Ilustrasi musik jazz yang dikaitkan dengan cerita detektif. (freepik)
INDOZONE.ID - Ada mitos dan legenda tentang musik jazz yang pernah menyelamatkan warga dari kejahatan pembunuh berkapak.
Benarkah?
Kabar ini terdengar santer di era awal abad 20 di salah satu wilayah Amerika New Orleans pada 1919 lalu. Konon, ada seorang pembunuh berantai yang tak akan menyerang korbannya bila ia memutarkan musik jazz di rumahnya.
Simak penjelaannya di bawah ini.
Ilustrasi pembunuh bernatai berkapak. (Freepik)
Kemunculan musik jazz pada periode yang sama dengan munculnya Axeman of New Orleans. Kendati kemunculannya berdekatan, namun tidak ada kolerasinya, karena hanyalah kebetulan sejarah.
Baca Juga: Ketika Musik Jazz Menyelamatkan Warga New Orleans dari Pembunuh Berantai Berkapak
Axeman dikenal karena menggunakan kapak sebagai senjatanya dan sering kali memasuki rumah korbannya pada malam hari. Dia akan memilih korban secara acak dan sering kali meninggalkan pesan aneh di lokasi kejahatannya.
Salah satu pesannya yang terkenal adalah surat yang diterbitkan di surat kabar lokal pada 1919, di mana Axeman mengumumkan bahwa dia akan berjalan-jalan di malam hari dan tidak akan menyerang rumah yang memainkan musik jazz.
Ilustrasi Aceman of New Orleans. (Crime Wire)
Axeman of New Orleans dikenal dengan salah satu pesannya yang terkenal, yaitu surat yang diterbitkan di surat kabar pada 1919. Dalam surat tersebut, Axeman menyatakan bahwa pada malam tertentu, dia akan berjalan-jalan di New Orleans dan tidak akan menyerang rumah yang memainkan musik jazz.
Axeman mengklaim bahwa dia memiliki hubungan dengan musik jazz dan menyatakan bahwa rumah-rumah yang memainkan musik jazz akan menjadi "perlindungannya." Pesan ini menjadi terkenal dan memicu banyak rumah dan tempat hiburan di New Orleans untuk memainkan musik jazz pada malam yang ditentukan dalam upaya untuk melindungi diri mereka dari serangan Axeman.
Namun, motif sebenarnya di balik pesan ini tidak diketahui dengan pasti. Beberapa teori mengusulkan bahwa Axeman mungkin menggunakan pesan ini sebagai alat untuk membingungkan penyelidikan polisi atau untuk menarik perhatian media.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber