Sementara itu, aktor Rio Dewanto mengaju tertarik dan tertantang berperan dalam film '13 Bom di Jakarta'. Berperan sebagai teroris membuat Rio Dewanto memiliki pengalaman memegang senjata api sungguhan.
“Saya selalu merasa tertantang produksi bersama Visinema. Di 13 Bom di Jakarta, saya semangat banget memerankan karakter ini karena sangat kompleks dan tidak hitam-putih seperti kebanyakan penjahat film action. Trus baru di film ini saya jadi punya pengalaman pegang senjata beneran, seperti shotgun dan bazooka. Meskipun karakter ini terbilang ekstrem, tapi saya percaya bahwa seni peran adalah sarana untuk mengeksplorasi berbagai sisi kepribadian manusia,” kata Rio Dewanto.
Bergabung di proyek film 13 Bom di Jakarta, Ardhito Pramono jadi mencicipi genre film action untuk yang pertama kalinya. Film ini sekaligus menjadi proyek comeback Ardhito setelah vakum di industri perfilman selama 2 tahun.
“Anyway, gue emang udah 2 tahun hiatus main film trus akhirnya gue diajak Mas Angga buat main film 13 Bom di Jakarta dengan karakter yang gak pernah gue bayangin sebelumnya, gue seneng banget. Gue berperan sebagai William, sosok cowok jenius, jago komputer, dan jadi pendiri perusahaan mata uang digital dalam bentuk kripto,” ujar Ardhito Pramono.
Proses syuting film 13 Bom di Jakarta berlangsung selama 41 hari, berlokasi di kawasan Jakarta hingga Klaten, Jawa Tengah. Film 13 Bom di Jakarta dijadwalkan tayang di tahun 2023.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: