The Raid: Redemption bisa dibilang jadi jagoannya film aksi Indonesia yang paling dikenal sampai sekarang.
Dirilis tahun 2011, film ini digarap sama Gareth Evans dan dibintangi Iko Uwais yang jago banget berantem.
Pertama kali diputar di Festival Film Internasional Toronto, The Raid langsung dapet banyak pujian dari kritikus dan penonton internasional.
Ceritanya ngikutin Rama (Iko Uwais), anggota tim elit polisi yang dikirim buat ngegerebek sebuah gedung apartemen reyot yang dikuasai sama bos narkoba bengis, Tama Riyadi (Ray Sahetapy).
Tapi bukannya misi berjalan mulus, operasi ini malah berubah jadi mimpi buruk. Para penjahat sadar mereka diserbu dan balas nyerang habis-habisan.
Satu per satu anggota tim jadi korban, dan Rama harus bertahan hidup sambil terus melawan.
Film Merantau rilis tahun 2009, jadi proyek pertama Iko Uwais di layar lebar sekaligus titik awal kerjasamanya bareng sutradara Gareth Evans, sebelum mereka bikin gebrakan lewat The Raid.
Lewat film ini, Pencak Silat diperkenalkan ke penonton internasional lewat adegan laga yang keren dan penuh tenaga.
Ceritanya tentang Yuda (Iko Uwais), pemuda Minang yang merantau ke ibu kota untuk mencari pengalaman hidup di luar sana.
Tapi bukannya nemu kehidupan baru yang tenang, Yuda malah harus berhadapan sama sindikat perdagangan manusia setelah ia nekat nolongin Astri (Sisca Jessica), yang nyaris jadi korban.
The Night Comes for Us rilis tahun 2018 dan digarap langsung oleh Timo Tjahjanto.
Film aksi brutal asal Indonesia ini dibintangi oleh Joe Taslim sebagai Ito, mantan anggota organisasi kriminal Triad yang berusaha keluar dari kehidupannya sebagai pembunuh bayaran setelah menyelamatkan seorang gadis kecil.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan