3 Fakta Menarik ‘Shaman: Ghost Story’, Film Dokumenter Baru yang Membahas Perdukunan Asli di Korea Selatan
INDOZONE.ID - Exhuma, film yang mengangkat tentang ilmu perdukunan menjadi film terlaris tahun 2024 dengan jumlah penonton sebanyak 11 juta di Korea Selatan.
Dikenal sebagai penyebar demam K-drama hingga K-pop ke seluruh dunia, praktik perdukunan telah menjadi bagian budaya dan kehidupan spiritual disana.
Meski sudah menjadi negara maju, namun sebagian masyarakatnya masih banyak yang mempercayai dukun. Bahkan, praktik perdukunan masih banyak dijumpai di beberapa daerah hingga di dalam drakor.
Terbaru, film dokumenter asli TVING ‘Shaman: Ghost Story’ juga menghadirkan tayangan seputar perdukunan. Film itu menyajikan liputan secara langsung perdukunan yang masih ada di Korea Selatan.
Berikut 3 fakta menarik tentang ‘Shaman: Ghost Story’:
1. Mencari Orang-orang yang Bisa Berkomunikasi dengan Hantu untuk Diwawancarai
‘Shaman: Ghost Story’ akan memenuhi rasa ingin tahu banyak orang mengenai perdukunan, di luar aspek keagamaan. Masyarakat Korea Selatan banyak yang menganggap hal-hal tidak kasat mata sebagai takhayul dan tidak perlu dipercaya.
Di sisi lain, banyak masyarakat yang terus menerus mengunjungi dukun dan mempercayai mitos-mitosnya. Proses menemukan orang yang bisa berinteraksi dengan hantu juga terungkap.
Tim produksi mengatakan, “Dari 50 kasus mistis, hanya ada 7 kasus yang akan dibahas. Hal itu karena banyak yang menolak ditayangkan selama 2 tahun hingga putus kontak begitu saja.”
Dalam film dokumenter ini, ada enam dukun yang akan dibahas, termasuk dukun yang pernah memberi nasihat pada film ‘The Wailing’ dan drama ‘The Method’.
Dukun yang dibahas ada yang sudah mempraktekkan perdukunan selama 50 tahun hingga yang masih muda dan menjalani kehidupan sehari-hari seperti orang biasa.
Baca Juga: 7 Film Dokumenter Terbaik Korea, Salah Satunya Angkat Tragedi Memilukan Kapal Sewol
2. Mengangkat Kisah Perdukunan Asli Tanpa Rekayasa
Semua adegan yang muncul dalam ‘Shaman: Ghost Story’ adalah kasus perdukunan asli. Film dokumenter ini menyajikan pengalaman nyata dari para dukun tanpa mendramatisir kejadian yang ada.
Menggunakan 10 kamera untuk merekam, tim produksi berusaha untuk memastikan penonton bisa melihat adegan yang diambil tidak direkayasa. Tim produksi juga menjelaskan, untuk melihat suatu kejadian harus bisa melihat dari berbagai sudut pandang.
Mereka mengulas banyak perspektif, seperti temannya dukun, dukun yang memuja dewa, hingga tokoh keagamaan yang faham tentang perdukunan dan hantu. Mereka menyatukan berbagai perspektif itu ke dalam satu perspektif sebagai presenter.
Baca Juga: 'Exhuma' yang Dibintangi Kim Go Eun dan Lee Do Hyun Jadi Film Populer di Korea Utara
3. Pesan yang ingin disampaikan Tim Produksi ‘Shaman: Ghost Story’
Film dokumenter ini tidak membahas perdukunan secara ilmiah dan hal ghaib, melainkan tentang perdukunan yang menjadi bagian dari masyarakat Korea Selatan. ‘Shaman: Ghost Story’ mengingatkan warga Korea akan budaya dan sejarah mereka, terlepas dari kontroversi tentang agama.
‘Shaman: Ghost Story’ akan rilis pada 11 Juli 2024 mendatang di TVING.
Itulah 3 fakta menarik tentang ‘Shaman: Ghost Story’, film dokumenter Korea Selatan yang membahas tentang praktik perdukunan sebagai budaya dan sejarah mereka. Jadi, apakah kamu tertarik menonton Shaman: Ghost Story’?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Naver