BREAKING NEWS
|
SENIN, 16/06/2025
|
Ilustrasi mendengarkan musik (photo/freepik)
Musik bukan cuma kumpulan nada dan lirik yang menghasilkan bunyi-bunyian, loh! Lebih dari itu, musik memiliki banyak manfaat yang baik untuk tubuh pendengarnya. Itulah sebabnya, musik sering ditemukan di berbagai tempat, seperti restoran, pusat perbelanjaan, toko, dan kantor.
Tak hanya sebagai sarana hiburan, banyak fungsi musik lainnya yang jarang diketahui pendengar. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik memberikan efek positif pada kesehatan fisik, mental, dan otak.
Kini, kamu bisa merasakan manfaat musik kapan saja dan di mana saja melalui layanan musik digital, baik saat macet, naik transportasi, lagi antre, jenuh, bosan, sedang belajar, atau bekerja.
Selain sebagai sarana hiburan, ternyata musik punya segudang manfaat loh! Mau tahu apa saja? Simak ulasan fungsi musik yang sudah Indozone rangkum berikut ini.
Musik memberikan efek secara langsung bagi hormon. Mendengarkan musik favorit, dapat menurunkan hormon kortisol penyebab stres.
Musik juga memicu produksi dopamin yakni hormon kebahagiaan, sehingga suasana hati membaik dan tidur pun menjadi lebih nyenyak.
Musik dengan tempo lambat, nada rendah, dan tanpa lirik terbukti mengurangi stres pada orang sehat dan orang yang menjalani prosedur medis.
Berdasarkan jurnal The Effects of Music on Pain: A Meta-Analysis, musik terbukti membantu orang meredakan nyeri dan mengurangi rasa sakit.
Pasien yang mendengarkan musik sebelum, selama, atau setelah operasi, mengalami rasa sakit lebih ringan dan kepuasan secara menyeluruh.
Jadi mulai sekarang, kalau kamu merasa pusing atau mual, cobalah mendengarkan musik terlebih dahulu, untuk mengurangi rasa sakit.
Kalau kamu kelelahan setelah beraktivitas seharian, cobalah untuk rehat sejenak sambil mendengarkan musik.
Musik terbukti mampu memberikan energi instan dan mengurangi kelelahan, apalagi jika masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan.
Hebatnya lagi, musik dapat menjaga ketahanan otot saat mengerjakan tugas yang berulang-ulang, menurut penelitian di Shanghai University tahun 2015.
Musik rupanya bukan hanya membuat kamu makin semangat olahraga, melainkan juga meningkatkan kemampuan fisik kamu loh!
Irama pada musik mampu membuat kamu "tidak sadar" sedang mengeluarkan tenaga selama berolahraga, sehingga durasi olahraga kamu menjadi lebih lama.
Penelitian terhadap atlet yang melakukan pemanasan olahraga sambil mendengarkan musik dengan tempo cepat dan intensitas tinggi, akan tampil lebih baik dalam pertandingan.
Mendengarkan musik terbukti meningkatkan fungsi kognitif, memori, dan daya ingat, sehingga IQ juga akan meningkat.
Jangan heran bila anak yang mengikuti pelajaran musik atau bisa memainkan alat musik, memiliki prestasi akademis yang lebih baik daripada yang tidak.
Para ilmuwan yang meneliti fungsi musik, juga menemukan fakta bahwa mendengarkan musik melibatkan otak, karena area otak "menyala" saat dipindai dengan alat MRI.
Melansir dari Harvard Medical School, sebuah studi tahun 2008 menyatakan bahwa musik bisa mempercepat proses pemulihan penderita stroke.
Penelitian tersebut menemukan penderita stroke yang mendengarkan musik akan mengalami peningkatan memori verbal 60% daripada yang tidak.
Tak hanya itu, musik juga bisa meningkatkan kemampuan otak membuat koneksi baru antara sel-sel saraf.
Mental illness atau gangguan mental ternyata dapat diatasi dengan melakukan terapi mendengarkan musik.
Menurut jurnal The Neurochemistry of Music, para peneliti neurologis menemukan bahwa mendengarkan musik memicu pelepasan zat kimia dari saraf, sehingga baik untuk mental.
Terapi musik juga bisa meningkatkan kualitas hidup dan konektivitas sosial bagi penderita gangguan mental skizofrenia.
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa musik berguna untuk mengurangi kecemasan, terutama bagi penderita anxiety.
Musik yang dipadukan dengan suara alam bahkan membantu orang yang memiliki penyakit kronis merasa lebih rileks dan tenang.
Sebuah studi yang dilakukan pada penderita kanker, mereka yang mendengarkan musik, kecemasannya berkurang dibandingkan mereka yang hanya menerima perawatan.
Musik merupakan antidepresan alami yang bisa menjadi terapi perawatan bagi mereka yang mengalami gejala depresi.
Penelitian tahun 2017 mengungkapkan bahwa mendengarkan musik klasik yang dikombinasikan dengan jazz, memiliki efek positif pada gejala depresi.
Hindari mendengarkan lagu sedih yang bikin nostalgia, karena justru dapat meningkatkan gejala depresi. Musik techno dan heavy metal ternyata juga bikin orang makin sedih.
Fungsi musik yang mungkin jarang kamu ketahui adalah mampu menurunkan tekanan darah, cocok banget bagi penderita darah tinggi atau hipertensi.
Menurut penelitian American Society of Hypertension di New Orleans, mendengarkan musik klasik selama 30 menit setiap hari, dapat menurunkan tekanan darah tinggi secara signifikan.
Selain dapat menurunkan tekanan darah, musik tenang dan menyenangkan juga melancarkan peredaran darah.
Nah, itulah segudang manfaat dan fungsi musik yang perlu kamu ketahui. Pastikan lagu yang kamu pilih tepat dengan volume yang pas agar tidak menggangu pendengaran. Yuk, dengerin musik!
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber:
News 
Arena 
Z Campus 
Hiling 
Ekobiz 
Otogaz 
Tekingame 
Spotlight 
Lifestyle 
Fadami 
