Kim Nam Gil beraksi di 'Song of the Bandits'
INDOZONE ID - Abad ke-20 merupakan awal dari masa penuh gejolak di Asia Timur, terutama di Semenanjung Korea. Di bawah pemerintah kolonial Jepang yang penuh kekerasan, banyak orang terpaksa hidup dalam kondisi yang keras dan rasa ketakutan akan penyiksaan.
Banyak yang mencoba melarikan diri dengan berharap hidup menjadi lebih baik daripada selalu ditindas Jepang. Mereka melakukan petualangan berbahaya menuju wilayah tanpa hukum di tanah Tiongkok, demi keamanan dan rasa otonomi.
Dalam Song of the Bandits, salah satu dari mereka adalah protagonis utama kita, yaitu Lee Yoon, yang diperankan oleh Kim Nam Gil. Lee Yoon adalah seorang tentara budak perang Jepang, yang selalu dihantui dengan insiden di Gando, suatu tempat di timur laut China.
Lee Yoon terpaksa kembali ketika ia menerima sebuah catatan anonim tentang lokasi seorang pria yang dicarinya. Dalam perjalanannya, ia bertemu kembali dengan sesama mantan budak, Choi Chung Soo, yang diperankan oleh Yoo Jae Myung.
Choi Chung Soo dalam perjalanan melarikan dirinya dan mencari nafkah dengan menjual senjata kepada siapa pun yang memiliki uang. Dia memperingatkan Lee Yoon akan kekacauan yang menunggunya di Gando, 'Tanah Cina, uang Jepang dan orang-orang Joseon, tanpa raja atau gubernur yang memerintah mereka'.
Seolah-olah keadaan tidak bisa lebih buruk lagi, para bandit juga meneror daerah tersebut. Mereka mencuri, membunuh dan menghancurkan penduduk desa yang tidak bersalah. Lee Yoon dalam misinya untuk menghidupkan kembali trauma masa lalu Gando demi balas dendam pribadinya.
Dirinya berencana untuk membangun pasukan independen melawan bandit dan tentara Jepang, merekrut petarung dan ahli strategi yang terampil, saat mereka membajak kerumunan bandit bayaran, dan upaya untuk mengklaim kembali kebebasan mereka.
Review Song of the Bandits
Scene di 'Song of the Bandits'
Song of the Bandits adalah drama yang mengangkat topik sensitif tentang masa dimana Korea menjadi koloni Jepang, dengan keanggunan yang luar biasa dari sinematografi, penulisan, dan penyutradaraan yang indah.Meskipun tidak sepenuhnya akurat secara historis,
K-drama ini tidak hanya merangkum kondisi orang-orang Joseon pada saat itu, tetapi juga beragam budaya Asia Timur tahun 1900-an. Pengaruh Barat kuno terlihat jelas dan menunjukkan pengaruh Barat yang berkembang pada saat itu di Asia, dan mengingatkan kembali pada gaya bertarung tradisional di wilayah itu, seperti katana dan panahan klasik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: NME