Dibalik Lagu Wake Me Up When September Ends : Lagu Wajib Bulan September Buatan Green Day

Single Wake Me Up When September Ends

INDOZONE.ID - Wake Me Up When September Ends adalah sebuah lagu ciptaan grup band Green Day yang dirilis pada 31 Agustus 2005. Lagu ini menjadi trek ke-11 dalam album American Idiot.

Lagu ciptaan sang vokalis, Billie Joe Armstrong ini merupakan lagu yang diambil dari pengalaman pahitnya saat Billie masih berusia 10 tahun, dimana dirinya ditinggal ayahnya untuk selamanya akibat kanker esofagus. Kebetulan, sang ayah wafat pada bulan September.

Sebelum lagu ini dirilis, Green Day terlebih dulu menggarap video klip dari lagu ini. Video klip lagu ini dibuat sejak Maret 2004 dan berlangsung selama 1 bulan.

Baca Juga: Album Rimpang dari Efek Rumah Kaca Hadir dalam Format Vinyl

Sebagai sutradara dari video klip lagu ini adalah Samuel Bayer, Ia diketahui pernah menggarap video klip dari beberapa lagunya band Nirvana dan Metallica.

Pada video klip lagu ini, menceritakan tentang sepasang kekasih yang berjanji untuk selalu bersama dan takkan pernah saling meninggalkan satu sama lain. Namun sayang, salah satu diantara mereka harus ingkar janji usai si pria harus pergi berperang dan gugur dalam perang tersebut demi menciptakan perdamaian dunia.

Dalam proses pembuatannya, Samuel mengaku terinspirasi dengan kejadian Perang Irak yang sedang hangat-hangatnya di waktu itu. Ide tersebut muncul setelah Ia melihat seorang tentara Amerika diwawancara di TV.

Baca Juga: Bukan Percintaan, Arash Buana Cerita tentang Diri Sendiri di Album Kedua 'Life Update'

Bosan dengan pembuatan video klip yang hanya menampilkan para personel band-nya bermain musik saja, Samuel pun memilih untuk memasukkan cerita di dalam video tersebut.

Menariknya, ada perbedaan makna antara lagu dengan video klipnya. Billie menciptakan lagu tersebut dengan makna kehilangan seseorang yang dicintai, sedangkan Samuel menyebut kalau makna video klip lagu tersebut adalah untuk menyuarakan perdamaian dunia. Meski begitu, Billie tetap menyetujui masukannya Samuel.

Sekitar 3 hari usai dirilis, Green Day menampilkan lagu ini untuk pertama kalinya di Gillette Stadium, Foxborough, Massachusetts. Sejak saat itu, lagu ini mulai menjadi salah satu lagu yang cukup sering dibawakan oleh Green Day dalam konsernya.

Baca Juga: aespa Sukses Gelar Konser Pertama di Australia, 20 Ribu MY Terkena Sindrom Supernova

Karena kebetulan di AS saat itu sedang ditimpa Badai Katrina, lagu ini dipakai dalam beberapa video tribute untuk para korban Badai Katrina.