Mungkin kasus skandal lipsync di dunia musik yang terbesar bisadisematkan kepada proyek duo Milli Vanilli. Pasalnya, kasus ini membawa nama Grammy Awards dan mengubah wajah musik pop pada akhir 80-an hingga awal 90-an.
Sekedar info, Milli Vanilli adalah kelompok musik pop dan dance yang dibentuk oleh Frank Farian di Jerman pada 1988 dan beranggotakan Fab Morvan dan Rob Pilatus. Namun proyek ini ternyata tidak hanya melibatkan dua orang itu saja setelah publik mencium ada yang tidak beres saat mereka tampil di atas panggung.
Saat semua terungkap, semua orang terfokus kepada dua nama, Fab Morvan dan Rob Pilatus saja. Berikut sedikit fakta-fakta tentang proyek Milli Vanilli.
Awalnya, sang produser Frank Farian ingin membuat proyek musik dengan penyanyi Charles Shaw, John Davis, dan Brad Howell, seperti yang dikutip dari situs Billboard. Namun sang produser merasa bahwa ketiga musisi tersebut berbakat namun kurang dapat dijual.
Hal itu membuat Farian memutuskan untuk mengajak Fab Morvan dan Rob Pilatus sebagai 'wajah' proyek Milli Vanilli. Tentunya membuat Fab Morvan dan Rob Pilatus harus lipsynch menggunakan suara John Davis dkk saat tampil live.
Baca Juga: Kasus Wonyoung dan Lesseo IVE Lipsync Jadi Berita Besar, RUU Larangan Lipsync Digaungkan
Album pertama Milli Vanilli adalah All or Nothing (1988). Walau tidak dipuji para kritikus, ketenaran Milli Vanilli mulai menyebar di seluruh dunia.
Album ini diremix dan diberi judul baru Girl You Know It's True untuk peredaran di Amerika Serikat, dan menghasilkan 4 hit single: All or Nothing, Girl I'm Gonna Miss You, Baby Don't Forget My Number dan Blame It On The Rain.
Milli Vanilli memenangkan Grammy Award untuk Best New Artist pada 22 Februari 1990 untuk Girl You Know It's True.
Ketika publik mulai curiga akan bakat menyanyi Morvan dan Pilatus. Semnetara itu kedua penyanyi ini tidak mau untuk ikut mempromosikan album kedua mereka seperti yang diminta produser.
Hal inilah yang membuat Farian akhirnya buka suara kepada pers pada 15 November 1990 yang menyebutkan Morvan dan Pilatus tidak menyanyi dalam rekaman. Atas tekanan media massa AS, penghargaan Grammy Milli Vanilli ditarik kembali empat hari kemudian dan mereka dipecat dari Arista Records.
"Berita kalau kami tidak menyanyi di rekaman dimulai dengan produser kami Frank Farian. Dialah satu-satunya orang yang membuat semuanya. Dna pada akhirnya saat kami tidak ingin melanjutkan proyek ini, dia pergi ke New York dan bilang kepada dunia," cerita Fab Morvan saat diwawancara Yahoo pada 2019 lalu.
Baca Juga: Netizen Dukung Ivan Gunawan Kritik Nyuruh Nyanyi Lipsync, Keisya Levronka Sakit Hati
Setelah kejadian itu, produser membuat album dengan penyanyi asli John Davis dkk. Sementara Morvan dan Pilatus pindah ke Los Angeles dan menandatangani kontrak di Joss Entertainment Group untuk merekam album mereka sendiri dengan nama Rob & Fab.
Hampir semua lagu dalam album ini ditulis oleh Kenny Taylor dan Fab Morvan. Morvan menyanyi, sementara Pilatus menjadi rapper. Single We Can Get It On dikeluarkan dari album ini.
Namun publik tidak puas dan terus menyalahkan keduanya atas kejadian lipsync tersebut.
Baca Juga: Bikin Ngakak, Bocah Ini Kerjain Ayahnya yang Sedang Nyanyi Lipsync
"Kami merasa ditelantarkan oleh semua orang. Saat beritanya keluar, semua orang tertuju kepada kami. Padahal faktanya banyak orang yang terlibat di proyek ini. Sehingga kami merasa dikhianati oleh banyak orang," kata Fab Morvan.
Beberapa netizen yang menonton video wawancaranya mulai mebicarakan siapa yang sebenarnya bersalah dalam kasus tersebut. Mereka merasa Fab Morvan dan Rob Pilatus telah dimanfaatkan.
"Fab dan Rob adalah dua pemuda yang dimanfaatkan. Mereka muak dengan penipuan dan membencinya lebih dari semua orang dan kami penonton tidak adil kepada mereka tanpa mengetahui cerita lengkapnya," kata HajimeNoJMo.
"Saya berharap mereka ada film biografi dari keduanya. Kisah yang menyedihkan, tapi saya sangat senang Fab baik-baik saja," kata netizen lainnya.
"“Saya harus memberi Fab banyak pujian karena menanggung ketidakadilan yang tidak adil yang dia hadapi, tetapi dia benar-benar menemukan kembali dirinya dan terus maju," kata netizen lainnya.
Ya, cerita tentang kasus lipsync Milli Vanilli di industri musik memang sepertinya perlu difilmkan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: