INDOZONE.ID - Dreamcatcher bisa disebut sebagai salah satu girl group Kpop terunik lantaran memiliki konsep dan genre yang sedikit berbeda dengan grup kebanyakan. Hal itulah yang membuat musik mereka banyak disukai penikmat musik metal, rock, termasuk wibu lantaran musiknya.
Dreamcatcher terdiri dari Jiu, Sua, Siyeon, Handong, Yohyeon, Dami, dan Gahyeon. Tadinya mereka berada di Happyface Entertainment. Namun setelah mereka sukses dalam penjualan dan tampil di beberapa panggung internasional sejak 2017, mereka akhirnya mendirikan perusahaan sendiri bernama Dreamcatcher.
Bermula dari grup MINX yang kalah saing dan kurang terkenal.
Jauh sebelum itu, Happyface Entertainment mendebutkan grup bernama Minx berjumlah lima member,yaitu Jiu, Sua, Siyeon, Yohyeon, dan Dami dengan konsep musik cute. Namun mereka kalah saing dengan konsep cute yang sama dengan grup Kpop kebanyakan.
Sehingga di 2017, MINX dibubarkan, membentuk grup baru dengan menambah Handong dan Gahyeon serta mengganti konsep musik mereka menjadi gelap dan bernuansa rock serta metal..
Nuansa musik metal dan rock, sering disebut Korea-nya Baby Metal.
Untuk sederhananya, musik mereka memang memasukkan genre rock dan sedikit distorsi metal di dalamnya. Belum lagi visual mereka dibuat gelap dengan nuansa hitam dan memiliki cerita khusus. Banyak juga yang menyebutkan Dreamcatcher adalah Koreanya Baby Metal.
Video musik dan panggungnya sering dibuatkan video reaksi oleh anak metal.
Nuansa musik berbalut distorsi rock membuat mereka disukai beberapa anak metal. Begitu banyak video reaksi terhadap musik mereka yang kebanyakan dari para penggemar metal, seperti gitaris metal asal Australia dan beberapa musisi lainnya.
Ada juga yang menyebut nuansa musiknya seperti soundtrack anime.
Beberapa lagunya juga memiliki nuansa ala Japanese rock yang biasa menjadi soundtrack anime. Hal ini juga yang membuat beberapa penggemar Jejepangan (Wibu) menyukai musik mereka.
Coba saja dengan Chase Me, Goodnight, Piri, Boca, What dan lainnya. Termasuk lagu bernuansa pop punk seperti 'Mayday', 'Wake Up', dan 'New Days'.
Sering manggung live menggunakan band.
Beberapa konser mereka selama pandemi melanda kebanyakan menggunakan konser live dengan iringan band. Nuansa distorsi dan melodi gitar lebih kental berpadu dengan ketukan drum yang membuat banyak orang berharap bisa headbang.
Kebanyakan manggung di luar negeri, siap manggung dengan The Stroke dan Gorillaz di Spanyol pada Juni 2022.
Warna musik yang berbeda ini yang membuat mereka akhirnya dikenal karena dianggap unik. Bahkan mereka disukai penggemar musik internasional sehingga mereka bisa konser di Eropa dan Amerika.
Di tahun 2022 ini, mereka berkesempatan menjadi salah satu pengisi acara di festival musik terbesar di Spanyol. Dreamcatcher akan berbagi panggung dengan The Strokes, Gorillaz, jorja Smith, Tyler the Creator, dan masih banyak lagi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: