Beberapa idol KPop bahkan mengalami depresi dan kecemasan akibat tekanan yang mereka lalui.
Ada banyak berita yang menunjukkan ketidakadilan dan diskriminasi agensi pada para artisnya. Mereka sering mendapat ketidakadilan dalam pembagian pendapatan hingga perlakuan sesama artis.
Pada kasus perseteruan NewJeans dan ILLIT, HYBE dianggap lebih memilih grup tertentu dan mengabaikan yang lain. Padahal, keduanya sama-sama berada di bawah naungannya.
Grup-grup pendatang baru dari agensi kecil seringkali kesulitan untuk promosi dan mendapat perhatian di insutri KPop.
Grup-grup dari agensi besar seperti SM, YG, JYP, dan HYBE lebih sering disorot serta mendapat perhatian publik. Padahal, ada banyak grup-grup dari agensi kecil yang punya potensi tak kalah bagus dari agensi besar tersebut.
Baca Juga: 3 Kontroversi Girl Grup Virtual SYNDI8 Buatan Bang Si Hyuk, Salah Satunya Tiru Konsep aespa
Dalam kontrak Idol KPop ada pembagian pendapatan antara artis dengan agensinya. Para idol sering mendapatkan eksploitasi dan kontrak yang diberikan tidak adil.
Kontrak ini bahkan mengandung beberapa ketentuan yang harus diikuti artis meski kadang merugikan.
Ada juga pembagian pendapatan yang tidak seimbang dengan jadwal kerja yang berlebihan tanpa kompensasi yang layak.
Sisi gelap industri K-Pop, adanya standar kecantikan yang tak masuk akal (Koreaboo)
Idol KPop selalu dituntut untuk tampil sempurna. Mereka sering mendapatkan standar kecantikan yang tidak masuk akal.
Beberapa standar kecantikan yang harus mereka ikuti adalah kulit putih pucat, badan langsing, kaki panjang, dan lain sebagainya.
Itulah 7 sisi gelap industri KPop, adanya diskriminasi sampai standar kecantikan yang tak masuk akal. Para idol K-pop harus menghadapi tantangan yang berat.
Penggemar juga harus menghargai kerja keras mereka. Jadilah penggemar yang tetap bijaksana ya, guys!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kbizoom