Minggu, 04 MEI 2025 • 17:45 WIB

Konser DAY6 di Jakarta Berakhir Ricuh, Fans Protes Penyelenggara

Author

Nadya Mayangsari

INDOZONE.ID - Konser bertajuk DAY6 3RD WORLD TOUR FOREVER YOUNG di Jakarta pada Sabtu, 3 Mei 2025, berubah menjadi momen kontroversial ketika ribuan penggemar, MyDay, memprotes penyelenggara acara, Mecima Pro, karena dinilai gagal memberikan pengalaman konser yang aman dan nyaman.

Kekecewaan fans dipicu oleh beberapa faktor, termasuk perubahan venue yang mendadak, ketidakjelasan terkait tiket, dan kurangnya perlindungan terhadap cuaca ekstrem.

Awalnya, konser DAY6 'FOREVER YOUNG' dijadwalkan di venue lain, namun karena bentrok dengan jadwal pertandingan sepak bola, venue konser dipindahkan ke Stadion Madya Gelora Bung Karno yang memiliki atap terbuka.

Kekhawatiran fans tentang cuaca Jakarta yang tidak menentu ternyata tepat, karena pada hari konser, hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur lokasi.

Banyak fans yang mengantre terpaksa berteduh di bawah tenda-tenda yang tidak stabil, yang akhirnya roboh karena tekanan air hujan.

Mirisnya, di tengah cuaca yang tidak stabil dan antrean yang acak-acakan, para fans harus menunggu berjam-jam tanpa kepastian.

Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan massa yang memprotes keras penyelenggara, dengan teriakan dan yel-yel menuntut pertanggungjawaban.

Dalam beberapa foto yang beredar menunjukkan kontras antara kenyamanan perwakilan Mecima Pro di barisan depan konser dan kesulitan yang dialami fans di luar yang basah kuyup karena hujan.

Sementara itu, anggota DAY6 juga tampak terpengaruh oleh situasi tersebut, dengan beberapa dari mereka terlihat cemas dan berusaha memastikan keselamatan fans.

Beberapa anggota seperti Dowoon bahkan terlihat aktif memantau situasi di sekitar panggung, sementara yang lain menyampaikan permintaan maaf secara tidak langsung kepada fans, menunjukkan empati mereka terhadap kesulitan yang dialami.

Kekacauan juga terjadi dalam proses distribusi tiket, di mana Mecima Pro belum mengirimkan seat number (SN) dan queue number (QN) ke (tautan tidak tersedia), mitra resmi penjualan tiket, hingga dua hari sebelum konser.

Akibatnya, (tautan tidak tersedia) memutuskan untuk melakukan refund otomatis untuk melindungi pembeli. Namun, keputusan ini memicu kepanikan di kalangan penggemar karena banyak dari mereka kehilangan tiket hanya beberapa hari sebelum konser.