Adegan di film 'Kabut Berduri'. (IMDB)
INDOZONE.ID - Film 'Kabut Berduri' garapan Edwin telah menjadi salah satu tontonan pertama di Netflix Indonesia. Berkisah tentang seorang detektif yang menyelidiki kasus pembunuhan di perbatasan Indonesia dan Malaysia.
Saat ditemui, sutradara peraih Piala FFI lewat 'Posesif' dan 'Seperti Dendam Rindu Harus Dibalas Tuntas' ini mengaku sudah lama berniat membuat cerita detektif dna menggabungkan dengan situasi sosial yang terjadi di Indonesia.
"Saya selalu kepikiran bikin film tentang detektif, pembunuhan, serial killer," kata Edwin saat diwawancarai Indozone waktu lalu.
"Terus saya juga baca-baca banyak kejadian-kejadian di perbatasan Indonesia-Malaysia," kata Edwin menambahkan.
Baca Juga: Selain Kabut Berduri, Ini Film Terbaik Karya Sutradara Edwin
Edwin juga mengaku banyak terinspirasi dengan beberapa cerita detektif dan serial killer yang terkenal, baik film ataupun serial. Sebut saja "The Silence of the Lambs' (1991) karya Jonathan Demme, 'Memories of Murder' (2003) karya Bong Joon-ho, limited series 'True Detective' dan masih banyak lagi.
Film "Kabut Berduri' sendiri berkisah tentang Sanja Arunika (Putri Marino) yang ditugaskan menyelidiki pembunuhan berantai di perbatasan Indonesia dan Malaysia, tepatnya di kawasan Kalimantan Darat. Ditemukan mayat dengan kepala terpotong yang terdiri dari identitas berbeda, yaout seorang TNI dan seorang pemberontak dari suku setempat.
Masalah-masalah tentant otoritas dan penegakkan hukum di daerah yang jauh jadi sorotan yang menarik dari film ini. Edwin mencoba mengangkat cerita penyelidikan bukan di kota besar, tapi di daerah perbatasan.
Baca Juga: Jadi Film Nomor 1 di Netflix, Ini Deretan Pemain Kabut Berduri
"Mungkin kalau di kota besar kompleks juga. Tapi penasaran juga bagaimana polisi kota menyelesaikan persoalan yang ada di daerah terpencil, yang jauh dari pusat, bagaimana hukum terjadi di area sana," tutur Edwin.
Sampai saat ini, film 'Kabut Berduri' menjadi salah satu film crime thriller yang mengambil langkah berani dan digarap dengan serius, baik melalui naskah yang ditulis Edwin bersama Ifan Ismail, serta sinematografi menunjukkan wilayah Kalimatan yang eksotis
Film 'Kabut Berduri masih bisa disaksikan di Netflix.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Dan Wawancara Langsung