Film sci-fi horor ini bercerita tentang pendaratan darurat sebuah kapal luar angkasa di planet asing, setelah dihantam badai meteor.
Di dalam kapal itu, ada tahanan super berbahaya bernama Riddick, sosok misterius dari bangsa Furya yang bisa melihat dalam gelap.
Saat matahari terbenam dan kegelapan total menyelimuti planet, teror pun dimulai. Monster predator haus darah bernama Bioraptors mulai berburu satu per satu manusia yang selamat.
Ironisnya, satu-satunya harapan mereka justru ada di tangan si tahanan yang awalnya mereka takuti.
Di tengah ancaman monster dan gelap gulita, ketegangan antar manusia juga makin memanas. Bertahan hidup jadi satu-satunya tujuan, meski harus mengorbankan yang lain.
Kalau kamu suka film kayak Alien atau Event Horizon, Pandorum bisa jadi tontonan wajib. Ceritanya memang masih seputar teror di kapal luar angkasa, tapi film ini punya sentuhan unik yang bikin deg-degan dengan cara berbeda.
Kisahnya dimulai di Elysium, stasiun luar angkasa yang dikirim untuk membangun koloni manusia di planet baru. Tapi misi besar itu berubah jadi mimpi buruk saat sistem listrik mati total.
Di tengah gelap dan sepi, muncul ancaman baru, yakni makhluk mutan ganas yang mengintai para awak kapal satu per satu.
Siapa bilang sci-fi dan horor nggak bisa jalan bareng? Alien, film garapan Ridley Scott yang rilis di akhir 1970-an, jadi bukti nyata kalau dua genre beda alam ini, bisa disatukan dengan hasil yang luar biasa menyeramkan.
Ceritanya tentang kru kapal luar angkasa yang awalnya menjalankan misi biasa, sampai akhirnya mereka harus berhadapan dengan makhluk asing mematikan, Xenomorph. Satu per satu kru jadi korban, dan hanya Ellen Ripley yang berhasil selamat dari teror sadis tersebut.
Xenomorph dengan desainnya yang ikonik dan serangan brutalnya jadi salah satu ikon horor sci-fi paling legendaris sepanjang masa.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan