Cover single 'Cahaya' (Instagram @myclubeighties)
Absen berkarya selama 10 tahun, Clubeighties melepas single baru bertajuk 'Cahaya' dalam format digital. Lagu ini merupakan pembuka jalan menuju album mini mereka yang bertajuk #september1985.
Saat ini Clubeighties digawangi Lembu (vokal), Cliff (gitar), dan Ytonk (kibor). Tapi mereka memastikan akan tampil berlima bersama Desta (drum) dan Vincent (bass) di acara Synchronize Festival, 6 Oktober mendatang.
Ada satu kisah lucu sekaligus seru yang diungkap produser sekaligus sound engineerer lagu 'Cahaya'. Jaya, mantan gitaris band Roxx mengisahkan di akun Facebook-nya, bagaimana band ini bertransformasi.
"Kenal band berdandan macam banci #Clubeighties @myclubeighties dr music director nya om @notazzz th 2005 saat band ini lg cari studio utk merekam album baru "Summer 83" dengan singlenya "Dari hati". Dari banyak band yg pernah gw urusin, band ini masuk kategori band bego. Alias player2nya skill merayap tiara," kisah Jaya.
"Ketemu drummernya pas hari take drums. Drummer nya kaga ngarti sustain tom. Pinter banget asli. Pas hari take bass....Bassisnya kaga tau beda mayor ama minor. Dan baru kemarenan bassisnya ngaku bangga udah tau bedanya mayor minor. Kibordisnya kaga anti salah pencet tuts di live performance nya. Kalo bisa salah pencet ngapain bener.
"Gitaris tangannya rada cacat gegara urat tangannya kena pisau cutter. Alhasil gaya main dipanggungnya kudu atraktif biar gak tengsin kalo cacat."
Tapi, Jaya lantas memuji Clubeighties dengan menyebut band ini 'cerdas'. Soalnya, di balik segala kelemahan tadi, mereka mampu menutupinya dengan wardrobe dan aksi panggung ciamik.
"Dulunya gw pikir main band itu kudu berskill. Lalu pikiran gw dipatahin ama Clubeighties. Gak harus berskill utk maen band. Yang penting hepi. Aliran musik mereka ceria. Musiknya kerap dibuat dgn tiga jurus ampuh dan kental pop bloon nya. Simpel kata kuncinya Clubeighties," lanjut Jaya.
"Padahal yg gw tau...untuk sukses membuat simpel kudu pake otak pinter yes. Poor skill but smart adalah Clubeighties."
Jaya juga menanggapi rencana reuni band ini di Synchronize Festival pekan depan. Sambil berharap Lembu dkk tidak lagi melakukan kesalahan saat manggung, pria yang kini aktif di belakang layar ini menyambut kembalinya Clubeighties ke industri musik Tanah Air.
"Dan ada kabar bertiga akan berlima di Synchronize 6 Oktober 2019. Desta Vincent hadir mengisi jantung hati deg deg tass deeeeng. Semoga diatas panggung semua maennya pada bener. Secara jaman muda sering manggung aja masiiing sering salah mainnya. Welcome back #Clubeighties berlima," pungkas Jaya.
Saat Indozone meminta klarifikasi Jaya soal kisah konyol Clubeighties melalui pesan aplikasi WhatsApp, Jaya menjawab singkat.
"Iya, cauur (hancur) yaaah (masa-masa awal Clubeighties)," kata dia.
Supaya kamu tahu. Lagu 'Cahaya' mengisahkan tentang manusia saat menemukan satu pengalaman baru yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Seperti biasa Clubeighties selalu memasukan unsur pop synthesizer di setiap karyanya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: