Rabu, 07 AGUSTUS 2024 • 21:47 WIB

8 Film Detektif Indonesia Termasuk 'Kabut Berduri': Ada yang Thriller, Drama hingga Komedi

Author

FIlm detektif Indonesia atau film bertema detektif di Indonesia. (IMDB)

INDOZONE.ID - Netflix saat ini tengah memperkenalkan salah satu film detektif Indonesia, yaitu 'Kabut Berduri'. Film ini mkenceritakan bagaimana seorang detektif asal kota membongkar kasus pembunuhan seperti layaknya film detektif manca negara.

Film bertema detektif sendiri di Indonesia sebenarnya sudah cukup banyak. Namun hanya beberapa namanya yang terdengar.

Mulai dari film bertema komedi di masa lampau, hingga yang crime thriller yang segar yang mengangkat investigasi pembunuhan. Dari detektif polisi yang kelam, hingga detektif swasta yang bikin ngakak.

Baca Juga: 5 Drakor Detektif Terbaik: Penuh Misteri dan Teka-Teki yang Membuat Kamu Ketagihan!

Film Indonesia Bertema Detektif

Nah, ada beberapa film detektif yang cocok menjadi tontonan kalian yang menyukai genre seperti ini.

1. 24 Jam Bersama Gaspar

Salah satu film detektif Indonesia terbaru adalah '24 Jam Bersama Gaspar' yang tayang di Netflix. Film ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama dan memenangkan piala FFI 2023. 

Sosok Gaspar dalam 24 Jam Bersama Gaspar. (IMDB)

 "24 Jam Bersama Gaspar" bercerita tentang seorang detektif bernama Gaspar (Reza Rahadian) yang tengah mengawasi sebuah toko emas milik Wan Ali. Ia berniat untuk melakukan balas dendam kepada pemilik dan mencari keberadaan teman masa kecilnya Kirana, putri dari Wan Ali.

2. Kabut Berduri

Film bertema detektif Indonesia lainnya adalah 'Kabut Berduri' yang baru saja rilis di Netflix awal Agustus ini. Film ini disutradarai oleh Edwin dan diperankan Putri Marino.

Film "Kabut Berduri' sendiri berkisah tentang Sanja Arunika (Putri Marino) yang ditugaskan menyelidiki pembunuhan berantai di perbatasan Indonesia dan Malaysia, tepatnya di kawasan Kalimantan Darat. Ditemukan mayat dengan kepala terpotong yang terdiri dari identitas berbeda, yaout seorang TNI dan seorang pemberontak dari suku setempat.

3. Detektif Jaga Jarak

Berbeda dengan dua film di atas, film detektif Indonesia lainnya adalah "Detektif Jaga Jarak" yang bertema drama komedi. Film ini diperankan oleh Marthino Lio dan distrdarai oleh Rahabi Mandra.

Baca Juga: 5 Karakter Ikonik Rowan Atkinson Selain Mr Bean: Ada Detektif Serius nan Kalem hingga Si Penjaga Rumah Lawan Lebah

"Detektif Jaga Jarak" berkisah tentang Almond (Marthino Lio) seorang konsultan pernikahan yang bangkrut karena pandemi dan beralih menjadi detektif swasta setelah bertemu bocah kecil bernama takdir. Sayangnya bisnis tersebut mengalami kendala dengan muncul seorang Polwan bernama Citra (Hana Malasan), belum lagi ia merasa Arum, kekasihnya juga ada kemungkinan berselingkuh dan harus menyelidikinya.

Adegan di "Detektif Jaga Jarak". (Youtube/Seven Sunday Film).

4. Partikelir

Film detektif Indonesia berikutnya yang sama dengan tema detektif di atas adalah 'Partikelir' yang diperankan sekaligus disutrdarai dan ditulis oleh Pandji Pragiwaksono. Film ini juga diperankan oleh Deva Mahendra.

'Partikelir' berkisah tentang Adri (Pandji Pragiwaksono) yang mempunyai penyelidikan seperti detektif swasta yang mengajak Jaka (Deva Mahenra) untuk bergabung. Walaupun awalnya menolak, Jaka akhirnya ikutan terlibat setelah Adri mendapat klien yang ayahnya diduga dibunuh. 

 

6. Sule Detektif Tokek

Film detektif Indonesia lainnya juga masih bertema komedi yang tayang di bioskop 2013 lalu adalah 'Sule Detektif Tokek'. Dari pemerannya sendiri, kita semua tahu bila ini adalah film komedi.

Cerita dalam film ini berawal dari seekor tokek yang harganya hingga milyaran rupiah. Sule disewa jadi detektif yang bertugas menjaga tokek karena diancam untuk dicuri. Kesibukan Sule jadi detektif mengancam kehidupan anaknya.

7. Ali Topan, Detektif Partikelir Turun ke Jalan

'Ali Topan, Detektif Partikelir Turun ke Jalan' adalah film bertema detektif Indonesia yang diproduksi pada tahun 1979. Disutradarai oleh Abrar Siregar serta dibintangi antara lain oleh alm. Widi Santoso, Roy Marten, Rudy Salam dan masih banyak lagi.

Film ini bercerita tentang Ali Topan (Widi Santoso), yang memberontak terhadap kehidupan orang tuanya yang tak bermoral, memilih hidup luntang-lantung. Walau ada kesempatan jadi wartawan, Ali lebih suka hidup bertualang yang akhirnya melibatkannya pada satu kasus penculikan anak kecil. Jadilah ia semacam detektif partikelir.

Baca Juga: Garap 'Kabut Berduri', Sutradara Edwin Ungkap Sudah Lama Ingin Buat Film Tentang Detektif Indonesia

8. Pintar Pintar Bodoh

Salah satu film detektif Indonesia yang cukup lawas adalah 'Pintar Pintar Bodoh' yang merupakan film Warkop DKI di bawah naungan Parkit Film milik Raam Punjabi. Film ini diproduksi pada tanggal 12 Maret 1981 dan disutradarai oleh Arizal dan disebut sebagai Film Terlaris versi Muri.

Film ini berkisah tentang Dono, Kasino, Indro, dan Dorman yang ingin membuka sebuah kantor detektif. Namun karena ketidaksepahaman antara mereka, persahabatan mereka pun terbelah menjadi dua kubu yaitu Kubu Kasino-Dono dan Kubu Indro-Dorman. Kedua kubu tersebut bersaing untuk menjadi detektif terbaik.

Bonus: Teka Teki Tika

Film Teka Teki Tika. (IMDB)

Film Teka Teki Tika karya Ernest Prakasa sebenarnya tidak pernah menjual konsep detektif dalam branding-nya. Namun dari jalan cerita hingga akhir ini, penonton mungkin bisa measukkan film yang dibintangi Sheila Dara ini cocok disebut film detektif bernuansa misteri dan komedi.

Film ini berkisah tentang Budiman (Ferry Salim) dan istrinya sedang merayakan perayaan ulang tahun pernikahan mereka. Namun di pertengahan acara, muncul seorang perempuan bernama Tika (Sheila Dara Aisha) yang mengaku sebagai anak kandung dari Budiman (Ferry Salim) dan wanita selingkuhannya. Keharmonisan keluarga Budiman mulai berubah drastis, namuun mereka penasaran dengan identitas Tika yang misterius yang ternyata terungkap bahwa Tika adalah detektif yang menuntut balas.

 

Nah, itulah deretan film detektif Indonesia yang bisa jadi bahan rekomendasi. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan