Versi Live-Action: Dalam live-action, Sokka masih mempertahankan esensi humor dan kecerdasannya, tetapi aspek seksis dari karakternya diubah dengan lebih halus. Fokusnya lebih pada kecerdasan dan strategi, menunjukkan sisi yang lebih kompleks dari karakternya.
Perbedaan antara Avatar; The Last Airbender versi live action dan versi kartun. (Avatar Wiki)
Versi Kartun: Komet Sozin merupakan elemen penting dalam alur cerita, yang memengaruhi pertempuran besar di dunia Avatar.
Versi Live-Action: Dalam live-action, absennya komet Sozin memberikan fleksibilitas dalam pengembangan cerita, memungkinkan penyesuaian yang lebih besar dalam plot dan dinamika antar karakter.
Baca Juga: Tak Cukup dengan Trilogi, Netflix Umumkan Kelanjutan Film Fear Street
Versi Kartun: Proses komunikasi Aang dengan Avatar masa lalu, seperti Kyoshi, Roku, dan Kuruk, terkadang memakan waktu yang cukup lama.
Versi Live-Action: Dalam live-action, Aang dapat berkomunikasi dengan Avatar masa lalu dengan lebih cepat melalui meditasi di Dunia Roh. Hal ini menambah kompleksitas dalam pengembangan karakter dan memperluas pengetahuan Aang tentang sejarah Avatar.
Perbedaan antara Avatar; The Last Airbender versi live action dan versi kartun. (IMDB)
Dalam adaptasi live-action, penonton diperkenalkan kepada Azula lebih awal dari versi kartun, memberikan dimensi tambahan pada cerita dan karakteristiknya yang kompleks.
Perbedaan antara Avatar; The Last Airbender versi live action dan versi kartun. (Netflix)
Versi Kartun: Hubungan antara Zuko dan ayahnya, Raja Api Ozai, cenderung tradisional dengan Zuko menghadapi konflik batin tentang harapan ayahnya terhadapnya.
Versi Live-Action: Dalam live-action, hubungan antara keduanya dibangun dengan lebih mendalam. Meskipun Ozai masih menunjukkan sikap dingin dan mengusir Zuko, hubungan mereka menunjukkan ketegangan yang lebih dalam dan memberikan harapan baru bagi Zuko dalam pencarian jati dirinya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Nerdist.com