Kategori Berita
Media Network
Kamis, 11 JULI 2024 • 10:06 WIB

Kisah Hidup Rempo Urip, Sutradara Legendaris Indonesia Asal Purworejo

Rempo Urip

INDOZONE.ID - Rempo Urip adalah seorang sutradara legendaris Indonesia asal Purworejo, Jawa Tengah kelahiran 10 Juli 1914. Beliau adalah putra dari seorang prajurit wong cilik Jawa Tengah. Keluarga Urip sempat pindah ke Palembang, Sumatra Selatan.

Selama di Palembang, Urip mengenyam pendidikannya di sekolah milik pemerintah kolonial Belanda. Bahkan, Urip pun sampai pergi ke Belanda untuk melanjutkan studinya.

Setelah lulus, Urip sempat berkarier sebagai atlit sepak bola. Sampai di tahun 1934, Beliau bergabung dengan grup sandiwara Dardanella. Bersama Dardanella, Urip menjalani tur ke wilayah Asia Tenggara dan Selatan.

Baca Juga: Mengenal Ganes Thiar Santosa, Pencipta Si Buta dari Gua Hantu

Selama bergabung dengan Dardanella, Urip menjadi pemain sepak bola yang ditugaskan untuk menghibur dan menarik perhatian penonton baru menjelang dimulainya sandiwara. Selain itu, Beliau juga berperan sebagai karakter figuran di beberapa sandiwaranya Dardanella.

Di beberapa kesempatan, Urip juga suka membantu proses pembuatan poster sandiwara yang akan ditampilkan.

Sayangnya di tahun 1936, Dardanella dinyatakan bubar. Urip sempat bergabung dengan kelompok sandiwara Bolero milik Andjar Asmara selama 1 tahun.

Kemudian, Ia pindah ke kelompok sandiwara Pagoda bersama aktris legendaris tanah air, Fifi Young. Kelompok ini adalah kelompok sandiwara yang dimiliki oleh sutradara legendaris Indonesia lainnya, Njoo Cheong Seng. Karier Urip di kelompok sandiwara Pagoda ini hanya berlangsung sekitar 2 tahun saja.

Baca Juga: Margot Robbie Dikabarkan Hamil Anak Pertama dengan Tom Ackerley

Lanjut ke tahun 1940, Urip bergabung dengan studio film Java Industrial Film (JIF) milik Tahjar Ederis. Disini, Urip bertugas sebagai asisten sutradara dalam proyek film "Kartinah", yang dirilis di tahun 1940. Pada proyek ini, Urip kembali berkolaborasi dengan Andjar Asmara.

Urip sempat pindah ke studio Oriental Film sebagai distributor film. Sayangnya, studio tersebut gulung tikar di pertengahan tahun 1941. Urip pun kembali ke JIF dan bekerja kembali sebagai asisten sutradaranya Andjar Asmara dalam film "Noesa Penida" dan "Ratna Moetoe Manikam".

Industri perfilman dan drama teater tanah air sempat terhenti dengan kedatangan kolonial Jepang dan masa revolusi Indonesia melawan Belanda pasca kemerdekaan. Barulah di tahun 1949, semuanya mulai bangkit kembali dengan memberikan karya-karya terbaiknya di dunia seni teater dan perfilman tanah air sampai sekarang.

Baca Juga: Mengenang Kazuo Takahashi, Sang Bapak Yu Gi Oh

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kisah Hidup Rempo Urip, Sutradara Legendaris Indonesia Asal Purworejo

Link berhasil disalin!