Kategori Berita
Media Network
Minggu, 31 JULI 2022 • 15:54 WIB

Detail Rumor Palsu Kim Garam Telah Menghancurkan Karirnya, Begini Fakta Sebenarnya!

Ilustrasi perundungan. (ilustrasi/unsplash) Kim Garam. (instagram/@lesserafim)

Kasus dari Kim Garam terus menjadi perbincangan publik yang sampai saat ini masih memberikan tanda tanya. Termasuk pembocoran data yang menyebabkan Kim Garam terpaksa ditendang dari LE SSERAFIM oleh HYBE.

Awalnya Kim Garam masih menjadi idol yang cukup dikenal setelah LE SSERAFIM memulai debutnya pada 2 Mei 2022 lalu. Tak lama setelah debut dan seluruh personil diperkenalkan, nama Kim Garam muncul.

Kronologi Kekerasan Kim Garam

Ilustrasi perundungan. (ilustrasi/unsplash)

Ia disebut sebagai salah satu personil yang pernah melakukan perundungan kepada siswa lain. Tuduhan kekerasan yang pernah dilakukan di sekolahnya, dibuktikan dalam sebuah laporan di media sosial.

Kontroversi pun berkembang di media sosial, termasuk sebuah foto dokumen yang tampaknya catatnya resmi dari rapat komite kekerasan sekolah. Dokumen itu menyebutkan bahwa Kim Garam adalah pelaku dalam insiden tersebut.

Korban kekerasan Kim Garam bernama Yoo Eunseo. Perwakilan hukum dari Yoo Eunseo pada 19 Mei juga memberikan detail dokumen yang beredar dan menyebut Kim Garam telah dinyatakan bersalah atas kekerasan di sekolah.

Firma hukum dari korban bahkan menuduh HYBE telah membuat korban mengalami kerugian, baik secara mental. Mereka meminta HYBE untuk meminta maaf dan mengubah pertanyaan mereka tentang Kim Garam yang disebut sebagai korban.

HYBE kemudian mengeluarkan pernyataan secara detail dan mengklaim bahwa meskipun Kim Garam benar dinyatakan bersalah, tetapi dia tidak melakukan serangan fisik apapun.

Menurut HYBE, Yoo Eunseo justru mengambil foto salah satu teman sekelas mereka saat sedang berganti pakaian dan hanya mengenakan pakaian dalam, lalu mempostingnya secara online tanpa izin.

Hal ini membuat Kim Garam marah dan mengkonfrontasi Yoo Eunseo tentang tindakannya itu. Sementara itu, Kim Garam menerima disipliner Tingkat 5 dari komite kekerasan sekolah, yang berarti dia dan orang tuanya harus menjalani kursus pendidikan khusus tentang kekerasan.

Komite Kekerasan di Korea Selatan

Di Korea Selatan, komite kekerasan sekolah biasanya hanya dipanggil untuk kasus-kasus intimidasi dan kekerasan yang serius, dan ketika tindakan disipliner diambil, ada sembilan derajat hukuman dengan berbagai tingkatan.

Derajat 1 (paling ringan) adalah memerintahkan pelaku untuk meminta maaf, sedangkan Derajat 9 (paling keras) adalah pengusiran. Sedangkan untuk Kim Garam yang di tingkat 5, orang tua pelaku juga diwajibkan untuk menyelesaikan pendidikan tentang kekerasan.

Justice for Kim Garam

Justice for Kim Garam trending di Twitter. (Twitter)

Rumor palsu yang menyebabkan Kim Garam pada akhirnya dikeluarkan dari LE SSERAFIM viral di Twitter. Beberapa pengguna memberikan pandangan bagaimana rumor tersebut dibuat dengan sedikit aneh.

Semua berawal pada kesalahpahaman bahwa Kim Garam menerima restraining order, karena sebuah Pann Post yang menyatakan dokumen SVC adalah Restraining Order.

Hal ini mengakibatkan kesalahpahaman bahwa dokumen SVC adalah Restraining Order, padahal keduanya hal tersebut cukup berbeda.

Dokumen SVC adalah dokumen berisi prepertator tersangka, korban tersangka, waktu serta kronologis kejadian suatu kasus kekerasan sekolah dan langkah penyelesaian yang diambil berdasarkan "Upaya Pencegahan dan Penanggulangan School Violence".

Sedangkan Restraining Order adalah surat Perintah Perlindungan dalam PKDRT bagi korban yang merupakan surat perintah larangan berkontak/berinteraksi, mengancam, membalas, atau mengganggu korban dan/atau siswa yang melapor kejadian pada pihak yang berwenang.

Kemudian pada 4 Juni 2018, komite SVC dilaksanakan dan Kim Garam sebagai prepertator (tersangka) dijatuhi hukuman 6 jam pendidikan khusus berdasarkan Artikel 17-1-15 dalam "Aksi/Upaya Pencegahan dan Penanggulangan School Violence".

Sedangkan Yoo Eunseo sebagai korban (tersangka) diberikan konseling psikologis berdasarkan Artikel 16-1-1. Ini menjelaskan bahwa fakta sebenarnya, Restraining Order adalah hukuman berdasarkan Artikel 17-1-2 dan bukan 17-1-5.

Maka kesimpulannya adalah Kim Garam tidak menerima Restraining Order. Hal ini karena tidak menutup kemungkinan bahwa korban yang sebenarnya, dapat dilaporkan sebagai prepertator tersangka, oleh prepertator sebenarnya.

Dengan fakta yang dibongkar oleh para penggemar dan pengguna akun Twitter ini, dukungan untuk Kim Garam ramai di Twitter. Banyak yang berharap mimpi yang sudah diraih oleh Kim Garam, latihan demi menjadi idol dapat kembali kepadanya.

Sebab, ramai pengguna Twitter menilai bahwa Kim Garam telah berjuang sangat keras untuk dapat meraih mimpinya sebagai idol di grup idol LE SSERAFIM.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Detail Rumor Palsu Kim Garam Telah Menghancurkan Karirnya, Begini Fakta Sebenarnya!

Link berhasil disalin!