Kategori Berita
Media Network
Rabu, 03 JANUARI 2024 • 13:30 WIB

Sky Girls, Kisah Nyata Kejamnya Industri Hiburan Korea Selatan

"Saya hanya makan seperempat mangkuk nasi setiap kali. Karena pola makan yang keras, saya merasa sangat pusing dan mimisan setiap hari, namun saya tidak diberi waktu untuk istirahat,” imbuh Karina dan Luna.

Namun, ketika di pengadilan, agensi beralasan bahwa para idola di Korea Selatan sangat wajar melakukan pola diet dan menjaga berat badan dengan cara seperti yang mereka lakukan.

Selain pola makan dan berat badan, para anggota Sky Girls juga diharuskan untuk melaporkan semua pergerakan pribadi mereka setiap saat ke agensi, sehingga merasa tidak bisa memiliki privasi sama sekali.

"Kami terus melaporkan hal-hal seperti ‘Saya tiba di supermarket’, ‘Saya tiba di rumah’, dan ‘Saya naik kereta bawah tanah’. Tidak ada privasi sama sekali,” ungkap Karina dan Luna.

2. Agensi Abaikan Pengajaran Menari dan Menyanyi

Sky Girls.

Lebih parahnya, agensi yang berskala kecil ini mengabaikan pengajaran penting dalam hal menari dan menyanyi kepada anggota Sky Girls. Saat mencoba bertanya kepada agensi soal bagaimana caranya meningkatkan kemampuan menari mereka, perwakilan agensi hanya akan meminta mereka menonton saluran YouTube dan berlatih sendiri, atau menyuruh mereka meniru tarian orang lain.

"Ketika saya bertanya kepadanya tentang gaya menyanyinya, ‘Bagaimana cara membuat suara seperti ini?’ Jawabannya adalah, ‘Saya juga tidak tahu," ujar Karina dan Luna.

Baca Juga: Susul BTS dan SEVENTEEN, ENHYPEN Jadi Idol Kpop Ketiga Raih Penghargaan Special International Music di Japan Record Awards

3. Menerima Pelecehan Seksual dan Menanggung Sendiri Biaya Operasi Plastik

Sky Girls.

CEO agensi tersebut juga sering kali memarahi anggota karena alasan sepele. Bahkan, beberapa kali dia melecehkan anggota secara seksual, dengan alasan itu hanyalah pemeriksaan tubuh.

Selain itu, para anggota juga dipaksa untuk melakukan operasi plastik pada bagian-bagian tubuh yang dianggap agensi masih perlu diperbaiki, agar terlihat lebih cantik. Namun, ternyata biaya operasi ditanggung sendiri oleh anggota.

Kini, para anggota Sky Girls telah menjalani hidup mereka sebagai wanita biasa. Mereka bekerja sebagai karyawan kantoran di perusahaan-perusahaan di Jepang.

Pengalaman buruk yang mereka rasakan pun telah membuat keempat gadis tersebut mengubur dalam-dalam impian mereka untuk menjadi idola Kpop.

“Sejujurnya, aku tidak memiliki kepercayaan diri untuk pergi ke audisi lagi. Hatiku hancur," tambah mereka.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Naver

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Sky Girls, Kisah Nyata Kejamnya Industri Hiburan Korea Selatan

Link berhasil disalin!