Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 16 NOVEMBER 2024 • 12:15 WIB

Fakta Menarik Ratu Ruqaiya: Antagonis dalam Serial 'Jodha Akbar' dan Sejarah yang Terabaikan

Karakter Ratu Ruqaiya dalam serial Jodha Akbar. ( X/@Timurid_Mughal)

INDOZONE.ID - Karakter Ratu Ruqaiya yang diperankan oleh Lavina Tandon merupakan salah satu karakter antagonis yang menonjol dalam serial 'Jodha Akbar'. Dalam konteks cerita, ia adalah istri pertama Raja Jalaluddin Akbar dan sering kali digambarkan sebagai sosok yang ambisius dan cemburu.

Karakter ini berfungsi untuk menciptakan konflik, terutama dalam arsitektur dengan Ratu Jodha, yang merupakan karakter protagonis utama.

Ruqaiya menunjukkan ketidakpuasan terhadap posisi dan pengaruhnya ketika Jodha masuk ke dalam kehidupan raja, menimbulkan ketegangan di antara mereka. Nyatanya sifat Ratu Ruqaiya di dalam serial berbanding terbalik dengan Ratu Ruqaiya yang ada dalam sejarah.

Ruqaiya Sultan Begum adalah istri pertama dan salah satu permaisuri terpenting dari Kaisar Mughal yang ketiga. Akbar. Ia lahir sekitar tahun 1542 di Afganistan dan meninggal pada 19 Januari 1626 di Agra, India, pada usia 84 tahun.

Baca Juga: Mengenal 8 Karakter dalam Serial DC The Penguin: Ada yang Baru!

Ruqaiya merupakan anggota keluarga kerajaan Mughal, sebagai putri dari Hindal Mirza, yang merupakan putra bungsu dari nenek moyang Mughal, Babur. Yang berarti Ruqaiya adalah sepupu Akbar.

Mereka dijodohkan sejak Ruqaiya berusia sembilan tahun setelah kematian ayahnya, Hindal Mirza, dalam sebuah pertempuran. Pertunangan ini dilakukan oleh Kaisar Humayun (ayah Akbar) sebagai bentuk penghormatan kepada Hindal Mirza dan untuk memperkuat aliansi politik.

Ruqaiya Sultan Begum menjabat sebagai permaisuri selama hampir 49 tahun, dari tahun 1557 hingga 1605, menjadi permaisuri terlama dalam sejarah kerajaan Mughal. Akbar menghargai Ruqaiya dan memberinya status sebagai permaisuri utama (Zan-i-Kalan), yang membantu mempertahankan pengaruhnya selama hampir lima dekade.

Keberadaan Ruqaiya sebagai permaisuri utama juga berkontribusi pada stabilitas politik di istana.

Meskipun Ruqaiya tidak memiliki anak kandung selama pernikahannya dengan Akbar, dia diamanatkan untuk merawat Khurram, putra dari Jahangir dan Mariam-uz-Zamani, yang merupakan anak Akbar. Dan Akbar sebagai kakek Khurram, memutuskan bahwa cucunya harus dibesarkan di istananya dan bukan di istana orangtuanya.

Baca Juga: Pengisi Suara Karakter Nero dalam Anime 'Flanders No Inu' Meninggal Dunia

Ia mempercayakan Ruqaiya untuk mengasuh Khurram, yang lahir pada tahun 1592. Ini menunjukkan kepercayaan tinggi Akbar terhadap Ruqaiya dalam hal pendidikan dan perawatan cucunya.

Pengasuhan oleh Ruqaiya memberikan fondasi yang kuat bagi Khurram. Dia tidak hanya merawatnya secara fisik tetapi juga membentuk karakter dan nilai-nilai yang akan mempengaruhi kepemimpinannya di masa depan.

Ruqaiya dikenal memberikan kasih sayang yang mendalam kepada Khurram. Dalam catatan sejarah, Jahangir mencatat bahwa Ruqaiya mencintai Khurram "seribu kali lebih" dibandingkan dengan cinta seorang ibu.

Dia mengasuhnya dengan penuh perhatian hingga Khurram mencapai usia 14 tahun. Selain Khurram, Ruqaiya juga merawat Parhez Banu Begum, anak perempuan pertama Akbar dari Kandahari Begum. Ini menunjukkan bahwa Ruqaiya memiliki peran penting dalam menjaga generasi penerus kerajaan Mughal.

Ratu Ruqaiya adalah sosok yang menarik, baik dalam sejarah maupun dari serial. Walaupun di serial "Jodha Akbar" dia digambarkan sebagai karakter antagonis, sebenarnya kisah hidupnya jauh lebih kaya dan berwarna.

Dia adalah seorang permaisuri yang memiliki pengaruh besar dan dihormati, meskipun harus menghadapi berbagai rintangan di lingkungan istana Mughal.

Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Jurnal MULTIDISCIPLINARY

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Fakta Menarik Ratu Ruqaiya: Antagonis dalam Serial 'Jodha Akbar' dan Sejarah yang Terabaikan

Link berhasil disalin!