Review 'Song of the Bandits': Bandit dan Tentara Bukanlah Tandingan Kim Nam Gil

Kru pejuang kemerdekaannya juga memiliki gaya bertarung yang unik dan senjata pribadi yang saling melengkapi satu sama lain, membuat pertarungan mereka sebagai sebuah tim menjadi semakin seru dan menegangkan untuk ditonton.

Sinematografi yang sempurna dari sekuens ini membuat penampilan para pemeran film menjadi lebih adil. Meskipun terkadang kembali ke kiasan yang sudah usang, yaitu satu atau dua pahlawan kuat yang menghabisi 20 pembunuh terlatih tanpa berkeringat.

Baca Juga: Drakor Big Bet Raih Golden Bird Prize untuk Best Program di Seoul International Drama Awards

Ini adalah serial yang memuaskan secara emosional untuk ditonton, dan menginspirasi pandangan kritis terhadap sejarah dan dampak penjajahan Jepang terhadap Joseon, namun terkadang Song of the Bandits terancam menjadi terlalu berlebihan.

Adegan perkelahiannya, sehebat apapun itu, bisa jadi terlalu memanjakan, seperti dimasukkan demi memberikan apa yang diinginkan para penggemar (Kim Nam-gil yang jagoan). Ada juga begitu banyak subplot yang terjadi sekaligus, dengan banyaknya peristiwa yang terjalin di seluruh cerita yang lebih luas dari serial ini yang terkadang terasa terlalu berat untuk diikuti secara menyeluruh.

Song of the Bandits masih populer di antara serial asli Korea di Netflix tahun ini, dan siap menjadi salah satu yang paling memukau secara sinematik. karya penuh aksi ini, terlepas dari kekurangannya, sejarah mencekam yang ditampilkan dan para pemeran yang bersinar, pastinya akan sangat menghibur bagi yang menontonnya.

Song of the Bandits tersedia untuk ditonton di Netflix

Penulis: Azahra Hana Julianti