Rilis 'Sebatdul', Pindad Rockstar Ajak Masyarakat untuk Berpikir Positif dan Santai

Musisi rock Pindad Rockstar (PRS) rilis mini album 'Sebatdul' (Dok. Pribadi).

Para rocker senior yang berkumpul lewat Pindad Rockstar (PRS) baru-baru ini merilis mini album berjudul 'Sebatdul', sekaligus menggelar pesta perilisannya di Hard Rock Cafe Jakarta, Senin (5/12/2022) lalu.

Sebelum tampil di atas panggung, grup yang terdiri dari gabungan musisi rock senior ini menjelaskan nama di balik mini album tersebut. Salah satunya mengenai makna dan filosofi di balik nama album 'Sebatdul'.

"Kita seperti mengajak masyarakat untuk tidak berpikir positif dengan tidak memikirkan yang terlalu berat-berat. Jadi kalau ada masalah kita ingin ajak yuk, sebat dulu yuk, ngerokok dulu, habis itu kita cari solusinya," ungkap Heydi Ibrahim, vokalis PRS yang dikenal juga bernyanyi di Powerslaves.

Mengingat PRS terdiri dari beberapa musisi rock senior, seperti Heydi Ibrahim (Powerslaves), Ovy (/rif), Gangan (Sahara), Herman Husin (eks Jamrud), dan Roni (LOG), warna mereka sedikit berbeda dengan gaya musik mereka di band terdahulunya. 

"Kami mencoba membedakan dengan yang berbeda dengan band kami. Gaya nyanyi saya juga tidak seperti yang di Powerslaves," tambah Heydi.

Baca Juga: Intip Penampilan Voice of Baceprot di HITC, Perempuan Asal Garut yang Jadi Rocker!

Album mini (EP) "Sebatdul" berisi lima lagu, yaitu "Hari Esok", "Sebatdul", "Bucin", "Gadis Pramusaji", dan "Jingle Pindad". EP ini dirilis dalam bentuk CD dengan jumlah terbatas  200 keping.

"Sekarang mungkin udah bukan eranya rilisan fisik (CD). Tapi, bagi kami, punya rilisan fisik itu sama dengan punya ijazah," kata Herman Husin.

Dari sisi musik, barisan materi dalam EP "Sebatdul" terinspirasi oleh lagu-lagu rock era 70-an, 80-an hingga 90-an seperti Guns N' Roses dan AC/DC.

"Genre tersebut sudah sangat jarang dimainkan. Bukan karena anak muda zaman sekarang enggak suka. Tapi, nyatanya banyak peminatnya kok. Hanya saja, band yang membawakannya di usia-usia kami ini sudah langka," sang drumer menjelaskan, mengutip keterangan resminya.

Pesta perilisan.

Dalam acara perilisannya, supergroup Tanah Air yang digawangi  menggaet Wiwiex Soedarno (kibordis Powerslaves) dan Citradiva sebagai musisi tamu.

Pesta perilisan "Sebatdul" bertepatan dengan hari jadi kesembilan tahun Hard Rock Cafe Jakarta. Dalam event bertajuk Glam Rock Nite itu, PRS membawakan tiga dari lima lagu yang bersemayam dalam EP perdana mereka.

Baca Juga: Rock In Solo 2022 Pecah! Suffocation dan Band Metal Lokal Puaskan Ribuan Metalheads

Lagu-lagu tersebut meliputi dua single yang sudah dirilis sebelumnya, "Hari Esok" dan "Sebatdul", serta satu lagu lainnya "Gadis Pramusaji" yang ditampilkan di atas panggung bersama kibordis Powerslaves, Wiwiex.

Tapi, mengingat durasi penampilan PRS cukup panjang, mereka melengkapinya dengan sejumlah lagu cover, antar lain; "Every Little Thing She Does Is Magic" (The Police), "Delilah" (Tom Jones), "Smoke On the Water" (Deep Purple), "Impian", "Malam Ini", "Jika Kau Mengerti" (ketiganya Powerslaves), dan "She's Gone (Steelheart).

Sebagai gimik, PRS juga memainkan lagu "Ojo Dibandingke" yang sempat viral dibawakan oleh Farel Prayoga. Tak ayal, lagu dibawakan dalam versi rock and roll ini bikin suasana makin seru.

Artikel Menarik Lainnya:

• Rayakan 30 Tahun Berkarya Lewat Musik Metal, POWERSLAVES Rilis Buku 'Find Our Love Again'
• Natalie Zenn Jadi Musisi Tamu di Mini Konser Powerslaves
• Cerita J-Rocks, GIGI, dan /rif Rekaman di Abbey Road