INDOZONE.ID - Dua film horor Indonesia, ‘Badarawuhi di Desa Penari’ dan ‘Siksa Kubur’, tengah menjadi primadona di bioskop. Tak hanya adu jumlah penonton, keduanya pun memperebutkan hati para penikmat film lewat cerita, karakter, sutradara yang tak kalah mumpuni, dan soundtrack yang memukau.
‘Badarawuhi di Desa Penari’, prekuel dari film ‘KKN di Desa Penari’ yang fenomenal, membawa penonton kembali ke desa misterius dengan sosok penari cantik nan mematikan, Badarawuhi. Film ini disutradarai oleh Kimo Stamboel, sosok berpengalaman di genre horor yang terkenal dengan karyanya seperti ‘DreadOut’, ‘Ratu Ilmu Hitam’, dan ‘Ivanna’.
Di sisi lain, ‘Siksa Kubur’ hadir dengan kisah mencekam tentang balas dendam dan teror yang menghantui sebuah keluarga. Film ini diarahkan oleh Joko Anwar, maestro film horor Indonesia yang tak perlu diragukan lagi kualitasnya.
Karya-karyanya seperti ‘Pengabdi Setan’, ‘Pengabdi Setan 2: Communion’, dan ‘Perempuan Tanah Jahanam’ telah menjadi bukti kepiawaiannya dalam membangun atmosfer mencekam dan cerita yang penuh misteri.
Baca Juga: Film Badarawuhi di Desa Penari Tembus 1 Juta Penonton dalam 3 Hari Penayangan
Berdasarkan data dari situs agregator film, ‘Siksa Kubur’ tampaknya sedikit lebih unggul dalam hal rating. Di IMDb, film ini mendapat rating 7,3 dari 126 pengguna, sementara ‘Badarawuhi di Desa Penari’ mendapat 6,3 dari 45 pengguna.
Di Letterboxd, ‘Siksa Kubur’ jauh lebih populer dengan rating 3,3 dari 1.500 pengguna, dibandingkan ‘Badarawuhi di Desa Penari’ yang hanya mendapat rating 3,1 dari 382 pengguna.
Namun, dalam hal jumlah penonton, ‘Badarawuhi di Desa Penari’ sedikit lebih unggul. Film ini berhasil mengumpulkan 344.507 penonton di hari pertama penayangan. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan ‘Siksa Kubur’ yang mengumpulkan 257.871 penonton di hari pertama.
‘Badarawuhi di Desa Penari’ dan ‘Siksa Kubur’ tak hanya menawarkan teror dan jumpscare. Kedua film ini juga membawa pesan moral yang menarik untuk direnungkan. ‘Badarawuhi di Desa Penari’ mengingatkan kita tentang bahaya mengikuti nafsu dan godaan, serta pentingnya menjaga tradisi dan adat istiadat.
Baca Juga: Penjelasan Ending Film Siksa Kubur, Begini Kata Joko Anwar Selaku Sutradara Filmnya
‘Siksa Kubur’, di sisi lain, mengeksplorasi tema trauma dan dendam. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan dampak dari perbuatan dosa dan pentingnya memaafkan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan