!

Penulis: Milenia Rossa

Writer: Putri Surya Ningsih

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators