Fakta Menarik Film "Kampung Jabang Mayit": Atiqah Hasiholan Dalami Ilmu Hitam hingga Nessie Judge Jadi Cameo
INDOZONE.ID - Sukses lewat podcast Petaka Gunung Gede, konten podcast Prasodjo Muhammad diadaptasi menjadi film horor layar lebar berjudul "Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut". Project ini merupakan kolaborasi yang diinisiasi oleh Kucing Hitam Pictures dan Spasi Moving Image yang bekerjasama dengan Ben Film dan Clock Work Films.
Cerita film "Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut" ditulis oleh Qwertyping (Teguh Faluvie) yang menjadi thread viral di tahun 2022. Yang kemudian dikembangkan oleh Qwertyping bersama Prasodjo Muhammad menjadi podcast video series sepanjang 4 season (32 episode) yang sudah ditonton 20 juta kali di platform Youtube.
"Pada saat di meja development kami berdiskusi panjang tentang apa yang ingin kita hadirkan untuk para penggemar Kampung Jabang Mayit?. Akhirnya kami memutuskan untuk menghadirkan peristiwa-peristiwa yang melatarbelakangi cerita Kampung Jabang Mayit," kata Wisnu Surya Pratama sebagai sutradara di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (10/6/2025).
Film "Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut" bercerita tentang Weda seorang model sedang bersinar ketika skandal besar yang melibatkan kekasihnya membuat semuanya runtuh. Bagas mengajak Weda kembali ke kampung halamannya di Desa Rangkaspuna, sebuah desa terpencil, angker, dan terisolasi dari dunia luar dan dikutuk.
Baca Juga: Phasmophobia Siap Jadi Film Horor, Diproduksi oleh Studio di Balik M3GAN dan Five Nights at Freddy's
Dibintangi oleh Ersya Aurelia sebagai Weda dan Bukie B. Mansyur sebagai Bagas, film ini bercerita tentang sepasang kekasih yang melarikan diri dari skandal, dan tanpa sadar terseret ke dalam rangkaian ritual mematikan di desa angker. Atiqah Hasiholan turut memperkuat jajaran pemain sebagai Ni Itoh, seorang dukun misterius yang kejam dan dingin.
Tak hanya menghadirkan aktor berpengalaman, film ini juga memperkenalkan wajah-wajah baru seperti Rachquel Nesia Gusty Gaza, serta penampilan spesial dari Nessie Judge, Monica Rajalele, dan sang kreator sendiri, Prasodjo Muhammad.
Atiqah Hasiholan memerankan tokoh paraji atau dukun bernama Ni Itoh yang kejam dan dingin.
Karena peran itu pula, Atiqah jadi tertarik untuk mempelajari tentang ilmu hitam.
"Jadi aku banyak diskusi dengan mas Wisnu terus di lain hal juga banyak nonton-nonton YouTube, tentang perdukunan, ya aku banyak mempelajari tentang ilmu hitam, perdukunan, aborsi dan lain-lain dan ternyata sangat menarik jadi aku banyak mempelajari tentang hal itu," ungkap Atiqah Hasiholan.
Baca Juga: 15 Tahun Absen, Atiqah Hasiholan Kembali ke Dunia Layar Lebar Lewat Film Horor 'Terkutuk'
"Jadi, waktu itu aku excited banget (waktu ditawarkan), jadi waktu itu aku ditawarkan pertama kali, aku terus terang, ini film ketiga aku, film horor ya. Pertama itu zaman dulu kala, tahun 2011-an terus ada satu film lagi tahun lalu dan ini film ketiga aku," tambahnya.
Film yang akan tayang di bioskop pada 24 Juli 2025 ini juga dibintangi Rachquel Nesia Gusty Gaza yang memerankan tokoh kunci dalam film ini. Ada juga penampilan khusus dari Nessie Judge, Prasodjo Muhammad dan Monica Rajalele.
"Ini adalah film pertama yang aku terima tawarannya menjadi cameo. Mengangkat sebuah kisah menarik yang dibesarkan oleh kreator Prasodjo Muhammad, sangat spesial rasanya bisa menjadi bagian kecil dalam menghidupkan sebuah cerita populer ke layar lebar. Tidak sabar untuk melihat hasil akhirnya tayang di bioskop," kata Nessie Judge.
Menurut produser Muhammad Barkah Winata, salah satu kekuatan film ini adalah kebebasan dalam membangun dunia horor yang orisinal dan tidak terikat pada budaya tertentu. Sementara itu, produser Ajish Dibyo menambahkan bahwa suasana mencekam dalam film ini tetap kuat meski tidak menggunakan visual gelap seperti film horor pada umumnya.
"Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut adalah fillm horor dengan nuansa baru. Dunia mitos yang dibangun dalam cerita ini tidak merujuk pada satu kultur atau etnik tertentu dan situasi mencekam yang ada dalam film ini tidak disajikan dengan visual yang gelap," kata Ajish Dibyo selaku produser.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan