Minggu, 16 JULI 2023 • 09:00 WIB

Dibikin Nyesek dengan Ending 'Secret Invasion Episode 4': Kenapa Mengulang Formula Episode Sebelumnya?

Author

Review serial 'Secret Invasion Episode 4'

INDOZONE.ID - Pasca mengangkat tentang pengkhianatan, episode keempat dari 'Secret Invasion' dari Marvel Cinematic Universe (MCU) membuka wajah para pengkhianat dan nasib beberapa karakter utama. Lewat episode berjudul 'Beloved', fans kembali disuguhkan dengan beberapa kenyataan yang membuat penonton terdiam.

Bila di episode sebelumnya, kita melihat sedikit kekuatan Gravik dan chemistry antara Fury dan Talos, kali ini kita akan melihat lebih banyak tentang Pricilla dan Fury plus adegan menegangkan saat para penjahat melancarkan penyerangan.

Sinopsis 'Secret Invasion Episode 4'

Review serial 'Secret Invasion Episode 4'

Mengikuti ending episode ketiga dimana G'iah tertembak dan Priscilla yang menemui James Rhodes. Dibuka dengan G'iah yang pulih dari luka-lukanya setelah sebelumnya sempat menggunakan mesin milik Gravik untuk memberdayakan dirinya dengan DNA Extremis.

Dia bertemu kembali dengan Talos, yang mengungkapkan rencananya untuk meminta bantuan Presiden Amerika Serikat, Ritson, untuk membantu para Skrull setelah mereka berhasil menghentikan pemberontak, yang membuatnya kecewa.

Review serial 'Secret Invasion Episode 4'

Baca Juga: 'Secret Invasion Episode 3' Semakin Menegangkan dan Bikin Penasaran, Story Telling dan Dialognya Juara

Priscilla bertemu dengan Rhodes, yang ternyata adalah seorang Skrull yang menyamar, dan memerintahkannya untuk membunuh Fury. Keduanya tidak menyadari bahwa Fury sedang mendengarkan percakapan mereka. Fury kemudian menghadapi Priscilla mengenai kesetiaannya, tetapi mereka berdamai setelah dia mengungkapkan bahwa dia telah bersumpah kepada pasangannya yang manusia untuk tidak membahayakan kekasihnya.

Fury mengunjungi Rhodes palsu dan minum bersamanya, yang sebenarnya memasukan pelacak berbentuk cairan dalam minuman yang ia bawa. Fury dan Talos kemudian mengikutinya saat dia pergi menjemput Presiden Ritson.

Review serial 'Secret Invasion Episode 4'

Gravik dan para pemberontak Skrull menyerang konvoi Ritson dengan menyamar sebagai teroris Rusia. Dengan bantuan Angkatan Darat Inggris, Fury dan Talos berhasil mengeluarkan Ritson yang tidak sadarkan diri dengan Talos terluka. Di posisi inilah, Gravik mengeluarkan kemampuan supernya yang sangat mengerikan.

Review 'Secret Invasion Episode 4'

Review serial 'Secret Invasion Episode 4'

Semakin jauh memasuki episode keempat, serial ini semakin membuka banyak berbagai cerita tentang siapa yang jahat dan siapa yang benar-benar baik. G'iah yang nekat menyusup ke musuh dan setia terhadap ayahnya, dan Priscilla yang ternyata tak mau membunuh Fury, walaupun sudah diperintahkan.

Baca Juga: 'Secret Invasion Episode 2' Dipenuhi Orang Marah-marah dan Terungkapnya Motivasi Villain Soal Janji

Di tengah terkuak kedok bila James Rhodes adalah Skrull yang menyamar, kita diperlihatkan dengan penyerangan kelompok Gravik yang menyajikan sedikit action peperangan. Tujuan mereka untuk membuat dunia saling berperang semakin dijelaskan.

Namun untuk episode keempat ini, kita belum melihat aksi nyata seorang Nick Fury yang benar-benar ahli strategis. Ia benar-benar kewalahan saat adegan ending. Hal inilah yang menurunkan tingkat bersemangat untuk menonton dan menikmati semua adegan.

Padahal, penonton berharap ada sedikit Nick Fury memberikan kejutan kepada penjahat. Setidaknya menghajar Rhodes palsu. Walaupun kita lihat sepertinya Nick Fury tengah diam-diam memantau Rhodes. Sayangnya itu belum cukup membuat penonton puas.

Minor spoiler alert!

Review serial 'Secret Invasion Episode 4'

Satu hal yang membuat penonton bertanya, mengapa adegan ending episode ini seolah mengulang konsep di setiap ending di beberapa episode sebelumnya, khususnya episode 1 dan episode 3.

Baca Juga: Fakta Unik 'Secret Invasion', Serial Baru MCU dengan Tokoh Nick Fury yang Tayang Besok

Ending yang dimaksud adalah adegan dimana Gravik membunuh Talos di depan mata Nick Fury. Seolah harus ada artikel yang dibiarkan dilukai oleh penjahat dan membuat kita bertanya, apakah benar tewas atau bagaimana.

Hal ini jadinya memicu kenapa penulisannya dibuat repetitif seperti itu demi sebuah ending. Memang adegan tersebut cukup membuat penasaran, tapi mengapa harus diulang lagi untuk mendapatkan atensi penonton.

Kendati seperti itu, dua episode tersisa akan menjawab penilaian penonton terhadap serial ini

Rating: 7/10

Penulis: Nur Faridha


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators