INDOZONE.ID - Nadin Amizah telah merilis album terbarunya yang bertajuk Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya.
Album ini merupakan album ketiga setelah album pertama Selamat Ulang Tahun (2020), dan album kedua Kalah Bertaruh (2021).
Sama dengan judulnya, album ketiga ini berisi tentang perjalanan hidup Nadin Amizah yang menjadi proses ia bisa mencintai dirinya sendiri dalam 3 fase.
"Di album ini, kamu akan menyaksikan tiga fase yang menjadi payung cerita di mana aku ternyata tahu bahwa aku adalah duniaku, aku adalah cintaku, sambil aku juga masih diperbolehkan untuk menjadi penuh kotornya," ucap Nadin melalui video Instagram yang dikutip Senin (16/10/2023).
Baca Juga: Gelar Showcase Album Kedua, Nadin Amizah Prioritaskan Fans Minta Calo Enggak Boleh Berebut Beli Tiket
Sebelum meririlis album ini secara penuh, Nadin lebih dulu merilis beberapa lagu yang telah diterima dengan baik oleh masyarakat.
Nadin Amizah merilis album ketiga 'Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya' yang bercerita tentang perjalanan hidupnya untuk mencintai diri sendiri.
Di antaranya lagu 'Rayuan Perempuan Gila', 'Semua Aku Dirayakan', kemudian disusul dengan dirilisnya 'Tawa'.
Ketiga lagu tersebut terbilang sukses karena banyak digunakan sebagai sound di berbagai platform media sosial, hingga sempat trending.
Selain ketiga lagu tersebut, terdapat pula 8 lagu yang melengkapi album ketiga Nadin ini.
Lagu-lagu tersebut adalah 'Jangan Ditelan', 'Bunga tidur', 'Ah', 'Kekal', 'Di Akhir Perang', 'Tapi Diterima', 'Berpayung Tuhan', serta lagu terakhir 'Nadin Amizah'.
Nadin juga menambahkan dalam video instagram yang dibuatnya, bahwa ia tidak suka dirinya dipanggil 'Ibu Peri' karena dianggap sempurna oleh penggemarnya. Menurut Nadin, julukan tersebut bukan dirinya yang sesungguhnya.
Baca Juga: Alasan Lagu Chrisye Kala Sang Surya Tenggelam Jadi Lagu Tema Serial 'Gadis Kretek' Dibawakan Nadin Amizah
"Rasanya saat kalian kekeh memanggilku ibu peri, kalian hanya menerimaku sebagai versi yang kalian buat di kepala kalian sendiri, dan bukan aku sesungguhnya," ucap Nadin.
Ketidakinginan Nadin untuk dipanggil ‘Ibu Peri’ ini juga ia tuangkan di lagu terakhir pada album Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya, berjudul 'Nadin Amizah' yang diambil dari namanya sendiri.
Lewat album ini, Nadin mengajak para pendengar agar juga bisa menemukan tujuan diri mereka, seperti yang sudah Nadin lakukan.
Album ini sudah siap untuk kalian dengarkan di berbagai platform music serta media sosial yang ada.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators