Pengalaman menonton serial Gadis Kretek akan membawa penonton dalam perjalanan yang penuh teka-teki. Alur ceritanya dikemas dengan indah, dengan transisi mulus antara era 2000-an dan 1960-an.
Keberadaan Arya Saloka sebagai Lebas dalam latar tahun 2000-an menambah daya tarik serial ini, mengingat popularitasnya dalam sinetron Ikatan Cinta. Selain akting yang memukau, visual dan musik yang disajikan dalam serial ini menciptakan pengalaman sinematik yang luar biasa.
Gadis Kretek membuktikan bahwa sejarah bisa dipresentasikan dengan cara yang menarik, dan menghadirkan isu-isu sosial, terutama diskriminasi terhadap perempuan, secara menarik dalam ceritanya.
Serial ini memberikan gambaran tentang bagaimana seorang perempuan, Dasiyah, menolak untuk terperangkap dalam stereotip gender dan berani mengejar impiannya, bahkan ketika masyarakat dan keluarganya ingin memaksa dia untuk hidup sesuai norma.
Dengan banyak momen yang mengesankan, termasuk ritual misterius yang melibatkan ruang terlarang di pabrik kretek, serial Gadis Kretek memberikan pengalaman menonton yang unik dan mendalam. Gadis Kretek adalah bukti kemajuan sinematik Indonesia yang patut dibanggakan, dan menunjukkan bahwa cerita sejarah bisa disajikan dengan cara yang menarik dan memikat penonton.
Writer: Putri Octavia Saragih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators