Kamis, 29 MEI 2025 • 15:24 WIB

Review 'Last Bullet' di Netflix: Film Aksi Penutup Trilogi Balle Perdue yang Bisa Memacu Adrenalin!

Author

Review 'Last Bullet'. (Istimewa)

INDOZONE.ID - Semenjak awal Mei lalu, film Last Bullet sudah bisa kamu tonton di Netflix lengkap dengan takarir (subtitle) berbahasa Indonesia. Film ini merupakan bagian ketiga dari seri Lost Bullet, dan melanjutkan kisah Lino — seorang mantan pencuri dan narapidana yang kini beralih menjadi pembalap.

Sebelumnya, seri ini diawali dengan Lost Bullet yang rilis tahun 2020, lalu disusul Lost Bullet 2: Back for More pada 2022. Ketiga film tersebut dibintangi oleh Alban Lenoir, aktor yang dikenal lewat berbagai film laga, termasuk perannya di film populer Taken (2008).

Di dunia perfilman, nama Alban sudah nggak asing lagi. Ia telah membintangi ratusan proyek film dan dikenal dengan kemampuannya membawakan karakter-karakter penuh aksi dan ketegangan.

Sinopsis

Last Bullet (Balle Perdue 3, 2025) merupakan film aksi Prancis yang menjadi penutup dari trilogi Balle Perdue. Film ini mengisahkan Lino, seorang mekanik ulung sekaligus pembalap tangguh, yang baru saja dibebaskan dari penjara.

Baca Juga: Review Film 'The Ugly Stepsister' Angkat Kisah Saudara Tiri Cinderella Dengan Sentuhan Horor Kecantikan

Setelah kematian mentornya, Charas, Lino bertekad menuntaskan dendam dan mengungkap kebenaran di balik konspirasi yang melibatkan polisi korup, Areski, serta Komandan Resz yang penuh tipu muslihat.

Review Last Bullet. (IMDB)

Bersama Julia, rekannya yang setia, Lino memulai perjalanan penuh aksi, kejar-kejaran, dan pertempuran sengit demi keadilan.

Alur Cerita

Film ini dimulai dengan Lino yang dibebaskan dari penjara, tetapi ia tidak bisa lepas dari bayang-bayang masa lalunya. Misi balas dendam terhadap Areski memaksa Lino kembali ke dunia penuh kekerasan. Di tengah jalan, ia harus menghadapi berbagai konflik, termasuk pengkhianatan dari pihak yang seharusnya menjadi penegak hukum.

Komandan Resz, sosok yang tampak berwibawa, ternyata memiliki niat jahat yang tersembunyi, dan ketika Areski mulai menjadi beban, Resz mencoba melenyapkannya.

Baca Juga: Figuran 'When Life Gives You Tangerines' Diperlakukan Buruk oleh Kru, Netflix Lakukan Investigasi

Lino pun tidak sendirian dalam perjuangannya. Ia dibantu oleh Julia, yang terus mendukungnya meski menghadapi dilema moral. Alur film ini penuh dengan aksi menegangkan, mulai dari kejar-kejaran mobil yang intens, pertempuran fisik brutal, hingga adegan-adegan emosional yang menunjukkan sisi rapuh para tokohnya.

Review Film Last Bullet. (IMDB)

Konflik berujung pada pengkhianatan: Resz akhirnya dijatuhkan oleh Yuri, orang yang dulu diperalatnya. Ending film ini menunjukkan bahwa tidak ada kemenangan mutlak—setiap karakter mendapatkan balasan sesuai tindakannya, dan keadilan ditegakkan dengan cara yang tak terduga.

Pendapat Pribadi

Menurut saya, Last Bullet adalah film aksi yang bukan hanya menyajikan adrenalin tinggi, tetapi juga menyuguhkan drama emosional yang mendalam. Karakter Lino sangat menarik—ia bukan pahlawan sempurna, melainkan pria dengan luka batin yang dalam, yang tetap berjuang demi keadilan.

Julia juga menjadi sosok penting dalam perjalanan Lino, menunjukkan bagaimana kepercayaan dan keberanian dibutuhkan untuk bertahan di tengah kekacauan.

Saya suka bagaimana film ini memperlihatkan bahwa dunia tidak hitam-putih: penegak hukum bisa korup, dan kriminal pun bisa punya sisi kemanusiaan. Adegan-adegan aksi, terutama kejar-kejaran mobil dan pertarungan fisik, dieksekusi dengan sangat baik, membuat film ini menegangkan dari awal hingga akhir.

Namun yang paling berkesan bagi saya adalah pesan moralnya—bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, dan keadilan tidak selalu datang dengan cara yang mudah. Last Bullet adalah penutup trilogi yang memuaskan dan penuh emosional, membuat saya merasa ikut terlibat dalam perjuangan para karakternya.

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan