INDOZONE.ID — Film drama ‘Sampai Jumpa, Selamat Tinggal’ resmi merilis trailer dan poster perdananya pada Kamis, 9 Mei 2024. Karya terbaru dari Adriyanto Dewo ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 5 Juni 2025.
Trailer berdurasi hampir dua menit itu dibuka dengan narasi getir dari karakter utama, Wyn, yang diperankan Putri Marino, “Dia pergi, pergi aja gitu. Nggak bilang selamat tinggal, sampai jumpa.”
Kalimat pembuka ini langsung membawa penonton ke dalam tema besar film, kepergian tanpa penjelasan, atau yang akrab dikenal sebagai ghosting.
Kisah Tentang Hilang dan Mencari Jawaban
Wyn diceritakan ditinggal tanpa kabar oleh pacarnya, Dani (Jourdy Pranata), yang tiba-tiba menghilang ke Korea Selatan.
Tak terima dengan kepergian itu, Wyn memutuskan menyusul ke Korea untuk mencari jawaban.
Di negeri asing, ia bertemu Rey (Jerome Kurnia), seorang pekerja Indonesia yang kemudian membantunya dalam pencarian tersebut.
Di tengah dinginnya Korea, hubungan antara Wyn dan Rey tumbuh perlahan.
Namun yang lebih dalam dari sekadar romansa, film ini mencoba membongkar alasan mengapa seseorang memilih untuk menghilang dari hidup orang lain.
Baca Juga: Sinopsis, Pemain, dan Jadwal Tayang Shark: The Storm, Drakor Action Terbaru Mei 2025
Terinspirasi dari Fenomena Jouhatsu
Adriyanto Dewo, penulis dan sutradara film, menjelaskan bahwa cerita ini terinspirasi dari Jouhatsu, yaitu istilah dalam budaya Jepang untuk orang yang secara sengaja menghilang dari kehidupannya tanpa jejak.
“Di film ini, para tokohnya bukan sekadar pergi tanpa jejak. Mereka memilih untuk benar-benar melepaskan hidup yang pernah mereka kenal, meninggalkan kenangan, identitas, bahkan masa lalu mereka sendiri. Di balik keputusan itu, tersimpan keinginan besar untuk bertahan dan melanjutkan hidup, meski jalan yang mereka tempuh jauh dari apa yang dianggap ideal,” kata Adri dalam pernyataannya.
Ia juga menambahkan bahwa film ini menggambarkan rasa sepi dan keterasingan para karakter, tidak hanya melalui cerita, tetapi juga lewat visual.
“Rasa sepi dalam film ini bukan hanya hadir lewat cerita, tapi juga diterjemahkan secara visual. Saya menggunakan lensa wide untuk menciptakan ruang yang kosong dan jauh yang mewakili kehampaan para tokoh. Jarak antara karakter dan penonton pun sengaja dibiarkan lebar, agar penonton bisa ikut merasakan sepinya dunia mereka,” ujarnya.
Produksi Kecil, Rasa Besar
Proses syuting film ini dilakukan di Korea Selatan, dan menjadi pengalaman pertama bagi tim produksi Relate Films di negara tersebut.
Produser Perlita Desiani menyebut bahwa kru dari Indonesia yang terlibat hanya berjumlah 25 orang.
Meski timnya kecil, proses produksi berjalan lancar berkat dukungan kru lokal Korea.
“Pengalaman pertama shooting di Korea benar-benar berkesan. Kami datang hanya dengan tim kecil dari Indonesia, totalnya hanya 25 orang. Tapi berkat bantuan kru lokal dari Korea, semua proses berjalan dengan sangat lancar. Mereka sangat komunikatif dan sigap dalam membantu segala kebutuhan produksi. Kehadiran mereka membuat kami bisa fokus sepenuhnya pada proses kreatif,” kata Perlita.
Baca Juga: Evil Dead Burn Segera Diproduksi, Pemeran Dune: Part 2 Jadi Pemeran Utamanya
Shierly Kosasih dari Adhya Pictures, salah satu produser film ini, juga menekankan bahwa film ini akan menunjukkan sisi Korea Selatan yang jarang terlihat.
“Lewat cerita ini, kami mengajak penonton melihat sisi lain Korea Selatan, bukan yang gemerlap seperti biasanya, tapi yang lebih hening, sederhana, dan penuh ruang sunyi. Rasanya sangat pas untuk menggambarkan pelarian dan pergulatan batin para tokoh di dalam film,” kata Shierly.
Daftar Pemain dan Tim Kreatif
- Putri Marino sebagai Wyn
- Jourdy Pranata sebagai Dani
- Jerome Kurnia sebagai Rey
- Lutesha sebagai Vanya
- Kiki Narendra sebagai Anto
Kreator di balik layar:
- Adriyanto Dewo – Sutradara dan penulis naskah
- Perlita Desiani – Produser (Relate Films)
- Shierly Kosasih – Produser (Adhya Pictures)
- Ricky Wijaya – Produser Eksekutif (Adhya Pictures)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Relate Films