Mengisahkan Sultan Agung (Ario Bayu) yang terkenal ambisius dan pemberani karena keputusannya menyerang VOC di Batavia.
Singkat cerita, selepas kepergian ayahnya, Raden Mas Rangsang yang masih muda, saat itu langsung dinobatkan sebagai Sultan Agung Hanyakrukusuma.
Ia mengemban tanggung jawab besar untuk menyatukan adipati-adipati di tanah Jawa yang tercerai berai oleh politik VOC.
Sayangnya, ia harus mengorbankan cinta sejatinya dengan Lembayung (Putri Marino) karena terpaksa menikahi perempuan ningrat yang bukan pilihannya.
Film ini mengisahkan Raden Ajeng Kartini (Dian Sastrowardoyo), wanita cerdas dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
Kartini terusik melihat ibunya, Ngasirah (Christine Hakim) yang tidak memiliki darah ningrat, menjadi seorang pembantu di rumahnya sendiri.
Bersama kedua saudarinya yakni Roekmini (Acha Septriasa) dan Kardinah (Ayushita), Kartini berjuang menyetarakan hak bagi semua orang baik ningrat ataupun bukan.
Mereka berusaha mendirikan sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua masyarakat Jepara.
Film pahlawan wanita Nyai Ahmad Dahlan, bercerita tentang istri Ahmad Dahlan, Siti Walidah (Tika Bravani).
Walidah dibesarkan di keluarga yang menganggap pria dan wanita sama-sama berhak mendapatkan pendidikan.
Sayangnya, waktu itu budaya patriarkhi, kolonialisme, dan feodalisme masih merajalela.
Alhasil, banyak wanita yang tidak pintar karena tidak menerima ilmu pengetahuan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: