Ketika Naruto muncul di Konoha yang hancur untuk menghadapi Pain, ia memperlihatkan perubahan drastis dengan Sage Mode.
Jubah merah, cat mata khas Sage, serta gulungan besar di punggungnya melambangkan kematangan Naruto setelah kehilangan mentornya, Jiraiya. Meski tampil lebih bijaksana, ia tetap mengenakan pakaian oranye khasnya, mempertahankan identitas aslinya.
Setelah berdamai dengan Kurama, Naruto mengakses chakra besar Bijuu tersebut, menghasilkan bentuk berpendar emas yang penuh simbol mistis.
Jubah panjang yang mengalir membuat penampilannya semakin heroik, memperlihatkan bahwa ia kini dapat memanfaatkan kekuatan Kurama atas kemauannya sendiri, bukan lagi karena dipaksa.
Sebagai bentuk terakhir yang hanya muncul saat keadaan benar-benar genting, Baryon Mode menghadirkan desain yang mencolok dengan ekor bersinar merah dan luka-luka di wajah Naruto.
Penampilan ini menggambarkan perpaduan antara manusia dan Bijuu dalam tampilan yang intens, penuh energi, dan tetap mempertahankan ciri khas Naruto.
Transformasi ini memperlihatkan Naruto mengenakan ‘armor’ tulang menyeramkan, dengan enam ekor yang menyala di belakangnya.
Bentuk ini membuat Naruto tampak seperti makhluk iblis, sepenuhnya kehilangan ciri-ciri manusianya, menciptakan kesan mengerikan yang sulit dilupakan, terutama saat ia melawan Pain.
Setelah membangun kepercayaan dengan Kurama, Naruto akhirnya dapat bergabung penuh dengan Bijuu tersebut, menciptakan bentuk raksasa yang memadukan kekuatan mereka.
Dengan wajah Kurama yang menghiasi tubuh besar ini, transformasi ini mencerminkan kekuatan persatuan antara Naruto dan Kurama.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Naruto.fandom.com